Part 3

25 0 0
                                    

Dan ini cewek kedua gue, namanya Lira, dia adik kelas gue. Wajahnya cantik dan lucu. Tapi dia terlalu polos dan penurut. Selain itu dia orangnya lembut banget, dan bermental lemah. Jadi dia kebalikan dari Billa deh pokoknya.
   "Duh Lira sayang.. Aku hari ini ada latihan futsal.. Nganter kamu ke toko bukunya ntar aja ya?!" kata gue lewat telpon saat Lira mengajakku pergi ke toko buku. Dengan alasan yang pas gue selalu bisa menghindar dari Lira.
      Yang ini.. Cewek ketiga gue. Namanya Winda. Dia ini kakak kelas gue. Winda ini cewek paling disegani di sekolah. Secara, dia itu kan cantik, modis, berwawasan luas dan bertalenta buat jadi model. Dan udah 3 tahun berturut-turut jadi Top Model For Teens. Dan dia juga lah yang menjadi ketua ekskul Cheers di sekolah, ekskulnya cewek-cewek cantik. Tapi sifat Winda terkesan agak judes dan egois. Buktinya dia bilang ke publik kalo dia itu single dan sedang fokus belajar juga mengedepankan dunia modelnya yang segudang prestasi itu, supaya reputasi dia di mata umum itu tetep baik. It's okay.. Nevermind for me. Winda ini juga orangnya matre dan pemaksaan banget deh pokonya, pemaksaan sosial!
   "Riza, aku pengen tas ini, beliin yah.. Ih lucu banget soalnya!" kata Winda melihat deretan tas waktu kita ke mall.
   "Emang berapa harganya?" tanya gue.
   "Cuma dua juta, liat Riza tasnya warna pink lagi!" kata Winda.
'Hah.. Iya tasnya lucu, harganya juga lucu' pikir gue.
Karena gue orangnya baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, gue beliin deh itu tas buat Winda. Winda sih seneng-seneng aja.

Playboy InsyafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang