"Hiks..." seorang yeoja menangis di sebuah jalanan gelap ditengah kota dengan keadaan yang sangat acak-acakan, yah dia terlihat seperti gelandangan, tapi wajah cantiknya menangkis persepsi itu. Ditengah isakannya tiba-tiba dia mendengar langkah kaki dari arah kanannya membuatnya berjengit kaget lalu melihat kearah suara tersebut berasal.
Dia melihat bayangan banyak orang menuju dirinya. Dia membelalakan matanya dan mengusap air matanya lalu berdiri dari posisi jongkoknya, bersiap lari dari entah siapa mereka.
'Yatuhan, aku memang berdo'a untuk cepat mati, tapi aku tak mau mati dibunuh di jalanan gelap ini.'
Yeoja itu berlari, dan suara dari sepatu dari entah siapa mereka terdengar ikut berlari membuat air mata yeoja itu makin deras keluar dari kedua bola matanya. Baru beberapa menit dari aksi kejar-mengejar itu, akhirnya ada satu telapak tangan yang mencengkram pundak bagian kirinya membuat yeoja itu dengan refleks mengayunkan tangan kanannya kearah belakang dengan kuat lalu mengenai bagian tubuh orang yang mencengkramnya.
"Aishh"
"Hiks m-mau apa kalian?!" Yeoja itu dengan suara sengau berteriak kearah entah siapa mereka sembari mengacungkan jarinya kearah depan dengan tangan yang bergetar.
"Astaga, kook. Hidungmu patah hahaha" seorang dari entah siapa mereka yang berambut pirang tertawa sembari menutupi bibirnya dengan punggung tangan kanannya dan tangan kiri yang menunjuk kearah namja yang terduduk di aspal jalanan dengan kedua tangan yang menutupi hidungnya, darah sedikit mengalir keluar dari celah jarinya. Entah siapa mereka yang lain ikut tertawa.
Yeoja tersebut mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri , belum jauh dia berlari, dia sudah dikunci dari belakang seperti back hug, lalu dibalik badannya dan dipeluk lagi dengan erat.
"Hehe, dengan begini kau tak bisa memukulku" yeoja itu meronta meminta dilepaskan, air matanya sudah membasahi baju bagian depan namja yang sedang memeluknya dengan erat. Jika di drama-drama ,ini pasti terlihat romantis, terlihat seperti adegan dimana wanita menangis karna terharu karna pasangannya memberikan surprise lalu berpelukan. Tetapi ini sangat berbeda dari view drama itu. Yeoja tersebut merasa jika dirinya bisa pingsan kapan saja karna saking takutnya dia.
"Sshhh.. Tenanglah, kami hanya mau membantu" namja tersebut membisikan kata-kata tersebut tepat di telinga yeoja tersebut membuat sosok kecil tersebut rileks sedikit. Setelah dirasa yeoja tersebut tak memberontak dia melepaskan pelukannya lalu melihat mata yeoja itu dengan lembut serta senyum lebar kotak terpampang diwajahnya.
"Hei, siapa namamu?"
"S-saeri hiks Park Saeri" suaranya masih sengau, dan dia berusaha menghindari tatapan namja didepannya dengan pipi yang memerah, dia sangat tak suka jika ada orang yang menatapnya dengan intense.
"Tae, kau menakutinya. Lebih baik kita bawa saja ke apartement kita, baru tanya-tanya" sekarang namja bertopi dengan potongan rambut aneh dan bercat biru berkata, lalu menampilkan senyum serta dimple dikedua pipinya. "Tenang saja kami tak akan melakukan apapun denganmu, kami berjanji" dia membuat tanda silang didepan dadanya dengan kedua tangannya diikuti dengan entah siapa mereka yang lain, tak terkecuali dengan namja yang hidungnya patah karna hantamannya tadi.
Yeoja tersebut berfikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya dengan ragu. "Assa! Ayo ayo ayooo~" sekarang lelaki berwajah seperti kuda menarik tangannya lalu menggendongnya dipunggung namja tersebut dan berlari kearah tempat yang mereka sebut apartement.
--------------
Ide datang dan pergi sesuka hati, entahlah,
Kemaren dapet ide angst, udah buat, mandeg(?) Ditengah jalan.
Dapet ide kinky:v masih ngadat..
Dapet ide fluff, ew gaada feel.
Yaudah jadinya begini.enjoy yeorobun.
Luvyaa:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Oppa(deul) Jjang! // BTS Story || Very slow Update
FanfictionDisaat seorang yeoja yang kesepian dan tertimpa masalah bertemu dengan 7 orang yang menyebut dirinya bangtanboys. Apa yang akan terjadi? Ah molla(?)