03

84 9 3
                                    

"Key..." teriak Jessica memanggil Keyzia. Sudah berulang kali Jessica memanggil Keyzia tapi di abaikan.

"Keyzia Agnesia" panggil Jessica dengan nama panjang Keyzia berharap Keyzia mau mendengarkannya.

Keyzia pun akhirnya menoleh setelah berapa kali di panggil Jessica

"Ada apa?" tanya Keyzia datar

"Lo kenapa?" tanya Jessica balik

"Gue kesel sama lo! Lo mulai nyimpen rahasia sama gue!" ucap Keyzia kesel

"Gue ga nyembunyiin apa-apa kok key" jawab Jessica

"Lo boong!" ucap Keyzia sinis

"Serius key" ucap Jessica sambil mengangkat jari menjadi berbentuk V.

"Okey gue percaya sama lo" ucap Keyzia. Dan di balas anggukan oleh Jessica.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke parkiran.

"Keyzia" teriak seseorang di belakang. Dan membuat mereka memberhentikan langkahnya dan menoleh.

Damn. Itu Jorsh

"Iya. Kenapa Jorsh?" tanya Keyzia berusaha menghilangkan rasa gugupnya.

"Gue mau minta buku nya Kevin. Kata dia bukunya di lo, gue mau minjem." ucap Jorsh

"Wait!" ucap Keyzia dan langsung mencari bukunya di tas.

"Nih bukunya.." ucap Keyzia sambil memberikan bukunya ke Jorsh.

"Thanks" ucap Jorsh dan langsung pergi tanpa di sadari Jorsh sempat melirik ke arah Jessica dan Keyzia.

Entah siapa yang di lirik Jorsh, Hanya pria itu yang tau.

"Ahh gue seneng bangett Jess" ucap Keyzia sambil loncat seperti anak kecil.

Jessica hanya tertawa mendengarnya. Hatinya sesak namun, Jessica berpikir ini adalah resiko nya mencintai dalam diam.

°°°

Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Keyzia dan Jorsh semakin dekat. Mereka sering ngobrol bersama.

Bagaimana dengan Jessica?

Seperti biasa, Jessica harus menahan rasa sakit di hatinya. Yang ada di pikirannya yang penting sahabatnya bahagia walaupun diri nya tidak bahagia.

Tingg...

"Jess ke kantin yokkk" ajak Chelsea

"Ayokk" jawab Jessica. Mereka pun langsung bergegas ke kantin.

Kalian pasti bertanya dimana Keyzia?
Keyzia sedang berada di kelas Jorsh.

Semenjak kejadian di parkiran, Keyzia selalu saja membawa bekal untuk makan bersama di kelas Jorsh.

"Perasaan lo ke Jorsh gimana?" tanya Chelsea ketika mereka baru duduk di salah satu meja di kantin.

"Ya ga gimana-gimana.. Masih selalu sama. Dan gaakan berubah" ucap Jessica

"Jess.. Jess... Lo terlalu memikirkan perasaan orang lain, sampe-sampe lu ga mikirin perasaan lo sendiri." ucap Chelsea

"Ya mau gimana.. Gue ga boleh egois.. Gue bisa aja ngasih tau semua orang gue cinta sama Jorsh tapi, apa persahabatan gua ga ancur? Apa Keyzia nerima itu? Apa Jorsh bakal makin deket sama gue? ENGGA kan jadi ya mending ini menjadi rahasia saja." ucap Jessica menjelaskan.

"Terserah lu deh Jess. Gue sih cuma mau ngingetin. Kadang kita berkorban belom tentu di hargai orang lain, boro-boro di hargai peduli aja kaga" ucap Chelsea

"Iya ya gue lakuin semampu gue demi Keyzia" ucap Jessica

"Jess, gue boleh nanya ga?" tanya Chelsea hati-hati

"Mau nanya apa?" tanya Jessica balik

"Gimana keadaan lo? Apa penyakit itu udah hilang?" tanya Chelsea lembut.

Deg!

"Gue gatau bisa bertahan atau engga. Gue hidup dari keluarga sederhana. Sekolah aja dari beasiswa sekarang harua biayain pengobatan gue lagi." ucap Jessica dan cairan bening lolos keluar dari mata indah Jessica.

"Yang sabar Jess.. Gue selalu ada di samping lo.. Sorry ya gue ga bermaksud.." ucap Chelsea

"Iya gapapa..  Thanks ya Chel.." ucap Jessica dan mereka langsung berpelukan. Membagi beban di hati mereka masing-masing.

Chelsea merasa aneh kenapa Jessica seolah tak berdaya saat di pelukannya. Apa jangan-jangan???

Chelsea yang panik langsung melepas pelukan nya dan kaget melihat Jessica.......

••••••••••••••••~~~~~~~~~~~••••••••••••••••

°SEMPURNA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang