My Replacement Wife 02 (B)

5.7K 640 47
                                    


Entah mengapa hati Jaejoong terasa begitu sakit saat ia menyadari mulut terkutuknya ini telah membuat Yunho tersinggung. Salahkan sifatnya yang gampang sekali mengumpat saat marah. Ah... namun ia berhak untuk mengumpat karna ia adalah korban dalam insiden ini.

"Bukan salahku... bukan salahku." Jaejoong bergumam tidak jelas sambil menatap punggung lebar Yunho yang perlahan menghilang dari balik pintu kamar.

Beberapa detik kemudian, Jaejoong teringat akan ketiga balita kembar itu. Jika Yunho berangkat kerja, bagaimana dengan anak-anak itu?

Dengan cepat Jaejoong keluar dari kamar dan menuruni tangga yang berada disebelah kiri menuju lantai dasar.

Jaejoong terdiam melihat Yunho memaksa ketiga anaknya untuk ikut menuju mobil yang terpakir dihalaman mansion.

Ketiga anak itu terlihat memberontak dan menangis karna Yunho bersikap sedikit keras dari biasanya. Yunho yang biasanya tak pernah memarahi Manse, kini terlihat kesal karna anak bungsu yang terkenal usil itu mencoba berlari menghindari Yunho yang hendak menggendongnya.

Daehan dan Mingguk hanya terdiam tanpa berani bersuara. Tangan mungil Daehan menggenggam tangan adiknya pelan mencoba menenangkan agar tidak menangis lagi. Anak tertua itu sadar jika kenakalan mereka kerap kali membuat ayahnya kesal. Namun mengapa ayahnya bersikap aneh seperti ini.

Daehan yang cerdas masih belum mengerti apa-apa. Yang ia tau, ia tidak ingin berbuat ulah agar ayahnya tidak kesal padanya dan Minguk.

Setelah mendapatkan Manse, Yunho segera menggendong anak bungsunya yang masih menangis. Rasa bersalah telah menyergap hati kecilnya. Ia menyadari jika kekesalannya pada Jaejoong berimbas pada ketiga anaknya. Lagi-lagi Yunho meruntuki sikapnya yang tidak biasa. Ada apa denganku? Tanya Yunho dalam hati.

Mata musang Yunho menangkap sosok pria cantik yang terdiam kaku berdiri dibelakang tangga mewahnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata, Yunho berjalan meninggalkan Jaejoong dengan wajah tanpa ekspresi.

"Daehan, Minguk kita berangkat." Yunho memerintah, kemudian meninggalkan Daehan yang mengangguk patuh ayahnya. Kemudian ia menarik pelan tangan Minguk untuk berjalan keluar Mansion. Namun Daehan bingung saat Minguk mencoba melepaskan genggeman tangannya dan malah berlari menghampiri Jaejoong.

GREP...

"E-eoma... hiks. Minguk takut." Cicit Minguk sambil memeluk erat kaki Jaejoong dan menyembunyikan wajahnya diantara kaki pria cantik itu.

Jaejoong cukup terkejut saat menyadari Minguk menangis terisak hingga menyebabkan celana piyamanya sedikit basah akibat air mata. Jaejoong merasa kasihan dan tak enak hati pada balita lucu ini. Kemudian ia menggerakkan tangannya hendak menggendong Minguk. Namun ia membatalkan niatnya saat Yunho memanggil Minguk dengan intonasi yang cukup keras membuat Minguk segera menjauhkan tubuhnya dari Jaejoong dan berbalik berlari menghampiri ayahnya.

Jaejoong memandang iba Minguk yang mencoba menahan tangisnya agar tidak dimarahi Yunho. Namun hati Jaejoong sedikit lega karna Yunho menyambut Minguk dengan senyuman teduh penuh penyesalan. Kemudian tangan berototnya menggendong Minguk yang minta digendong. Yunho tersenyum menatap wajah merah Minguk yang masih menundukkan wajahnya memaikan jari-jari mungilnya, takut.

"Appa sudah minta maaf dengan Daehan dan Manse. Apa sekarang Minguk mau memaafkan Appa?" Minguk hanya mengangguk-anggukkan kepalanya menjawab permintaan maaf sang Ayah tanpa mau menatap.

"Popo... Minguk mau mencium Appa?" Perlahan Mingguk mengangkat wajahnya malu-malu dan menatap senyuman teduh Ayahnya yang membuat dirinya ikut tersenyum lega. Minguk mendekatkan wajahnya pada Yunho hendak mencium bibir ayahnya.

My Replacement WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang