Stupid Feeling n.h

PART [ TWO ]

Barbs,As my lovely Jeva..okay?

-------

  Karena tadi malam aku tidak bisa menemukan kunci kamar tamu,alhasil mereka berdua kusuruh tidur di kamar Quentin...Dan parahnya,se malaman aku tidur bersama Quentin yang tidak bisa diam kalau tidur...

Jadilah,aku tidak bisa tidur.

"HEH DUGONG BANGUN " aku memukul bokong adiikku agar terbangun

Dia menengok kearah ku dengan mata yang masih sipit " hm? " ucapnya dan tidur lagi.

" BANGUN Q BANGUN " aku menarik
kedua kakinya.

" HAH! " dia memukul tanganku dan merangkul gulingnya lagi.

Aku memutar bola mataku,tidak ada guna aku membangunkannya.

-----
Aku harus segera mengecek kamar adikku.Aku takut mereka melakukan 'itu' dikasur adikku..Yang mana itu sangat menjijikkan.

Aku mengetuk pintunya " buka dong " aku sedikit berteriak.

Aku tidak bohong,sekarang aku benar-benar mengantuk.OH MY LORD.

" Morning.." Ucap perempuan semalam,yang membuatku terkaget karena aku sedikit memeramkan mata,efek ngantuk.

Aku melek sempurna " Oh ya hai.." aku menguap dan menggaruk kepalaku " siapa namamu? Zel? " tanyaku yang sudah lupa namanya.

" Zeff " dia tersenyum kearah ku.

" oh ya.." Aku mengangguk setengah sadar.

" Kau terlihat mengantuk? " Zeff bertanya pelan padaku " kantung matamu terlihat sangat hitam " tanyanya sambil memperhatikan setiap inci wajahku.

" Hm ya,adikku menganggu tidur ku biasa lah " aku tertawa kecil.

Dia ikut tertawa " by the way,makasih atas tumpangan tidurnya.." Dia menggaruk tengku kepalanya " aku jadi merasa tidak enak nih " dia menunduk malu.

" Sans..Boleh aku lihat kamar adikku? " kalian tahu kan apa tujuanku.

" eng.." Zeff menggigit bibir bawahnya " se-sebaiknya.ja-boleh-deh boleh.." Zeff menduduk sambil memainkan jarinya.

Aku melirik Zeff sebentar,dari nada bicaranya aku jadi merasa yakin kalau mereka melakukan 'itu' dikamar adikku.

Aku membuka lebar pintunya.
Dan terlihat pemandangan yang sungguh tidak ingin ku lihat.

...ARGH!
COKLAT-COKLAT,ICE CREAM DAN CHIPS KU DIMAKAN HABIS DAN BERSERAKAN DIMANA-MANA.

OH MY GOD.

INI SALAH
BENAR-BENAR SALAH.

BAJINGAN.

Dan si bocah pirang yang aku sudah tidak peduli lagi namanya,masih tertidur diatas kasur dengan lelapnya.

Zeff menyentuh pundakku " aku bisa jelaskan " Suaranya bergetar.

Aku menengok ke arahnya dengan sangar,dan aku yakin sekarang muka ku sudah me-merah.