2

442 33 2
                                    






Jiyong pov

Setelah selesai dengan drama ku, akupun mulai mengetuk pintu.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

Tidak ada jawaban sama sekali.
Aku bingung, padahal tadi ada suara didalam, seharusnya wanita itu mendengarnya dari dalam, atau wanita itu pergi? Tidak mungkin. Ahh, Ketukan ku kurang keras ya??

Tok..Tok..tokk..

"Ahh, pantas saja Tidak terdengar dari dalam. Seharusnya Aku 'Gedor' bukan 'ketuk' Aku memang pintar, tapi itu tidak sopan Aishh...
Ohh!! Dasar bodoh! Kenapa Aku tidak memanggilnya saja!?"

TokTokTok..

"Ehm.. Nonna, Permisi...

Eh!?"

Ada suara aneh lagi!! Aku mulai mendekatkan telingaku ke pintu. Dan benar!! Aku mendengar suara rintihan dari dalam, dan itu pasti Dia!
Aishh, kenapa rasanya tidak enak ya.. apakah dia sedang terluka? Mungkin saja ya...

Atau lagi 'itu' , dasar bodoh! Jangan berpikir jauh-jauh ,Ji.

Sepertinya ada seseorang lagi didalam. Mungkin PERAMPOK?!! Atau wanita itu sedang disekap?! Mungkin saja iya, karna kalau dia tidak disekap, dia pasti mendengarnya.
Ehm, Aku dobrak saja ya..? Aku sangat panik sekarang.
Ahh, ide bagus!! jadi Saat ku dobrak pintunya dan tidak terjadi apa-apa, Taeyang hyung yang akan menggantinya.

Na..

Dul..

Set..


Brakk

Ohh..!!

Benar dugaanku, dia disekap.
Tapi, Kenapa dia...

Jangan berpikir panjang Ji,
Selamatkan wanita itu Dan pergi dari sini..

Dengan cepat Aku datang kearah lelaki itu lalu mengambil pisau di tangannya dan langsung menancapkan pisau itu dipundaknya..

"Ss--Shit S-siapa kau HUH?!" Ujarnya lalu pingsan.
Eh, cepat sekali dia ambruk, mungkin Aku terlalu dalam menancapkannya.

Maafkan Aku, Aku reflek..

Aku langsung menghampiri wanita itu. Terdapat lebam dipipinya, bibirnya Agak bengkak, kantung mata yang hitam, tapi wajahnya..

Sekilas, Dia mirip dengan harin.

Aish, lupakan ji.

Aku mulai melepaskan ikatan tali dari kaki dan tangannya. Benar-benar mengerikan lelaki itu, kaki wanita ini banyak goresan-goresan yang mengerikan dan lebam-lebam kecil hampir disekujur badannya, Dia juga terlihat lemas.
Masa bodoh dengan kencan, dia harus diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.

"Kau tak apa?, kita harus cepat-cepat pergi ke rumah sakit lukamu sangat mengerikan, nonna"
dengan cekatan Aku menggendongnya ke luar, meninggalkan lelaki itu.

Tapi,

Aku sadar kalau...

Lifnya rusak!! Aku harus bagaimana??
Aku bisa mati kalau turun tangga sambil menggendongnya..

TBC



Tambahan Chapter karna Chapter sebelumnya cman dikit.

Please Vote & Comment

See You.. 😁

This Love  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang