Warna dedaun kian menukar
Kuning ke hijau
Hinggalah kemarau
Segalanya tetap
Tetap berubah
Engkau sudah pergi
Merantau jauh nun sanaDahulu Selangor
Kini Perak
Demi ilmu
Demi kehidupan baru
Namun kau telah
Lupakan aku
Kau masih lalai
Masih alpa dengan teman
Wanita yang baru
SepertikuTerfikir balik perbualan kita
Telah tersilap berkata-kata
Aku tak menyalahkanmu
Aku tahu,
Siapa hendak berkawan
Dengan seorang perempuan
Mukanya merah disebalik
Merah hati tunjuk marahEngkau pelik
Tapi celik
Pandai dan licik
Kekadang rasa ingin cekik
Tapi kau layan aku
Dan aku layan kau
Budak Akik, budak Akik
Bukan-bukan permainan kita.Aku tahu
Aku salah
Aku tahu
Aku mengalah
Nafs bergelora
Habibi bukan cintaAku mempermainkan kau
Kau permainkan aku
Saya menggunakan awak
Awak menggunakan saya
Saling mencintai
Lama-lama saling membenci
Aku tahu.
YOU ARE READING
Delima
HumorDelima, dilema apa bezanya? Setakat ejaan dan objeknya, ya. Namun apa persamaannya? Tiada..... aku hanya mengarut saja. Dengan ini, aku mempersembahkan koleksi puisi sampahku! •satira•parodi•sinis•panas•