Titik

40 1 1
                                    

Titik adalah salah satu dari sekian banyak tanda.Sebuah dasar dari setiap keindahan kertas putih.Tanpa titik takkan tercipta suatu gambaran yang menarik.Tanpa titik mustahil terjadi suatu keindahan dalam setiap tulisan.Tanpa banyak orang yang menyadari titik banyak mengajarkan banyak pelajaraan berharga.Pelajaraan tentang kehidupan,pelajaran tentang kesederhanaan,dan banyak pelajaraan lainnya.Titik selalu mengajarkan untuk hidup dalam keadaan apapun dan dimanapun.Titik mengajarkan kita untuk tidak berjalan begitu saja,ada saatnya kita harus berhenti sejenak,lalu kembali berjalan.Titik memang sangat sering terabaikan.Namun,tetap tegar.Titik tidak pernah mengeluh sekalipun.Titik tetap mendampingi setiap tulisan hingga menjadi satu kesatuan utuh yang sempurna.Lewat tanda kecil seperti titik Tuhan selalu mengajarkan setiap hambanya,bahwa yang kecil bukan berarti lemah.Karena,kecil bukan hanya ukuran,kecil lebih berarti dibandingkan besar tak mempunyai arti.Titik layaknya seorang manusia,tidak bisa berdiri sendiri tapi bisa menyempurnakan orang lain.

Karena titik,punya banyak cerita

Gubrak!

"Aww,bang Deri!!"teriak seorang gadis mungil sambil memegangi sikutnya yang tidak sengaja bertabrakan dengan dinding

Alyssa Tamara Putri gadis bertubuh mungil yang biasa dipanggil Alyssa ini hobby banget rebutan kamar mandi dengan kakak sematawayangnya,Derian Pratama atau Deri.Seperti pagi ini contohnya,Alyssa dan Derian secara bersamaan berlari kearah kamar mandi.Mereka saling beradu kecepatan berlari untuk sampai ke kamar mandi.Namun sepertinya,nasib buruk sedang menimpa Alyssa.Saat sedang berlari tubuh mungilnya tidak sengaja tersenggol oleh Derian sehingga ia nyaris terjatuh,beruntung dengan sigap Alyssa segera menyeimbangkan tubuhnya.Meski sikutnya sedikit lecet karena dijadikan tumpuan tubuhnya.

"Kamu gak apa-apa kan,dek?"tanya Derian sambil memeriksa sikut Alyssa

Alyssa menggeleng sambil merengek,seolah membuktikan bahwa ia benar-benar kesakitan.Ya,Alyssa memang termasuk anak yang sangat manja.Tetapi,Deriam dan orangtuanya tidak merasa keberatan dengan sikap Alyssa.

"Ya udah nanti abang kasih obat lukanya.Sekarang kamu mandi dulu,gih.Inget,mandinya jangan lama-lama."Ucap Derian sambil mengelus puncak kepala Alyssa dengan penuh kasih sayang

Alyssa tersenyum manis memperlihatkan jajaran gigi putihnya yang tersusun dengan sempurna.

"Siap bos!"Balas Alyssa sembari memberi hormat ala tentara militer kearah Derian yang malah membuat Derian terkekeh melihat tingkah laku adiknya.

---

"Abang,nanti jangan lupa jemput aku ya"Kata Alyssa sambil menyodorkan helm berwarna hitam kearah Derian

"Siap tuan putri.Oh iya,dek.Kayanya abang udah telat deh.Ya udah abang jalan dulu ya.Inget belajar yang bener!"Derian segera memakai helm.Lalu,segera melaju pergi meninggalkan pekarangan sekolah Alyssa.

Alyssa berjalan dengan santai diarea koridor sekolah,sesekali ia tersenyum bahkan membalas sapaan murid yang dikenalnya.Alyssa termasuk siswa yang ramah dan lumayan pintar.Alyssa menghentikan langkah kakinya tepat didepan pintu kelasnya.Bukan karena terkejut dengan keadaan kelasnya yang lebih pantas bila disebut kapal pecah.Bagaimana tidak,dipojok kiri terdapat segerombolan murid perempuan yang sedang asik bergossip,dipojok kanan ruangan terdapat segerombolan murid lelaki yang sedang sibuk bermain entah apalah,Alyssa juga tidak terlalu peduli.Omong-omong soal kenapa tiba-tiba langkahnya terhenti.Karena,Alyssa menyadari keadaan musuh.Dengan banyak pertimbangan akhirnya Alyssa memutuskan untuk menoleh kebelakang.Sedetik kemudian,Alyssa malah berteriak histeris yang tentu saja mengundang perhatian banyak orang.

"Aaa..tikus.Deva cowok aneh,buang gak tikusnya!kalo gak lo bakalan gua laporin ke bu Hani"Ancam Alyssa

"Lo mau laporin gua ke bu Hani?silahkan,gua gak takut wlee"Ujar Deva sambil memeletkan lidahnya kearah Alyssa

Deva Arjuna cowok yang jahilnya minta ampunnini adalah salah satu musuh terbesar Alyssa.Deva adalah salah satu dari sekian juta orang didunia yang suka ngaku-ngaku kalo dia cowok paling ganteng didunia.Tingkat percaya dirinya benar-benar diatas rata-rata.Terkadang Alyssa tidak habis pikir kenapa banyak cewek disekolahnya yang ngejar-ngejar Deva.Kaya gak ada cowok lain aja.Lagipula,Deva hanya ngaku-ngaku ganteng bukan ganteng beneran.Pake pelet apa sih,nih orang.Ujar Alyssa blak-blakan setiap kali melihat cewek yang mohon-mohon buat jadi pacarnya Deva.Terutama Bella

"Lo takut sama tikus?masa macan takut sama tikus sih."Ledek Deva sambil menggoyang-goyangkan buntut tikus yang dipegangnya

"Bukannya takut.Gua itu jijik,Deva!"Bantah Alyssa

Deva tersenyum remeh kearah Alyssa.Tiba-tiba saja sebuah ide jahil muncul diotaknya.Deva mendekatkan tikus itu kearah Alyssa yang membuat Alyssa berjalan mundur.Tanpa sadar Alyssa dan Deva malah berlari kejar-kejaran didalam kelas membuat suasana kelas semakin riuh.

"Deva sumpah demi apapun.Lo adalah cowok paling stres yang pernah gua kenal"kata Alyssa disela-sela jerit histerisnya

Bersambung...

@Tasyanazhira

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TitikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang