Miss You

45 4 1
                                    

Kenapa? Kenapa aku harus merasakan hal sesakit ini hanya untuk mencintamu? Mencintai seseorang yang bahkan tidak pernah menyadari sosokku yang selalu berdiri di balik bayangannya, yang selalu menepuk punggung lebarnya dikala punggung itu bergetar menahan tangis, yang selalu memberikan sebuah pelukan hangat disaat hatinya merasakan dingin, dan memberikan sebuah ciuman di saat wajah tampannya menggambarkan sebuah rasa sakit yang teramat.

Tidak bisakah kau menyadari sosok ku ini? Ku mohon... Temukan aku... Temukan aku didalam hatimu Spike..

-J-

Spike tertegun.

Ia mulai merasakan lututnya terasa lemas, surat yang ia genggam bahkan sudah tidak berbentuk. Kepalanya terasa berat, mata coklatnya mulai terasa panas.

Kenapa ia bisa bertindak sebodoh itu? Mengejar suatu hal yang tidak pasti, dan bahkan ending dari cerita tersebut dapat dipastikan tidak akan berakhir dengan bahagia. Selalu menganggumi sosok yang diterangi cahaya, hingga ia melupakan sosok yang selalu menopangnya dalam keadaan apapun.

Sosok tegar itu kini terlihat rapuh. Tidak ada lagi sorot mata dingin yang selalu mengiasi wajahnya. Tidak ada lagi senyuman sinis yang terukir dibibirnya. Yang ada kini hanya tatapan sendu, sosok itu tidak menangis...

Ya... Tidak menangis... Namun hatinya kini hancur berkeping-keping, ini kedua kalinya ia kehilangan sosok yang berarti dalam hidupnya. Rania, ibu yang telah pergi karena kebodohannya, dan kini... Jave..

Sekali lagi karena kebodohannya...

Last..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang