Siang ini tak seperti biasanya seulgi jalan-jalan keluar. Biasanya ia hanya akan tidur saja di rumah. Tapi entah kenapa kali ini tidak.
Seulgi pun berjalan menyusuri jalan yang sepi. Tiba-tiba matanya menangkap sehelai kertas berwarna biru.
Dengan matanya yang tajam ia mencoba melihat kertas apa itu.
Setelah tau kertas apa itu, seulgi langsung berlari ke arah kertas itu. Tak peduli jika ada mobil atau motor yang lewat. 'Mumpung celengan tipis hehe' batin seulgi.
Ketika seulgi hendak mengambil kertas biru itu. Tibatiba seseorang datang di depan seulgi dan langsung mengambil kertas berwarna biru itu. "Eh apa apaan si mas, itu duit saya kenapa diambil!" Teriak seulgi kepada orang itu.
Orang itu tertawa. "Mbak mbak masih jaman ya sekarang mungut duit di jalan?"
'Tai banget si mas untuk ganteng, kalo enggak udah gue kebiri dari tadi' batin seulgi.
"Yah masih jaman lah."ucap seulgi.
Orang itu semakin tertawa keras.
"Mas kenapa tertawa? Ini enggak lucu yah, cepet kembaliin duit saya." Pinta seulgi.
Bukannya berhenti tertawa mas itu malah menambah keras volume tertawanya. "Kenalin nama saya jimin."
Seulgi pun dibuat kesal sendiri gara-gara masmas yang ada di depannya ini. "Saya enggak nanya nama mas ya."
"Sekali lagi saya minta kembaliin duit saya ya mas."pinta seulgi.
"Jangan nyesel ya mbak."
Jimin pun memberikan kertas berwarna biru itu serta kertas berwarna pink. Lalu meninggalkan seulgi sendirian.
Seulgi langsung tersenyum sumringah ketika melihat kertas berwarna biru itu berada di tangannya. Tapi dalam sekejap senyumnya itu luntur. Ternyata kertas berwarna biru itu....
...
...
...
...
...
Kertas aqua.
Wajah seulgi langsung merah padam. Lalu ia menemukan kertas berwarna pink dibalik kertas aqua-yang disangkanya duit tadi- . Lalu membacanya.
Mbak-mbak masih jaman ya mungut gituan di jalan? Hahaha. Maaf ya mbak saya sengaja naro plastik aqua itu dijalan, soalnya saya mau bikin prank kecilkecilan mbak. Dan beruntung mbak yang kena prank saya. Jadi saya dengan senang hati memberikan mbak diskon 50% setiap mbak mampir ke cafe saya yang ada di samping mbak menemukan kertas aqua tadi.
Tertanda
Jimin Park
Setelah selesai membaca isi kertas itu, seulgi langsung menengok ke samping. Ia melihat mas-mas yang namanya jimin tadi tersenyum manis kearahnya lalu melingkarkan kedua tangannya di atas kepala dan membentuk gambar hati.
Seulgi pun hanya bisa tersenyum malu-malu kucing ke arah jimin.
•••
Yoyoyo~ kali ini seulmin ya~ gapapa kan :3. Ditunggu saran dan kritik nya ya kakak :3
-len
