The One I'm Looking For

Prolog

Jika aku bisa mengembalikan waktu, bolehkah aku meminta untuk tidak mengenalmu?

Jika aku bisa mengulang cerita, bisakah aku tidak jatuh cinta saja?

Hati ini masih seperti bayi. Ia baru saja belajar tentang cinta. Dan cinta pertamanya, jatuh padamu. Ya, kau. Sosok pria egois yang tidak pernah memikirkan seberapa lembut hatinya.

Gadis itu, ia telah menjatuhkan harga dirinya demi dirimu. Dan kau tidak menghargainya sekoin pun. Jangankan menghargai, kau bahkan tidak peduli. Ia adalah gadis biasa yang berusaha membuatmu terpikat, karena ia jatuh cinta padamu.

Tidak tahukah engkau? Ia memikirkanmu setiap pagi, mengharapkan secuil pesan singkat darimu setiap siang, dan menangisimu setiap malam. Masihkah engkau tidak percaya bahwa cintanya tulus hanya untukmu?

Tidak tahukah seberapa terberkatinya dirimu? Ketika laki-laki lain mengejarnya, dan ia mengejarmu, memilihmu, dan membiarkanmu memiliki hatinya diantara sekian banyak pria lain. Masihkah engkau berkeras hati untuk tidak menghargainya?

Kau adalah laki-laki kejam yang masih tega menyalahkannya ketika ia mengatakan bahwa "Aku tidak suka kau dekat dengan wanita lain". Sungguh, itu salahmu telah memainkan hatinya dan seenak jambulmu mempedulikan wanita lain, sedangkan ia kau acuhkan. Dan kau masih sempat mengatainya kekanak-kanakan? Teganya engkau. Tidak berhak kah ia untuk cemburu karena terlalu mencintaimu?

Dan gadis malang itu ... ialah aku.