First Day Of College (1)

11.5K 612 23
                                    

Haripun berlalu begitu cepat dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tahun ke tahun. Setiap kehidupan mengalami banyak perubahan pasang surut kehidupan akan terjadi pada setiap manusia. Begitupun dengan Syahquita gadis kecil itu telah tubuh besar, saat ini dirinya berada di usia 17 tahun. Itu artinya dia baru saja lulus dari sekolah menengah atas dan siap melanjutkan ke bangku kuliah sebagai mahasiswa. Ya, seperti yang kalian pikirkan manajemen selalu berkaitan dengan angka atau masalah yang tak pernah kita pikirkan.

Hari ini adalah hari pertama Syahquita, Jessie dan Martha menjadi mahasiswa di salah satu Universitas ternama Di Scania, Swedia. Menjadi mahasiswa baru yang mengambil fakultas Ekonomi dan Manajemen Lund menjadi tantangan tersendiri bagi mereka bertiga. Seperti yang kalian ketahui mereka bertiga seperti anak kembar yang tak bisa dipisahkan. Sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas bahkan hingga universitas mereka selalu bersama. Padahal mereka dibebaskan oleh Charlie dan Sharon untuk memilih sekolah yang berbeda tapi pemikiran mereka sangatlah aneh.

"Syah, are you ready?" teriak Jessie dari depan pintu kamar Syahquita.

"Ya, I'm ready." teriaknya sambil membereskan segala barang yang akan ia butuhkan nanti di kampus. Beres dengan barangnya Syahquita segera keluar kamarnya, ia pikir twins akan menunggunya tetapi mereka sudah turun lebih dahulu.

Syahquita menuruni tangga sambil berlari seakan tak mengingat akan kejadian di mana kakinya terkilir karena jatuh dari tangga.

"Ingat jangan berlari saat menuruni tangga." peringat Margareth kembali mengingatkan Syahquita akan kejadian waktu itu.

"Yaa, Granny, I'm sorry. Aku sudah terlambat jadi terpaksa berlari, tapi aku baik-baik saja." ucap Syahquita sambil memeluk Granny.

Margareth tersenyum kecil, sungguh ia amat menyayangi Syahquita meski ia sudah beranjak dewasa tetapi ia tetap sama seperti Syahquita kecil yang selalu manja padanya. Syahquita yang akan memeluknya jika ia membuat kesalahan yang sama, gadis yang akan mengganggunya saat akan membuat makanan kesukaannya. Ya, mereka bertiga masih saja merepotkan Margareth saat di dapur, kebiasaan itu tidak pernah hilang dari ketiga gadis itu.

Syahquita hendak ingin menyantap roti yang sudah di buatkan oleh Sharon namun si rusuh Alfaz tak mengizinkannya untuk makan.

"Girls, come on. Kita sudah terlambat." ucap Alfaz sangat cepat lalu mengambil jatah roti Syahquita dan menengguk susu sangat cepat yang Sharon buatkan untuk Alfaz.

"Kau yang terlambat bangun mengapa aku yang kau susahkan!" geram Syahquita. Ia menghabiskan susunya lalu mengambil roti yang sudah Sharon siapkan untuknya lagi.

"Kami berangkat dulu Mom, Dad, Granny. Bye." pamit Alfaz.

"Alfaz, ingat jangan bawa mobil terlalu cepat!" peringat Sharon memperingati Alfaz.

Charlie sudah tidak mengantar anak-anaknya lagi karena mereka semua sudah mempunyai supir pribadi yaitu Alfaz. Alfaz kuliah di Universitas yang berbeda namun satu arah dengan para adiknya. So dialah yang harus menjadi supir bagi adik-adiknya itu.

"Bye Daddy, Mom, Granny." ucap Syahquita kepada orang tua dan Granny sebelum keluar rumah. Charlie berangkat setelah para anaknya karena ia tak harus mengantarkan anaknya, terlebih ia direktur di perusahan yang ia dirikan.

Mobil Alfaz melaju begitu saja meninggalkan area parkir rumah Keluarga Valdez. Ketika satu orang telat maka yang lain akan itu tersiksa karena harus di buru-buru.

Empat puluh lima menit kemudian mereka sampai di depan gerbang yang bertulisan "Lund University" salah satu kampus ternama di Swedia yang akan menjadi tempat menimba ilmu bagi ketiga gadis itu.

Protect Her For Vampire PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang