Short Story - Love Mistaken

2.3K 152 12
                                    

Short story

Give Away My Devil Buttler

Queen Nakey


Dia hanya jatuh cinta. Dan cinta bukanlah sebuah dosa.

Alardo Lucifer—Kirena Kleantha

——◊◊◊——

Kamis malam itu bertepatan dengan akhir Januari dimana musim dingin tengah berada dititik tertinggi di kota London. Membuat semua orang memilih untuk berdiam diri dirumah daripada berkeliaran dicuaca sedingin ini. Suhu dibawah nol derajat benar-benar membekukan kota London.

Anehnya, seorang gadis—yang tengah berdiri didepan sebuah kafe yang baru saja tutup—tidak mempedulikan cuaca dingin yang bisa saja membuatnya menjadi ikan kaleng beku. Ia berdiri diantara kursi-kursi dan meja yang sudah tersusun rapi. Terlihat sesekali gadis itu mengusapkan kedua telapak tangannya, meniupkan uap napasnya beberapa kali. Mengharapkan sedikit saja rasa hangat dimalam beku itu.

Wajahnya yang seindah porselen sudah memerah, hidungnya bahkan sesekali menarik cairan yang disebabkan oleh cuaca dingin malam itu. Namun kedua iris indahnya masih bertahan, memandang kearah pintu keluar kafe. Menanti seseorang keluar dari sana, seseorang yang seketika bisa membuatnya merasa hangat hanya dengan sebuah senyuman miringnya.

Dan ketika pintu itu terbuka, gadis itu terlonjak dari posisinya. Sosok laki-laki yang sedari tadi ia tunggu terlihat, menjulang tinggi hampir-hampir menyentuh kusen atas pintu yang dilaluinya.

“Al!” panggilnya, laki-laki yang bernama Alardo itu mendongak. Mendapati sesosok gadis mungil yang terbalut jaket tebal tengah mendekat kearahnya. Sebuah tawa kecil terbentuk dari sudut bibirnya ketika gadis itu hampir saja terjatuh, kakinya tersangkut permukaan keramik yang sedikit menonjol.

“Masih Kirena Kleantha seperti biasanya.” Ujar Alardo, mengusap pelan puncak kepala Kirena yang baru saja tiba dihadapannya.

Seketika itu juga tubuh Kirena menghangat. Aliran darahnya yang semula terasa beku perlahan mencair karena kehangatan yang berasal dari tangan Alardo. Gadis itu sempat bertanya-tanya, apa mungkin Alardo memiliki sumber api ditangannya? Tapi rasanya tidak mungkin, api hanya akan menghanguskan, bukan menghangatkan.

“Kenapa kau lama sekali?” Kirena terlihat mencoba marah, meski pada kenyataannya ia benar-benar menikmati saat-saat menunggu Alardo selesai dari pekerjaannya. Lalu kemudian mendapat sebuah senyuman dan usapan kecil dikepalanya. Bagi Kirena, bahagia hanya sesederhana itu.

Alardo tertawa, paham betul bahwa gadis itu tengah berpura-pura. Dan wajah Kirena yang memerah sampai hidungnya pun menjadi hiburan tersendiri bagi laki-laki itu.

“Aku tidak memintamu untuk menungguku.” Alardo berujar, memulai langkahnya untuk segera pulang. Ia merapatkan mantel tebalnya, ingin sesegera mungkin pulang dan berbaring dikasur hangatnya.

Dengan langkah kecilnya Kirena menyusul. “Tapi kau juga tidak melarangku.” Katanya setelah berhasil mengiringi langkah cepat Alardo.

“Aku tau kau tidak akan mendengarkan laranganku.”

“Kau benar.” Kirena mendengus, membentuk kepulan asap yang berasal dari uap napasnya. “Aku akan tetap menunggumu meskipun kau melarang.”

Mata kelam Alardo melirik gadis yang hanya setinggi bahunya itu. Lalu kemudian ia berkata hampir terdengar berbisik. “Apa kau tidak lelah?”

“Tidak.” jawab Kirena begitu mantap. “Aku rasa menunggumu pulang tidak selelah dirimu yang bekerja hampir delapan jam.”

Derap langkah kaki Alardo yang sebelumnya terdengar kini menjadi senyap. Menyadari laki-laki itu yang tidak lagi berjalan disisinya otomatis membuat Kirena ikut berhenti. Ia membalik tubuhnya, mendapati Alardo yang berdiri sekitar tiga langkah dari tempat ia berdiri.

Love Mistaken (GA My Devil Buttler - Queen Nakey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang