Ch. 6 part 2

51 5 0
                                    

(a/n)ini bagian narasi ya jadi mereka dah pada ngumpul gitu dah

Mereka, Liam Louis Niall Zayn dan Harry sudah sampai di rumah Tiffany. Begitu juga Claire, Nadine, dan Luna. 

aduh mati gue liat Niall disini, ganteng banget lagi, duh ingin berkata kasar,-Claire

"guys, nih gue dah siapin snack sama orange juice-nya ya, buat cemilan" ujar Tiffany membawa nampan makanan ke ruang tengah tempat dimana mereka semua akan movie marathon bersama.

Zayn menyenggol tangan Liam yang ada di sebelahnya"duh ga salah milih pacar nih gue" goda Zayn pada pujaan hatinya, siapa lagi kalau bukan Tiffany. Claire dan Luna hanya terkekeh pelan.

"heh pacaran mulu, nontonnya kapan ler" kicau Louis. 

"ini alesan gue ga mau ajak biang keladi ini, bacot banget" bisik Nadine pada Claire. Benar kata Nadine sebenarnya menurut Claire, tapi ia juga sudah datang, masa harus diusir.

"Heh bisik bisik apaan lo"  tegur Louis

"yeu bacot aja jomblo" balas Claire sekenanya

"Heh, yang jomblo tuh siapa ya, sorry sorry aja" Claire langsung melempar bantal yang ada didepan matanya ke muka Louis. Claire sebal dengan ekspresi Louis yang mengejek. Louis pun membalas perbuatan Claire. 

"eh woy lo berdua apa sih berantem mulu kalo ketemu, tar jadi demen mampus lo" ucap Harry sambil melerai Claire dan Louis.

"Najis" balas Claire dan Louis bersamaan.

semua kecuali Claire dan Louis tertawa, "ngomongnya bisa samaan gitu" Ucap Liam

"Nih bocah rese ngikutin aja emang" balas Claire sambil memasang ekspresi kesal

"Udah ya kawan-kawan, gabakal jadi nontonnya nanti" lerai Luna. 

Setelah Claire dan Louis damai, mereka nonton dengan tenang. Zayn dan Tiffany duduk bersebelahan, begitu juga Nadine dan Liam. Dan Luna duduk disebelah Harry, sebenarnya mereka berdua sangatlah canggung namun lama-kelamaan mereka terbiasa. Claire? ia duduk diantara Louis dan Niall. ia senang bisa duduk sebelah pujaan hatinya, namun posisinya sungguh tak mengenakan karena sebelah kirinya Louis. anyway, Niall sungguh pendiam. ia daritadi belum mengeluarkan sepatah kata pun.

"Ih kenapa harus film horror sih? kan banyak film yang bagus selain horor" protes Claire

"Horror seru bego, kan bisa modus juga Claire" ucap Zayn yang mengedipkan matanya ke Tiffany

"Lo takut? kan ada gue" ucap Louis

claire menoleh ke arah kiri dengan sinis "najis lo tai kuda" balas Claire sambil memutar bola matanya

"Jutek amat nying, gue kan niatnya baik" ujar Louis

"Lou, najis lo, gue aduin Lexa mampus lo"kali ini Niall mengeluarkan kata-kata

"yhaela kaku amat bro, selo apa" 

"heh berisik banget si kalian" omel Luna

"bener tuh kata pacar gue, eh salah mantan" ucap Harry. Luna yang tadinya kesal menjadi senyum senyum sendiri

"udah si nonton aja banyak comment aja, ini bukan facebook" Ujar Liam. 

akhirnya, mereka semua diam dan tenang. Claire merasa haus dan ia ingin mengambil orange juice namun jaraknya sungguh jauh, ditambah ia sedang malas gerak.

"Lo mau orange juicenya?" tanya Niall tiba-tiba. mata cokelat Claire bertemu dengan sepasang bola mata berwarna biru itu. Claire sempat diam beberapa detik.

"Ehm.. i-iya" jawab Claire terbata-bata.

Anj lo boleh ngatain gue lebay, tapi rasanya ditegor sama doi tuh mantap lah pokonya,-Claire

Niall pun langsung mengambil dua gelas orange juice, satu untuk Claire dan satu untuknya.

"Uhuk, apa gue melewatkan sesuatu" ucap Nadine

"apa sih lo gajelas" balas Claire salting. 

"whoa, ganyangka Niall gentle juga jadi cowo" ucap Harry. Zayn dan Liam tertawa kecil.

"kalo lo mau apa-apa bilang aja kali, gausah diem" ucap Niall dengan suara kecil. claire tertegun dengan kata-kata Niall, masih tidak percaya Niall sungguh perhatian padanya.

"bacot lo berdua" celetuk Louis

"gapunya pasangan ya brader?" balas Tiffany

"berisik lo, kan katanya gaboleh bawa Lexa kesini yaudah ga gue bawa tu anak"

"so what?" ucap Claire. Louis kali ini tidak mau berdebat, ia mengacuhkan pertanyaan Claire

Selama 3 jam lebih mereka movie marathon, lama-kelamaan satu persatu pulang. Claire pulang bersama Louis karena rumah Claire dan Louis searah. padahal ia ingin diantar oleh Niall, tapi Niall tidak bawa kendaraan, ia tadi datang bersama Zayn.

"masuk lo" ucap Louis ketika sudah duduk di mobil. Claire pun masuk ke dalam mobil. Karena suasanya hening, Claire menyalakan lagu dengan volume yang tinggi.

"Woy anjir lo dengerin musik kaya di hutan aja anjir gede banget volumenya, gila lo" tukas Louis sambil mengecilkan volume la
gunya.

"Dih kok lo kecilin sih anjir, danta deh" omel Claire

"berisik banget jir, ntar gue ngendarain mobilnya ga fokus, ntar ketabrak bego"

"Lo nya aja yang gabisa nyetir dengan baik"

"Berisik, tau gitu males gue nganter lo pulang" gerutu louis

Claire pun menjewer telinga Louis, "tinggal turunin gue aja disini, tapi jangan salahin gue kalo lo gabakal dapet contekan lagi"

"Aduh sakit cu, iya iya bacot amat, kasian kalo gue turunin lo disini kaya anak ilang" Claire hanya memutar bola matanya.

Sesampainya di rumah Claire, terdapat Ms.Zeanna, ibu Claire.

"Lho Claire kamu abis dari mana?" Tanya Zeanna pada anaknya itu

"Claire abis dari rumah Tiffany mom"

"Wah ada Louis, masuk masuk" sapa Zeanna pada Louis. Louis pun membalas Zeanna sebuah senyum ramah dan ikut masuk le dalam rumah Claire.

Lalu, Hannah, asisten rumah tangga, membawakan tiga gelas cokelat hangat dan cookies. Louis dan Claire meminum cokelatnya
"Tumben bareng Louis, Claire, kenapa nih."tanya Zeanna sambil tertawa menggoda

"Dih apasi mom, kan aku dari rumah Tiffany terus pas pulang dia mau nganter aku ya udah"

"Iya aunt Zee, aku cuma nganter Claire doang kok" ucap Louis sambil senyum

"Umm aunt, aku pamit dulu ya, masih ada urusan hehe" ujar Louis

"Lho ga main dulu disini?" Tanya Zeanna

"Mungkin lain kali ya aunt, makasih ya aunt"

"Makasi juga udah nganterin Claire, hati hati di jalan Louis" ujar Zeanna. Louis pun masuk ke dalam mobil dan melajukannya.

"Mom rasa kau dengan louis cocok" ucap Zeanna tibatiba

"Mom sedang bicara dengan siapa?" Tanya Claire

"Sama Hannah, ya sama kamu lah gimana sih"

"Oh sama aku hahahaha"ucap claire sambil tertawa. Tapi detik selanjutnya muka claire datar

"Ga."

"Kenapa sih kamu kesel gitu sama dia, padahal dia baik loh, awas aja nanti kamu demen"

Doh si mom, yakali gue suka sama louis, ga. Ga akan.-claire

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Line// L.TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang