Author pov."Hey guys vino anak sma bakti nantangin kita balapan nih" ucap reihan ke pada empat temannya.
Meraka sekarang berada di sebuah rumah tua tempat tongkrongan biasa mereka.
"Dihh tuh cowo nyari masalah terus, udah ngajakin tawuran sekarang balapan?" Ucap dera sambil mengunyah kacang dengan muka yg sinis.
"Mentang-mentang anak gubernur!" Lanjut dera.
"Terus gimana? Terima gak?"ucap reihan lagi.
"Lohh pikir? Kita bisa di anggep cemen klo nolak" ucap boby dengan gaya alay nya.
"Ehmm, gua setuju sama boby, terima aja" ucap dika yang mulai buka suara yang sedari tadi asik main ps dengan nata.
"Gua setuju" ucap dera
"Oke. Nat klo lo gimana?" Tanya reihan kepada nata.
"Emm gua sih setuju aja asal nanti dera gak turun untuk balapan"ucap dika sambil main ps-nya dengan serius.
"Wihh enak aja lo, mentang-mentang gua cewek gitu" ucap dera sewot.
"Bukan gitu ra gua cuma mau lo ga-'' ucap nata terputus karena langsung di sambar reihan
"Udah lo tenang aja ta, nanti kalo masalah sapa yang bakal turun balapan biar veno yang nentuin" ucap reihan menengahkan.
Semua nya pun setuju dengan omongan reihan.
"Oke nanti malam jam 9 kita kumpul di rumah lo, kya biasanya?" Ucap rehan menunjuk dera. Dera pun mengangguk setuju.
******
Dera pov.
"Bi mami papi pergi lagi" tanya gua ke bi ida yang sedang memasak makan malam.
"Iya non, nyonya pergi ke belitung, sedangkan tuan pergi ke.... L ? Emm aduh L apa ya non?" Ucap bi idah yang malah berbalik nanya ke gua.
"Lah mana aku tau bi, L? Lontong kali bi" ucap gua menggoda bi ida.
"Dih non malah bercanda, bibi lupa, L apa ya?" Ucap bi idah yang sedang berfikir.
"LA bi" ucap gua santai .
"Nah itu LA" ucap bi ida dengan raut muka senang.
"Itu tau non? Kenapa tanya ke bibi?" Tanya bi idah sambil mengantarkan makanan ke meja makan.
"Ya gpp, cuma iseng aja bi hehe" ucap gua sambil mengambil makanan yang sudah terhidang di meja makan.
Setelah selesai makan gua naik keatas menuju kamar, gua melihat jam di tangan gua sudah menunjukan pukul 8.
Mending gua siap-siap deh.ucap gua dalam hati.
Gua memutuskan untuk memakai hot pants dengan atasan T-shirt dan di balut dengan jaket army, yang membuat hot pants gua tidak terlihat.Nice puji gua di depan cermin. Gua pun langsung turun ke bawah menunggu teman- teman.
Dan ternyata mereka sudah duduk cantik di ruang tamu.
"Wihh rumah gua di rampok" ucap gua yang melihat mereka sedang asik makan cemilan.
"Yaelah lo pelit amat sih" ucap dika sambil makan snack.
"Yaelah becanda kali, baper lo mah" ucap gua duduk di samping dika dan memakan snack yang berada di tangan dika.
"Oiya boby mana kaga ikut? Aaa ka" ucap gua sambil meminta suapan snack ke dika dan dika pun memasukan snack kedalam mulut gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Police
Teen FictionKisah sederhana seorang remaja nakal yg jatuh cinta kepada polisi yg sering iya jumpai