Selembar Kertas

Di sesampahan

Sesampainya di sesampahan tersebut ia langsung mencari lembaran-lembaran kertas yang sudah terbuang dan tidak terpakai... karna keadaan ekonomi mereka yang amat sulit. Putra tidak mau merepotkan ibunya yang sedang sakit itu,

Selembar demi selembar kertas yang ia dapatkan dan terus ia kumpulkan hingga disulap menjadi sebuah buku..

Dia terus mencari lembaran kertas dari sesampahan hingga gorong-gorong.. betapa amat senangnya ia mendapatkan sebuah buku yang masih polos bersih, tetapi sayangnya ia menemukanya di dalam got, dan ia pun tetap menggambilnya dan dia menjemur satu per satu lembar hingga kering. Dan di saat ia menunggu lembaran buku itu kering, ada seorang perempuan yang menghampiri Putra dan bertanya...

"mengapa kau mencari lembaran-lembaran kertas itu dan untuk apa?" perempuan itu bertanya kepada putra.

"aku lahir dari keluargga yang miskin, aku tidak mampu untuk membeli buku.." jawap putra

"mengapa engkau juga mengambil buku yang sudah basah itu dan menunggu hingga kering..?" perempuan itu bertanya kembali.

"buku ini sangatlah berharga untuk menyimpan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari.. kaka masih sekolah?" jawab putra sambil tersenyum.

"aku sudah putus sekolah.. aku lebih baik mencari uang dan uang saja." ujar perempuan itu

"mencari uang? Memang kaka mencari uang dengan cara apa?" tanya putra

"ya kaka mulung, kalau tidak dengan mengemis.." jawab perempuan itu

"memang kaka dengan cara mengemis akan mendapat banyak uang? Tidak seperti itu caranya mencari uang, kaka masih mempunyai otak. Kaka bisa membuat karya karya atau apalah dari sesampahan ini dan bisa di jual.." ujar putra sambil tersenyum

"memangnya anak sekecil kmu tau apa???" ucap perempuan itu sambil menatap putra

"aku memang anak kecil. Tapi aku masih punya harga diri... dan akupun masih mempunyai otak. Aku tidak ingin mendapatkan belaskasihan seseorang karna aku orang tidak mampu.. buku ku sudah kering, maaf aku harus pulang dan menyusun kertas kertas ini. Sampai jumpa ya kak.." jawab putra sambil tersenyum dan pergi

"sungguh anak yang luar biasa" fikir perempuan itu

Mau lanjut ???? Vote yak.. :D