Prolog

14 2 0
                                    


Rumput-rumput saling bergoyang oleh tiupan angin disore hari. Dibawah pohon yang rindang, ada seorang gadis kecil yang sedang menatap keindahan alam semesta.

Lalu datanglah seorang anak kecil menghampiri seseorang yang sedang berada dibawah pohon.

"hai,senang bertemu denganmu" sapanya kepada gadis kecil tersebut

gadis kecilpun terkejut karena ada orang selain dia

"h...hai" jawabnya kikuk

"mengapa kau sendirian dibawah pohon ini?"tanyanya sambil menatap kedepan

"aku suka untuk menikmati segarnya tiupan angin dibawah pohon" jawabnya sambil tersenyum

"hei apakah kamu mempunyai harapan?" ucap anak kecil tersebut

"harapan? Apa aku bisa mempunyai harapan?" tanya gadis tersebut dengan wajah polosnya

Ia pun ttertawa setelah mendengar jawaban polos yang begitu saja keluar dari mulut gadis tersebut lalu menajawab "tentu saja" ucapnya sambil tersenyum

"karena semua orang berhak mempunyai harapan" ucapnya dengan senyum yang mengembang

Gadis tersebut pun tersenyum bahagia mendengar jawaban dari anak kecil itu

"apa kamu mempunyai harapan?"

"tentu saja" ucapnya girang "aku punya banyaakkk sekali harapan" ucapnya dengan bahagia

"maaf.. aku tidak punya banyak waktu lagi" ucapnya dengan tatapan lesu kepada gadis tersebut

"apa suatu saat kita bisa bertemu kembali?" tanya gadis kecil

"tentu saja, jika kita ditakdirkan untuk bertemu" lalu pergi dari hadapan gadis kecil tersebut

Dalam hati gadis kecil berkata "ya,semoga saja kita ditakdirkan untuk bertemu kembali"

Lalu iapun kembali sendiri sambil menatap langitsenja dengan mata tertutup dan berharap untuk siap menghadapi kenyataan yang akan datang 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepercah Harapan Alisha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang