Kisah cinta dalam persahabatan,,, sedikit banyak konflik di dalamnya namun menarik. love in screat mungkin kata itu cocok untuk mendeskripsikan kisah cinta diantara Karel, Salsha dan Aldi. Karel yang sudah lama memendam perasaan terhadap salsha, nam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku memang tak mempunyai hak untuk melarang mu dekat dengan orang yang kamu cintai, karena aku hanyalah sahabat mu
"salsha lo kenapa" panggil seseorang dari belakang, salsha pun menoleh ke belakang dan ketika ia tahu orang itu siapa, salsha langsung memeluk orang tersebut dengan erat
"steffy hisk" tangis salsha semakin pecah ketika berada dalam pelukan steffy, yea steffy adalah teman dekat salsha selain Aldy dan Karel. Steffy juga mengetahui kalau salsha menaruh hati kepada Aldy.
"hati gue sakit steff setiap kali liat Aldy sama Amanda, apa gue salah mencintai dia? Apa gue salah memendam perasaan yg seharusnya gk hadir dalam diri gue? Hisk jawab steff, apa gue salah? Hisk" perlahan steffy melepaskan pelukanya, dan memandang iba sahabatnya itu, sungguh dia benar-benar tak bisa melihat sahabatnya itu terus tersakiti.
"lo gk salah sals, asal lo tau cinta itu bisa datang kapan aja dan pada siapa saja. Dan yang salah itu lo memberikan perasaan itu kepada orang yang kurang tepat. Hm udah yea jangan nangis lagi mending kita ke kelas aja gimana?" ucap steffy berusaha menenangkan sahabatnya, salsha tersenyum lalu menghapus air matanya
"hm I iya" steffy tersenyum lega melihatnya.
Keduanya pun melangkah pergi menuju kelas..
SEMENTARA LAIN
>>>>Karel Katya<<<<
"stop, kat lo bisa gk sih gk ganggu gue sehari aja!!" ucap karel sembari menghentikan langkahnya karena katya terus saja mengikutinya
"nggk" jawab katya santai
"huhhh(mengusap wajahnya kasar), mau lo apa sih hah, lo gk cape apa ngejar-ngejar gue terus?" bentak karel. Katya sempat kaget mendengar karel membentaknya, walau pun ia tahu karel selalu marah jika ia terus mengikutinya tapi ini adalah pertama kalinya karel membentak dia.
"lo tau gk, gue itu GK PERNAH MENCINTAI LO, bahkan rasa itu gk pernah hadir dalam diri gue buat lo, jadi gue mohon menjauhlah dari hidup gue, NGERTI LO!!" bentak karel, air mata katya tak dapat terbendung lagi, dia benar-benar tak menyangka bahwa karel dapat memebentaknya.
"hisk iya gue tahu, gue tahu kalo lo gk pernah mencintai gue, hisk tapi apa gue salah kalo gue cuman pengen ada di deket lo hisk walau gue tahu lo gk pernah menganggap gue ada" lirih katya. Karel hanya diam mendengarnya tak tau harus apa.
"mungkin selama ini gue hanya jadi parasit dalam hidup lo, hisk gue gk perduli Rel, hisk karena yg gue mau gue hanya ingin ada di samping lo, setiap saat hisk berharap suatu saat lo bakal ngelirik gue hisk bakal bales perasaan gue. Hisk gue emang bodoh karena gue udah mencintai laki-laki yang jelas-jelas gk pernah mencintai gue. Gue emang bodoh,, hisk" karel menarik katya kedalam pelukannya, dia memang membenci wanita ini tapi bukan berarti dia adalah manusia yang tak punya hati yang membiarkan seorang perempuan menangis karena ulahnya.
"gue minta maff, gk seharusnya gue bentak lo tadi , please hapus air mata lo, lo itu cantik gk pantes buat nangisin cowok kaya gue. Gue yakin diluaran sana masih banyak cowok yg lebih baik dan pantes buat lo" ucap karel lembut dan melepaskan pelukannya. Karel melangkah pergi setelah memberikan sapu tangannya kepada katya. Sedangkan katya hanya mampu memandang sosok yg sudah mulai melangkah pergi...
"gue gk akan nyerah Rel, gue yakin suatu saat gue bisa dapetin lo. Gue gk peduli lo mau nganggep gue apa, parasit kek apa kek yang jelas gue akan tetep berusaha agar gue bisa ada di samping lo" gumam salsha, sambil memegang erat sapu tangan pemberian karel..
>>>>Aldy Amanda<<<<
Dua sejoli ini tengah asik menikmati suasana taman yg ada di sekolahnya. Yea semua orang tau kalau Amanda dan Aldi adalah best couple di sekolah. Amanda si gadis yang baik dan murah senyum dan Aldi siapa yg tak mengenali sosok seorang Alvaro maldini sang kapten basket yang sangat cool walau sikapnya sedikit dingin tapi dia adalah orang yang sangat care.
"Al gk nyangka yea hubungan kita bisa bertahan segini lamanya" ucap Amanda sabil menyenderkan kepalanya ke bahu Aldi.
"iya, kamu tahu kamu itu satu-satu nya perempuan yang bisa buat aku jatuh cinta" ucap aldi sambil mengusap lembut kepala Amanda.
"oh yea, hm masa sih aku gk percaya masa seorang Alvaro Maldini hanya bisa mencintai wanita sederhana seperti aku" tutur Amanda, aldi yg mendengarnya pun tersenyum
"bagi aku kamu itu adalah wanita yg paling istimewa setelah mama dan salsha, dan kamu bukanlah wanita yg sederhana buat aku melainkan kamu adalah wanita yg paling sempurna untukku, karena kamu mampu melengkapi segala kekurangan aku"
"ish gombal" ucap Amanda mencubit perut Aldi
"dih siapa juga yg gombal aku itu serius tau"
"iya deh percaya.. tapi"
"tapi apa?"
"hm tapi kenapa aku menjadi wanita yg teristimewa setelah Mama kamu dan salsha. Apa salsha lebih berarti buat kamu dari pada aku?". Aldi memandang lekat bola mata Amanda, kenapa Amanda bertanya seperti itu!! Apa dia meragukn rasa sayangnya.
"jawabanyaa simple karena Salsha udah aku anggap seperti adik aku sendiri. Dan kamu bertanya apa salsha itu lebih berarti buat kamu jawabanya kalian berdua sama-sama berarti buat aku, kalian adalah penyemangat buat aku"
"kamu gk bisa gitu dong Al, kalo misalnya suatu saat Aku dan Salsha jatuh ke jurang siapa yg akan lebih dulu kamu selamatkan sedangkan disitu kamu hanya mampu menyelamatkan satu orang?" Tanya Amanda membuat Aldi bungkam seketika. 'Apa yg dikatakan Amanda memang benar tapi aku tidak bisa menjawabnya' gumam aldi dalam hati.
"kamu gk bisa jawab kan? Karena kamu itu bingung kamu menginginkan keduanya dan kamu gk mau melepaskan salah satu dari aku dan Salsha."
"kenapa kamu bilang kaya gitu? Kamu ragu kalau aku mencintai kamu hm?"
"nggk, aku cuman takut kamu mencintai Salsha, yang lebih dulu mengenal kamu, yang lebih tau bagaimana sikap dan sifat kamu di banding aku"
"haha kamu tenang aja, cinta aku cuman buat kamu, hm udah yuk kita ke kelas" Amanda hanya menjawabnya dengan senyuman
'hati kamu masih bingung kan di, kamu sendiri tidak tahu apa yg kamu rasakan pada salsha' gumam Amanda dalam hati
