part 9

4K 250 0
                                    

Ali yang sudah tiba di bagian atas kapal menatap sekitar nya,cukup ramai suasana nya.namun sesaat kemudian ali menangkap se sosok mungil yang bediri dibagian depan kapal tsb.

Perlahan ali berjalan k arah sosok munhil tersebut,ali memperhatikan gerak gerik yang dilakukan oleh sosok tsb..yang merentang kan tangan nya..entah apa yang ia lakukan.

Disaat ali sedang asyik memanhdang sosok yang membuat nya penasaran sedari tadi itu tanpa ali sadari sosok tsb membalukkan badan nya dan berjalan k arah ali.

"Hh..?dia?"batin ali disaat baru menyadari prily lah orang tsb

"Cantik"batin nya lagi

******

Prily dan tante serta adik bayi nya tang betnama ghania itu kink sudah berada didalam kamar yang telah ia pesan sejak 2hari lalu.

Tante yang baru saja menidurkan ghania tiba2 menatap heran pada prily yang terlihat hanya diam dengan tatapn ksong nya.tante pun menghampiri prily yang sedang duduk di kasur nya yang berada disebelah kasur nya tsb.

Prily pun belum menyadari dengan kehadiran tante nya didedakat nya.
"Sayang...kamu kenapa?"tanya tante lembut

"Hh?ah tante?ah maaf tante,tante udah dari tadi disini?"tanya prily gugup gang baru saja menyadari kehadoran tante nya disana.

"Baru kok,tapi dari tadi tante perhatiin kamu ngelamun?apa yang kamu pikirin.pril?"tanya tante

"Hh?hanya perasaan tante saja mungkin,prily gpp kok tan"ucap prily dengan senyum nya

Seketika prily mendengar suara aneh berasal dari luar kapal..tentu hal itu membuat prily kaget,pasal nya ia tak pernah tau bagaimana menaiki kapal.

"Astaga,itu suara apa tante?"tanya prily

"Hahaha kamu ga usah kaget,itu suara pintu kapal yang udah ditutup,pertanda sebentar lagi kita akan berangkat"ucap tante dengan senyum tulus nya
Betapa sesungguh nya ia sangat mengetahui bagaimana perasaan gadis yang berada dihadpaan nya kini.

Tak mudah memang untuk menjalani ini semua terutama bagi prily,gadis mungil nan manis dan cantik..bagimana tidak belum lagi duka kepergian orang tua nya hilang ia harus di hadap kan dengan penghiantan kekasih nya.dan kini ia harus rela pergi meninggalkan segala kemewahan nya demi keselamatan nya yang cukup terancam jika ia berada dijakarta seorang diri.

"Apa benar tante?apa boleh prily melihat hal itu?seperti nya sangat menyenangkan bisa melihat kapal yang hendak berangkat itu"ucap prily dengan tatapan antusias nya

"Tentu,tapi kamu tunggu ya,tante sms om dulu,biar kamu dijemput,tante ga mau kamu nyasar,karna cukup sush buat naik k atas,oke"ucap tante n diangguki oleh prily.

Ya pasal nya kamar mereka berada dilantai dasar,sedangkan om marta nerada dilantai paling atas,lantai 3.tidak mungkin bagi prily jika seorang diri k lantai atas tsb,banyak pintu dan juga tangga yang akan ia lewati.

Tak lama kemudian pun om marta tiba dikamar itu,menjemput prily yang ingin melihat seperti apa jika kapal tsb akan berangkat.

"Yaudah ayo pril,kamu disini sama ghania gpp ya sayang?"ajak om pada prily fan bertanya pada istri nya

"Iya ka gpp,sana gih,keburu jalan nih kapal nya"ucap tante prily n diangguki oleh prily dan om marta

Prily dan om marta pun berjalan menuju lantai paling atas,cukup banyak pintu dan tangga yang dilalui,prily pun sampai bingung karna jalan menuju lantai atas yang membuat nya bingung tsb.

Kini mereka telah tiba dilantai paling atas,layak nya seperti dibalkon kamar saja,berada dipinggir pager kapal menghadap lurus kedepan.

"Nah kamu berdiri disini dulu ya,om mau beli minum,kamu mau nitip minum kopi?"ucap om

"Ah tidak om,prily tidak suka kopi..untuk om saja ya,prily tunggu om disini"ucap prily

"Ali,ini prily keponakan saya,saya mau kebawah sebentar tolong dijagain ya"ucap om marta

"Siap bang,saya pasti akan jagain"ucap ali

"Ah om apaan sih?ga usah gitu juga dong"cemberut prily

"Hahahhaa yaudh om kebawah bentar ya,ali..."ucap om

Ya disini lah kini prily di perkumpulan polisi yang bertugas dikepulauan mentawai.risih memang..pasal nya banyak sekali lelaki yang sama sekali tidak ia kenali,tapi ia percaya mereka semua adalah orang baik.

Prily menatap lurus ke depan dan sesekali menatap k bawah,pasal nya ia sedikit bingung kenapa kapal nya tidak kunjung jalan,tali nya pun masih belum terlepas,masih terpasang.

"Hai..."sapa seseorang yang berdiri disebelah prily

"Hh?eh..hai ka"ucap prily sedikit kaget

"Boleh kenalan?"

"Ah ya bukan nya kaka sudah tau siapa nama ku?dan aku juga sudah tau siapa nama kaka"ucap prily

"Tapi kita belum kenalan kan?"ucap nya lahi dengan senyum manis nya

"Ah oke bail lah..."pasrah prily

"Ali"

"Prilly"mereka saling berjabat tangan

"Seperti nya kamu bukan orang sini?"tanya ali karna ia tak mendengat ada bahasa prily yang berlogat minang,beda dengan diri nya yang masih terlihat ada logat minang nya didalam bahasa indonesia nya.
(Oke guys,di ingetin sekali lagi ye,dan rekan nya semua disini berbahasa minang ya,tapi saya tulis dalam bahasa indonesia saja,harap dimaklumi ya).

"Hh?aku?oh ya maaf ya ka,aku tidak bisa berbahasa minang,seperti kaka dan teman2 kaka"

"Iya gpp kok,saya ngerti,lalu kamu keponakan nya bang marta?dimana?"

"Kaka pertanyaan nya aneh,kan om tadi udah bilang aku keponakan nya,masa nanya lagi?selama ini aku tinggal dijakarta"

"Berarti kamu orang padang dong ya?"

"Huft,aneh,iya..aku orang padang,tapi ga bisa ngomong sini,aku lahir dan besar dijakarta,dulu pernah sih kesini,kepadang saat aku masih berumur berapa bulan giu,setelah itu ga pernah lagi,baru sekarang,jadi aku ga bisa sama sekali bahasa sini"

"Mama papa kamu juga ga ngajarin gitu?"ucap ali

"Mama?papa?"ucap prily pelan kembali teringat pada sang mama dan papa nya

Ali yang tidak tau apa2 dengan enteng menanyakan hal itu,semua kembali berputar dikepala prily,kenangan kala mama papa dan adik nya dimasa masih hidup nya mereka.

Bersambung

CikubermenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang