Fronting ( Mingyu and Jiyoung version) Part 2

41 2 3
                                    

Italic: lirik di lagu Fronting

Bold-italic : flashback

Normal : present

Warning! Typo tersebar ada di mana-mana. dan mohon komentarnya setelah membaca. No Silent Reader ^^


Attracted by your 'tail'

Watching me laugh

as I keep asking what should I do


Seluruh member Seventeen yang saat ini sedang berkumpul di ruang rapat kantor Pledis tersenyum puas saat melihat MV Mansae yang baru saja di upload oleh staff pledis. Akhirnya penantian mereka berakhir juga. Selama MV Mansae belum di upload, beberapa member harus menutupi rambutnya dengan menggunakan topi agar konsep rambut mereka tidak bocor.


"haaaaaah akhirnya.... LEGAAAAA..." teriak Hoshi yang kemudian disambut oleh teriakan milik Seungkwan dan Seokmin. Mingyu menatap trio gag itu dengan tawa kecil di bibirnya.


"seketika aku ingin minum soda dan merayakannya."ucap Chan yang kemudian mendapati lirikan tajam milik Jeonghan dan manager.


"tidak boleh! Kita ada showcase besok, dan kalau kau minum soda malam ini, sungguh pilihan yang tepat untuk menghancurkan suaramu besok, Chan." Ucap Woozi. Chan menundukkan kepalanya sedikit. Terpancar aura sedih di wajahnya.


Mingyu mengusap kepala maknae seventeen itu. Chan menatap bingung kearah Mingyu yang dibalas dengan senyum oleh Mingyu.


"kau ingin susu? Biar hyung yang belikan."ucap Mingyu. Mata milik Chan langsung berbinar.


"kau yang terhebat hyung!"ucap Chan lalu merangkul sekilas Mingyu.


Dan sekarang di sinilah Mingyu, berdiri di depan pintu sebuah minimarket dekat kantor Pledis. Ia menatap lama pintu kaca di depannya itu. Matanya sedikit menerawang. Ya, ini adalah tempat di mana ia bertemu kembali dengan Jiyoung untuk kesekian kalinya, namun pertama kali selain di halte bus. Mingyu terus menatap pintu itu hingga tak sadar ada orang dibelakangnya.


"hyung, kau kenapa? Jadikan kau ingin membelikan susu? Kau tidak merasa tiba-tiba tidak ingin membelikanku susu kan?" Tanya Chan dari belakang Mingyu dan berjalan maju tepat di samping Mingyu. Ada tatapan memohon dan tatapan tak percaya di mata Chan. Mingyu tersenyum geli melihat Chan dan memutuskan untuk masuk ke minimarket itu.


Jantung milik Mingyu benar-benar berdebar tak karuan. Ya, satu-satunya yang bisa membuat jantungnya seperti ini adalah sosok wanita yang kini berdiri tidak jauh darinya yang sedang memilih susu. Mingyu hanya bisa menatap sosok Jiyoung yang sedang memilih susu dari tempat ia berdiri sekarang. Tepatnya ia tidak bisa bergerak dan tidak mau bergerak. Baru saja beberapa menit yang lalu ia memikirkan Jiyoung. Ya, ia membaca berita bahwa Kara akan mengeluarkan sebuah lagu lagi di Jepang. Tandanya bahwa ia akan tidak bertemu dengan Jiyoung dalam waktu yang lama, setidaknya sampai masa promosinya berakhir.


Jiyoung belum saja meninggalkan Seoul dan Korea, tetapi Mingyu telah merindukannya. Aaah bagaimana jadinya kalau Jiyoung ada di Jepang? Seperti apakah rasa rindunya itu. Banyak pikiran-pikiran yang muncul dan berkecamuk tak karuan. Rasa takut dan gelisah tiba-tiba menelusup begitu saja di hati Mingyu. Dan saat itu, detik itu, Kim Mingyu mengerti dan menyadari bahwa perasaannya bukan hanya sebagai fanboy kepada artis idolanya, tetapi bagai seorang pria kepada seorang perempuan. Mingyu menginginkan Jiyoung terus berada di sisinya.

FrontingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang