AUTHOR POV
"Jungkook ... ayo bangun!" Gadis cantik itu terus membangunkan laki-laki yang tertidur itu.
"Iya! Eunra aku bangun!" jawab laki-laki yang bernama Jungkook itu.
"Ayo mandi bersama." ajak gadis yang bernama Eunra itu.
"Aku tidak mau!" Jungkook menjauhkan tubuh Eunra.
"Yasudah, tidak ada penawaran kedua Jeon Jungkook." Eunra hendak berdiri dan meninggalkan kamar itu.
Dengan sigap Jungkook menarik tangan Eunra dan mencium bibir cherry milik Eunra.
Eunra melepaskannya dengan paksa.
"Sahabat macam apa kau ini Jeon Jungkook?!"
"Biarkan saja kita sudah bisa melakukannya."
"Dasar gay!!"
"Hey jangan kencang kencang."
"Biarkan saja biar ibu tau."
Ya, Eunra memanggil Ibu Jungkook dengan panggilan ibu karna permintaan dari Nyonya Jeon sendiri.
"Sana cepat mandi!" ujar Jungkook mengalihkan pembicaraan.
***
"Ibu aku dan Eunra pergi ke sekolah dulu ya." ujar Jungkook seraya mengambil kunci mobil di rak.
"Iya kau jaga kekasih mu itu ya! Ibu tidak mau menantu ibu kenapa-napa!"
"Siap Nyonya aku akan menjaga Putri Han Eunra dengan segenap hatiku!"
EUNRA POV
"Iya kau jaga kekasih mu itu ya! Ibu tidak mau menantu ibu kenapa-napa!"
"Siap Nyonya aku akan menjaga Putri Han Eunra dengan segenap hatiku!"
"Ibu aku pergi dulu." kataku sebelum kami meninggalkan kediam keluarga Jeon itu.
Mungkin kalian akan bertanya-tanya kenapa diawal tadi aku menyebut Jeon Jungkook sebagai sahabatku sedangkan sekarang pacarku.
Ya, aku dan Jungkook hanya berpura-pura pacaran di depan Nyonya Jeon agar beliau tidak mengetahui bahwa anak keduanya itu gay.
Jungkook gay bukan karna keturunan tapi karna sebuah kejadian yang sangat tragis menurutku.
***
"Han Eunra! Bisakah kau mengerjakan ini?" tanya Song ssaem padaku.
Semua mata dikelas tertuju padaku, tak terkecuali Jeon Jungkook. Ya, semua murid di kelas tau bahwa Song ssaem membenciku.
Karna dia membenciku aku juga membencinya impas bukan?
"Kau tidak mendengarku?!" bentak Song ssaem dan membuyarkan pikiranku.
"Ah... iya ssaem." jawabku seraya berjalan ke tempat dimana papan tulis itu diletakan.
"Pasti kau tidak bisa mengerjakannya Han Eunra," remeh Song ssaem.
Bisa dibilang aku membenci pelajaran ini karna terlalu banyak rumus dan tambah lagi dengan 'si tante penggoda' ini yang mengajarkan kami fisika tapi aku sangat mahir dalam pelajaran ini.
"Selesai!" Aku hanya meliriknya dengan tatapan sinis dan kembali ke tempat duduk ku.
"Baiklah besok kumpulka...."
KRING!! KRING!!
"Sial... baiklah pelajaran hari ini berakhir," ujar si tante penggoda itu.
YOU ARE READING
Is It Love? (RE-MAKE)
FanfictionCinta kadang begitu indah tapi kadang cinta itu sangat pahit Janganlah terlalu cinta pada seseorang karna kau tidak tau apa yang terjadi esok hari