cinta monyet

147 10 6
                                    

Sebagai tetangga dekat , keluarga ferdi dan siska berhubungan dengan baik, bahkan mereka sudah seperti keluarga sendiri .
kebetulan pada saat itu keluarga siska sedang kesulitan ekonomi ya , ayah siska hanya seorang petani di desa itu, apalah yang bisa dihasilkan oleh seorang petani kecil, beruntung keluarga ferdi yang mau membantu karena keadaan ekonomi mereka jauh lebih baik dari pada kelurga siska .
Hubungan baik antara kedua orang tua membuat siska dan ferdi berhubungan baik , kemana dan dimana ada siska disitu pula ada ferdi , bahkan siska sangat menyangi ferdi , begitu pun sebalik nya ferdi sangat menyayangi siska melebihi dirinya sendiri . Ferdi rela melakukan apa pun demi siska agar siska bahagia, ferdi tidak akan membiarkan ada orang lain mengganggu siska apalagi sampai membuat siska menangis .
Kebersamaan ferdi dan siska banyak diisi dengan bermain bercandaria , gelak tawa, dan rasa bahagia .
Setelah pulang sekolah ferdi dan siska kembali kerumah nya masing masing untuk makan siang dan setelah selesai mereka kembali bertemu di tempat biasa mereka bertemu yaitu di bawah pohon beringin dekat kebun , mereka sangat menyukai tempat itu karena disana sangat sejuk dan terdapat pemandangan yang indah, di kebun itu mereka berlari larian di pematang sawah , memancing, menangakap belut di sawah. Masa kecil yang mereka rasakan benar benar sangat membahagiakan.

Begitu juga sore itu, setelah mandi sore mereka kembali bermain mereka berkejar kejaran dengan canda tawa

"Ayo ferdi kejar aku kalau bisa...!

"Seru siska sambil terus berlari.

"Kamu memang nakal ya siska, awas ya kalau sampe aku berhasil mengejarmu!"sahut ferdi sembari mengerjar siska dengan sambil tersenyum.

"Kejar lah aku kalau kamu
sanggup!"

"Baik akan ku tangkap kamu...!"

akhirnya setelah beberapa saat mereka berlari, siska menghentikan lari nya. Sehingga ferdi berhasil menangkapnya.

"Kena kamu!"seru ferdi sambil memegang bahu siska yang diam tak berusaha menghindar dari ferdi.

"Ferdi... "

"Ya? "

"Mungkinkah kita akan begini terus bersama sama sampai kapanpun?"tanya siska

"Kenapa kamu tanyakan itu? "

"Tidak apa apa aku hanya berpikir akan kah kita seperti ini terus, sebab aku takut kehilangan teman seperti dirimu, aku sangat senang dan bahagia ketika bersama mu, akupun sangat nyaman berada di dekatmu, "tutur siska sambil menatap ferdi dengan penuh tanya.

"Aku pun begitu siska aku sangat bahagia ketika melihat mu merasa bahagia itulah yang membuat aku semangat untuk hidup dan aku berjanji tidak akan membuat mu kecewa apalagi sampai kamu menangis..! "jawab ferdi sambil menatap dengan penuh keyakinan.

"Benar kah itu ferdi? Tanya siska dengan nada terharu. "

"Ya siska, aku sudah berjanji dan aku tidak akan mengingkari nya jawab ferdi dengan mata yang" seolah olah ingin menegaskan kepada siska.

"Kita pulang yuk..?"ajak siska

"Kenapa?"

"disini panas..! "

"kita cari tempat teduh saja yuk.."

"Kamu tidak ingin pulang? "

"nanti saja pulang nya, aku masih ingin bermain bersamamu. "

"Ayo kita cari tempat teduh.!" Ajak ferdi sambil menggandeng tangan siska yang kelihatan nya menurut bahkan tampak senang dan gembira digandeng ferdi yang senantiasa baik pada nya. juga senantiasa menjaga dan melindungi nya dari ancaman apapun, termasuk anak anak jahil yang suka menggoda nya.
Kedua nya kemudian melangkah menjauhi persawahan, menuju sebuah perkebunan yag banyak pohon buahnya, ada buah mangga, sirsak, srikaya, pisang dan lain lain. Lalu keduanya duduk dibawah pohon pisang yang daunnya cukup lebat, sehingga tidak terlalu menerpa tubuh mereka..

Kenapa Elu Berubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang