Pertemuan

1.8K 57 1
                                    

Mencintaimu dalam diam mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan. Hanya mampu memendam sebuah rasa yg takan mungkin kau ketahui,, yea aku bertahan dalam kata SAHABAT agar aku selalu di sisimu....

Seorang gadis cantik berambut pirang, tengah menulis diary nya sambil tersenyum memandang seorang lelaki yg tengah asik bermain basket.

"apa lo gk bosen nulis diary terus!!" ujar seseorang dari belakang, gadis cantik itu mendongakan kepalanya melihat pemilik suara yg sangat tak asing lagi di telinganya. Ketika ia melihat siapa pemilik suara itu tiba-tiba dia menunjukan senyuman manisnya.

"hm karel sejak kapan lo di situ?" karel, hm yea si pemilik suara khas itu ternyata adalah karel susanteo sahabat dari gadis cantik itu, salshabilla adriani atau lebih kerap di sapa salsha.

"itu bukan jawaban dari pertanyaan gue salsha" gadis yang di panggil salsha itu memanyunkan bibirnya membuat siapa saja yang melihat nya gemazzz. Karel terkekeh pelan melihat sikap gadis yang sudah hampir 6th mempunyai tempat tersendiri di hatinya.

"haha udah gk usah di manyun-manyunin gitu bibir lo, nanti tambah jelek lagi haha" gurau karel, salsha yang mendengar itu langsung saja memukul pelan karel

"iih apa'an sih lo rel" jawab salsha ketus. Karel melihat salsha yang sepertinya memang benar marah terhadapnya langsung bertindak. Dia benar-benar tidak bisa melihat gadis kesayangannya marah dan mendiamkannya seperti itu.

"ya elah ngambekan banget sih lo jadi cewek sal" keduanya menoleh melihat siapa yg berbicara. Seseorang itu menghampiri keduanya (karel salsha) lalu merangkul salsha.

"lo kenapa sih hm masa cuman kya gitu aja sampe marah sama karel" salsha melepaskan rangkulan seseorang tersebut

"huh tau noh sahabat lo ngambekan bgt sih al" ucap karel kepada seseorang itu Al yea lebih tepatnya alvaro maldini kerap di panggil aldi.

>>>>>>>>>>>>>>>*<<<<<<<<<<<<<<
Aldy dan karel sudah bersahabat sejak kecil, dan ketika mereka berdua memasuki SMP barulah mereka berdua mengenal salsha saat acara MOS (masa orientasi siswa) berlangsung.

FLASBACK ON

"aduh gue terlambat lagi hm gimana nih mana gerbang udah di kunci lagi huh masa iya gue harus manjat gerbang sih aaaaa no two the wey ogahhhhhhhh" teriak seorang gadis dengan rambut yg di kucir

"woy berisik kali" ujar seseorang dari belakang, gadis itu pun membalikan tubuhnya kebelakang dan seketika matanya membulat sempurna melihat 2 orang anak laki-laki ke arahnya.

"oh my good lo berdua mau ngapain hah? Ooh jangan-jangan lo berdua mau nyulik gue lagi!!! Iya hah Jawabb" Tanya gadis itu ketakutan. Kedua lelaki itu menyeritkan dahinya bingung dengan apa yang di ucapkan gadis itu "MENCULIKNYA" oh ya tuhan berlebihan sekali, pikir mereka.

Gadis itu semakin melangkah mundur ketika dia melihat kedua anak laki-laki itu mendekat kearahnya, sampai pada akhirnya langkahnya terhenti karena gerbang di belakang nya.

"please gue mohon jangan culik gue yea, gue masih pengen hidup , masih banyak hal yang gue belum capai di dunia ini, gue belum ketemu sama kim bum actor korea yang super duper ganteng plus imuet itu lho yea yea please" wajah gadis itu benar-benar sudah pucat, membuat kedua lelaki ini lagi-lagi menyeritkan dahi nyha karena tingkah gadis yang tak jauh dari hadapannya itu. Sampai pada akhirnya keduanya sudah berdiri di hadapan gadis itu. Keduanya menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan membuat gadis ini lagi-lagi menjerit ketakutan

"brak brak brak"

Gadis itu terus saja menggedor-gedor pintu gerbang berharap ada seseorang yang membukanya..

"aaa tolong tolong tolhmptt" salah satu lelaki itu membekap mulut gadis itu.

"sumpah ya seumur-umur gue baru tahu ada cewek yang super duper bawell dan aneh kaya lo" ucap leleki yang membekap mulut gadis itu

"rel lo apa'an sih, lepasih kali lo gk liat tuh cewek udah ketakutan banget gitu!!! Huh lo mau bunuh anak orang hah??"

"ya tapi dia berisik banget di mana kita di bilang penculik lagi, kan keterlaluan itu namanya"

"ya tapi lepasin dulu kasian tuh nanti kalo dia pingsan gimana lo mau tanggung jawab hm?"

"iya iya" akhirnya lelaki itu pun melepaskan tangannya, sejenak gadis itu terlihat mengatur napasnya

"abisnya dia berisik banget sih bikin telinga gue hampir budek dengernya"

"what apa lo bilang gue berisik heh jaga ya mulut lo, siapa suruh muka lo kaya penculik hm"

"enak aja muka ganteng kaya gini di bilang penculik, lo kali cewek aneh dari pluto"

"hah cewek aneh, iiiiiihhhh" teriak gadis itu membuat kedua pria yang ada di hadapannya menutup telinga

"stooppp, udah yea gue minta maff atas ucapan sahabat gue ke lo" ucap pria bertubuh tegap itu sambil menatap gadis yang sedari tadi membuatnya bingung

'tuhan dia ganteng banget sih kok bisa yea tadi gue ngira dia penculik hm kalau pun dia penculik gue rela deh di culik juga,,, duh mana tatapannya teduh banget lagi ngebuat jantung gue makin deg-degan aja" ucap gadis itu dalam hati sambil senyum-senyum, dan itu membuat lelaki yang sedari tadi menatap nya menajadi bingung. Laki-laki itu melambai-lambaikan tangannya di depan gadis itu

"woy lo gk apa-apa kan" gadis itu pun tersadar dari lamunannya

"eh iya gue gk apa-apa kok"

"syukur deh kalo gitu, oh ia nama gue Aldy dan ini temen gue namanya Karel, sorry yea udah buat lo ketakutan tadi"

"it's ok, nama gue Salsha. Seharusnya gue yg minta maff karena udah ngira kalian berdua penculik"

"santai aja kali" ucap aldi sambil tersenyum tipis membuat salsha benar-benar terpesona

"biasa aja kali natap aldi nya, kaya gk pernah liat cowok ganteng aja lo"

"idih siapa juga yang liatin aldy sorry yea dia itu bukan tife gue"

"oh yea, yakin?"

"ya iyalah"

"wah di ngeselin banget sumpah nih cewek, hm cocoknya gue apa'in yea nih cewek"

"Pacarin" jawab aldi santai, tanpa ia sadari ucapanya membuat dua orang di hadapannya membulatkan matanya sempurna.

"what pacarin oh no gue gk akan sudi pacaran sama cowok kurus kaya dia"

"enak aja lo bilang, heh gue tuh gk ku..." belum sempat karel melanjutkan ucapannya, tiba-tiba saja ada seseorang yang membukakan pintu gerbang

"jadi kalian yang sudah membuat keributan disini hm, bukanya kalian peserta MOS kenapa kalian ada di sini"

Baru saja salsha hendak membuka mulutnya tapi orang itu lebih dulu membentak mereka

"Masukk dan sebagai hukumannya kalian harus lari mengelilingi lapangan 10kali putaran"

"Tapi ka aku ...." Belum sempat salsha menyelesaikan ucapannya orang itu sudah lebih dulu pergi

"udah lah jalanin aja lagian kan kita sendiri yang salah karena udah telat, yuk"

"tapi di"

"apa'an lagi sih rel, udahlah mending sekarang kita semua kelapangan untuk ngejalanin hukuman mungmpung masih pagi jadi gk terlalu panas"

'udah ganteng, baik, bijak, tegas lagi ya ampun pangeran impian gue banget dah' ucap salsha dalam hati

"woy ayo ko malah bengong sih" teriak karel yang mampu menyadarkan lamunan salsha.

"eh iya iya, huh nyebelin banget sih tuh cowok" gerutu salsha, yang segera lari menyusul Aldy dan Karel

Heart 2 Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang