"Di sini, di Jakarta. Di bawah monumen tinggi bertabur emas. Izinkan saya, Askar Lazuardi, mengatakan : Adara Renjana, I'm in love with you."
Ara tersedak. Apakah yang baru saja ia dengar itu benar adanya? Maksudnya, setelah semua ini, Askar berani berkata demikian?
Gadis itu mendongakkan kepalanya demi menatap wajah tampan milik Askar. Dilihatnya kedua iris cokelat laki-laki itu menyorotkan sebuah kilau aneh. Kilau aneh yang justru menariknya untuk semakin jatuh. Jatuh cinta pada seorang Askar Lazuardi.
"Ra? Lo denger kan ya?" Tanya Askar memastikan.
Ara mengangguk.
"Gimana?"
Dengan seringai jahil terukir di wajahnya, gadis berambut hitam itu menjawab, "Di sini, di Jakarta. Di bawah monumen tinggi bertabur emas. Izinkan saya, Adara Renjana, mengatakan..."
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Jakarta
Teen FictionSeorang Adara Renjana tidak suka warna biru. Seorang Askar Lazuardi tidak suka keramaian. Namun Dewi Cinta menginginkan mereka untuk bersama menyatukan hati. Di antara kerlap-kerlip lampu gedung tinggi Jakarta, serta asap kendaraan yang tak ada hab...