Fake Love (GA MyDevilButler - QueenNakey)

FAKE LOVE

Cerita ini didedikasikan untuk QueenNakey
Semoga kakak suka yaa

***

"Huh..huh..huh..stop dulu, Key. Capek." Ucap seseorang kepada ku.

"Belumm...guguk nya masih ngejar, Al." Ucap ku yang masih saja berlari sambil menarik lengannya.

"Udah nggak lagi kok. Udah ya, kita berhenti aja." Tutur Al sambil menghentikan ku. Aku yang mendengarnya hanya menganggukkan kepala saja.

"Fiuhh...gak kebayang deh bakal dikejar sampai capek begini."

"Iya. kamu keringatan, Key." Al mengeluarkan sapu tangan dari saku bajunya, lalu mengusap keringat ku dengan lembut.

**

"Hei...Kenapa kamu melamun di siang bolong begini?" Alma mengagetkan ku.

"Astaga, hampir saja jantungku copot, Alma." Ucap ku mengusap-ngusap dada.

"Eh, kamu blushing. Bayangin apa hayo? pasti bayangin yang iya-iya kan?"

"Enak aja. Jangan sembarangan ya, entar kalau ada yang denger gimana?Nanti mereka salah paham kayak kamu, kan maluu."

"Makanya, cerita dong." Rajuk Alma pada ku.

"Nggak ah, kamu jahat." Aku mengerucutkan bibir, persis seperti anak kecil.

"Oo, jadi sekarang kamu gitu ya, oke lah kalau begitu. Hei semuanya, Key punya hobi bayangin sesuatu yang ng-mmph"

"Sttt...jangan teriak-teriak." Ucap ku sambil membekap mulut Alma.

"Ya makanya ceritain dong."ucap Alma cemberut.

"Gak ada apa-apa kok, gak ada yang harus di ceritain."

"Ya udah deh, kita balik ke kelas aja yuk."Ajak Alma dan aku hanya menganggukkannya.

***

Selama sepuluh tahun telah berteman, selalu bersama, selalu ada saat aku membutuhkannya. Mana ada sih cewe yang gak akan jatuh cinta?Perlakuan nya yang selalu baik dan lemah lembut, entah itu karena pertemanan ataupun mungkin karna perasaan lainnya, aku tetap menyukainya. Ya, aku jatuh cinta pada nya, jatuh cinta pada sahabat ku sendiri. Aku berharap suatu saat dia akan menyatakan perasaannya pada ku.

Biasanya di taman ini, setiap senja aku selalu duduk sendirian disini. Taman ini begitu sepi dan entah kenapa aku sangat menyukainya. Entah hanya untuk menyendiri, atau pun merenung aku tak tau. Tapi, yang pasti aku sangat menyukai ciptaan tuhan yang satu ini.

"Key..." Aku mendengar suara yang begitu ku sukai.

"Al..." Ucap ku tak menyangka bahwa Al akan datang kemari juga.

"Kenapa gak ngajak aku kalau kamu akan pergi kesini?"

"Ah, aku kira kamu lagi sibuk. Karna itu, aku pergi sendirian, Al."

"Key..."

"Iya ada apa, Al?"

"Key, kita sudah berteman sejak kecil. Kita selalu bersama, dan tanpa ku sadari aku....cinta sama kamu, Key."

Deg

"Dan, maukah kamu menjadi pacarku, Key?" Ucap Al melanjutkan.

"Apa yang kamu katakan itu sungguhan, Al?" Ucap ku tidak percaya.

"Sungguh, aku mencintaimu."

Aku menatap manik coklatnya dalam, berusaha mencari kebenaran disana. Ah, mata ku mulai panas, air mata ku pun mengalir. Aku terharu.