Bittersweet

Author : A.J

♠ Happy Reading ♠

"Kenapa harus kau lagi? Dimana kekasihku? " seorang gadis dengan rambut hitam panjang dan bertubuh agak mungil menatap tajam sosok pria dengan rambut merah yang hanya tersenyum idiot. Gadis itu adalah Aoi Mayumi sedangkan pria yang di tatapnya itu Rui Goto.

"Idioooot! Jawab aku !" Aoi berteriak kesal kepada Rui.

"Aku tidak tahu! " celetuk Rui.

"Ck menyebalkan!" gerutu Aoi yang langsung berlalu dari hadapan Rui. Sejujurnya, Aoi tidak nyaman dengan Rui dan tidak mau berurusan dengan pria yang menurutnya idiot itu.

Aoi pun memutuskan ke atap sekolah diikuti oleh Rui, dan itu semakin membuat gadis itu kesal. Sesampai di atap sekolah dia bisa melihat pria dengan rambut hitam sedang merokok. Dengan cepat, Aoi menarik rokok itu dan membuangnya ke lantai.

"Apa yang kukatakan dengan berhenti merokok Kazuhiro?" Aoi memandang tajam kekasihnya.

Aoi dan Kazuhiro bertemu saat penerimaan siswa baru, disana mereka menjadi dekat karena hobi yang sama. Disitu juga dia mengenal Rui yang notabene sahabat dari Kazu. Mereka sudah jadian selama setahun ini dan hubungan mereka kelihatan baik sampai sekarang.

"Yo Rui!" Kazu menyapa Rui dengan saling membenturkan kepalan tangan. Selalu begitu jika mereka bertemu. 

"Kazuuu!!" nada manja terdengar dari mulut Aoi dan itu membuat Kazu terkekeh. Segera pria itu mengecup kening kekasihnya dan memeluk pinggangnya.

"Maafkan aku sayang" katanya dan Aoi hanya mempoutkan bibirnya.

"Idiot kenapa kau hanya tertawa saja?" tanya Aoi heran. "Pria aneh" batinnya.

"Aku hanya merasa lucu saja melihat senpai merengek" jawab Rui.

"Kemari kau, akan ku penggal kepalamu!" kata Aoi dengan nada bercanda.

"Kau keterlaluan sayang" Kazu mengusap kepala Aoi dan mengecup pipi gadis itu.

"Aku hanya bercanda, kau tidak akan marah bukan" kata Aoi memandang Rui dengan wajah polos.

"Tidak masalah" jawab Rui yang gantian merokok.

"Astaga, aku di kelilingi pria merokok" gerutunya langsung meninggalkan atap sekolah. 

Dengan masih menggerutu, Aoi berjalan kembali ke kelas. Tidak ada gunanya bersama mereka. Tapi saat kembali ke kelas ia tidak sengaja berpapasan dengan adik kelasnya.