Empat

405 34 1
                                    

-Bomi POV-

Aku senang sekali, akhirnya Eunji sudah sembuh dan bisa duduk lagi di sebelahku. Tapi aku kasihan kepada Chanyeol yang masih duduk sendirian. Baekhyun demam. Semoga ia cepat sembuh dan bisa menemani Chanyeol lagi.

"Bomi? Hihi, kau pasti sedang memikirnya Chanyeol? Iya kan?" ledek Eunji.

"Aish, diam!" aku menginjak kaki Eunji. Ia meringis kesakitan.

"Aarrrgghhhh... Bomi. Iya, tapi memang benar kan? Aku lihat dari tadi kau memerhatikannya terus," kata Eunji. Aku tidak bisa berbohong sekarang.

"Ya. Memang. Aku sedang memikirkannya. Aduh... Bagaimana ya, aku sudah menceritakannya kepadamu, tapi aku masih merasa tidak tenang," aku menidurkan kepalaku di meja.

"Aku punya ide," kata Eunji.

"Ide apa?"

"Coba kau duduk di sebelah Chanyeol. Sebentar saja, sampai guru masuk," usul Eunji.

Idenya ada-ada saja...

"Baiklah," aku bangkit dari tempat dudukku, dan duduk di kursi Baekhyun. Chanyeol memandangku heran.

"Halo Bomi," sapanya. Aduh, rasanya aku ingin pingsan saja!

"Hai, Chanyeol," aku menyapa balik. "Baekhyun belum sembuh dari demamnya?"

"Iya. Suhu badannya tinggi sekali. Tadi pagi ia meneleponku, katanya suhu badannya sudah mulai normal," jawabnya.

"Syukurlah kalau begitu," kataku pelan.

Kami berdua diam lagi. Aku sibuk memainkan jari-jariku, sedangkan Chanyeol sibuk menulis sesuatu di bukunya. Aku penasaran, ia menulis apa, ya?

Kemudian Chanyeol memberikan bukunya itu kepadaku. "Bacalah," katanya. Aku membaca tulisan yang ia tulis tadi.

-----

Hello, you come to me
Giving me your shy scent

In my hazy dream
You were shining, dazzling

With a fluttering heart, without knowing
I went to you, step by step
And I stayed by your side

My heart melts at your smile
When our eyes meet
My heart pounds

Remember my smile in your heart
Think about it several times a day

Words I want to say to you
You're beautiful

Thank you for meeting me
I see you, always the same

Your thick scent that waited for me
Deeply rings in me

With this mysterious and strong attraction
I want to spread my wings toward you

My heart melts at your smile
When our eyes meet
My heart pounds

I'll sing for you on your spring day
Think about it several times a day

This is what I think of  you
You're beautiful

When you're glad to see me
My heart flutters
It's like walking on a cloud
Like magic, I'm taking one more step to you

The season of you and me has come again
Can you remember this?

I'm so lucky to have met you
If we meet again, I want to tell you

Fly to you, stay by my side
You're beautiful

(Baekhyun - Beautiful)

-----

-Chanyeol POV-

Aku cemas menunggu reaksi dari Bomi. Apakah ia akan senang, atau kesal? Ah, tidak! Pasti pilihan pertama yang akan terjadi.

Bomi menoleh kepadaku. Ia tersenyum. Wah, senyumnya manis sekali. Baru kali ini aku melihatnya tersenyum semanis itu.

"Gomawo, Chanyeol," ucapnya.

"Ne, cheonma," jawabku gugup. "Eung, ini untukmu," aku menyerahkan sebuah kertas. Aku membuat gambar untuknya semalam. Dan itu sangat menyenangkan sekaligus melelahkan. Aku menggambar inisial namanya. Dengan hiasan-hiasan indah. Aku harap ia menyukainya.

"Gambarnya bagus. Hihihi..."

"Bagaimana, Bomi? Apakah kau juga menyukaiku?"

Ia mengambil pulpen dari mejaku dan menuliskan sesuatu di bawah lirik lagu yang aku tulis tadi.

YA

Is This Love? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang