Sudah 2 minggu ini saeri tinggal dengan oppadeul yang menyebut diri mereka BTS atau Bulletproof Boyscouts atau Bangtan Sonyeondan, banyak pula informasi yang saeri terima dari mereka seperti , pekerjaan mereka sebagai youtuber (mau dijadiin grup idol imposible banget bisa nampung wanita hamil :3) , rapper underground&pembuat lagu -Suga,Rapmon,Jhope- , street dancer -Jimin,Jungkook,Jhope- , penyanyi cafe -jin,Jungkook,Jimin,taehyung- dan juga sesekali menjadi model untuk pemotretan. Saeri terpukau, bagaimana cara mereka menghandle jadwal mereka dengan kegiatan sebanyak itu? Entahlah hanya mereka yang tau.
Lalu yang saeri ketahui lagi sifat-sifat mereka,seperti Jin-keibuan, lembut, dan penyayang. Suga- bermulut pedas, tetapi juga bisa manis seperti gula. Jhope- ball of energy, selalu ceria kapanpun dan dimanapun. Rapmon- sering merusak barang apapun yang disentuhnya karna ceroboh, dan kadang mulutnya tak memiliki control, juga memiliki jiwa leadership yang kuat. Jimin- manis, terkadang juga sangat suka bluffing dan menjadi Ssang namja dalam sekejap mata. Taehyung- baik hati, konyol, dan menjadi mood maker, jungkook- disayang oleh seluruh member bangtan, pendiam tetapi kadang bisa menjadi sangat konyol. Dan masih banyak lainnya, tetapi tak cukup banyak untuk saeri mengetahui tentang masalalu atau latar belakang mereka.
Pagi ini saeri dan 7 namja yang berlibur, sedang berada dikamar 'mereka', menonton kartun spongebob sembari memakan popcorn yang dibuat oleh jin. Mereka menonton dengan khidmat hingga namjoon menginterupsi keheningan, "apakah semua sudah dalam kontrol?" Ke 6 namja yang lain menganggukkan kepalanya tanpa melepas pandangan mereka pada kartun yang sedang berjalan didepan mereka, dan saeri menatap bingung pada namjoon, 'apanya yang dalam kontrol?' Saeri hanya mengedikan bahunya lalu kembali fokus pada kartun spongebob didepannya.
"Nah, saeri."
"Ya, jin oppa?"
"Hari ini kita akan pergi kedokter, kau harus bersiap-siap" seokjin menunjuk saeri lalu melihatnya keatas dan kebawah.
"Untuk apa?"
Seokjin menatap perut saeri lalu mengerutkan keningnya "menurutmu?" Saeri mengikuti arah pandang seokjin lalu menepuk dahinya.
"Ah, benar...." sejenak saeri bahagia bisa mengecek keadaan bayi kecil yang ada dirahimnya, tetapi sesaat kemudian ekspresinya kembali datar hampir seperti sedih. Dia menghela nafas. "Tak usah oppa, aku tak apa. Aku bisa-" belum selesai saeri berbicara jhope menaruh jari telunjuknya dibibir saeri.
"Em em em, kau harus menerimanya. Jika kau terbebani, kau bisa anggap ini rasa terimakasih kami karna kau telah merawat kami?" Jhope tersenyum lebar lalu mencium pipi saeri. Saeri pipinya memerah dan memainkan ujung jarinya, sedangkan jhope yang mendapat banyak death glare dari 6 namja yang lain, mehrong kearah mereka lalu kembali pada posisinya saat menonton tadi.
"Tapi oppa, aku merasa menjadi beban bagi..... kalian"
"Kau tak pernah menjadi beban, sweetheart. Kami bahagia ada kau disini, dan sebentar lagi kami bisa memiliki anak!" Saeri menatap rapmon dengan tatapan 'kau bercanda, kan', sedangkan 6 namja lainnya menganggukkan kepalanya bersamaan.
Saeri hanya bisa pasrah lalu menganggukkan kepalanya , "arraseo" dia beranjak dari spot nyamannya lalu berjalan kekamar mandi untuk membasuh mukanya dan berganti pakaian, sebelum dia sempat membuka pintu kamar mandi seokjin berteriak "jangan pakai dress pendek, jangan pakai baju ketat, jangan pakai wedges!"
Saeri menghela nafasnya lalu berbalik teriak "ne!" Dia memasuki kamar mandi dan membasuh mukanya lalu berganti pakaian.
--------------------------
"Wah, bayinya sehat sekali, pasti orang tuanya merawat dengan baik" sang dokter tersenyum saat menunjukkan hasil usg ke 8 orang didepannya, dan dibalas dengan senyuman bangga oleh 7 namja dan senyum bahagia dari saeri. "Selamat nona, dan siapa dari kalian yang menjadi ayah dari bayi sehat ini?" Ke 7 namja tersebut mengangkat tangannya bersamaan membuat dokter itu bingung.
Saeri yang dapat membaca raut wajah sang dokter berbicara " ah, m-maksudnya mereka yang menjadi wali dari bayi saya, saya belum memiliki suami" sang dokter lalu merilekskan ekpresinya.
"O-o, begitu..." dokter melepaskan kacamatanya lalu melipatnya dengan rapi di meja kerjanya. " jadi saya turut bahagia untuk kalian mohon dijaga dengan baik, jika kalian baru dengan kehamilan kalian bisa membaca buku panduan ini" dia menyodorkan 1 buku didepan mereka lalu tersenyum.
"Dok, apakah semua seperti semua semua semuanya yang kita ingin tau tentang menjaga kehamilan ada disini?" Jin mengambil buku itu lalu memberi dokter itu tatapan ingin tau.
"Tentu, tetapi jika masih ada yang kalian belum pahami, kalian bisa menelfonku"
"Satu lagi? Bolehkah aku bertanya?" Kini suga yang bertanya dengan suara bahagia tetapi ekspresinya seperti orang sedikit bingung.
"Kau sudah bertanya 2 kali?" Sang dokter tertawa begitupun dengan yang lainnya. Suga malah semakin terlihat ingin tau.
"Ini penting" dokter melap matanya dengan telapak tangannya.
"Baiklah, baiklah. Apa yang ingin kau ketahui wahai anak muda?" Suara sang dokter berubah menjadi lebih dalam membuat yang lainnya menjadi tertawa kembali -kecuali suga-.
"I-itu....." dokter melihatnya dengan seksama sedangkan yang dilihat memainkan rambut saeri yang berada didepannya, nervous. "Bayinya laki-laki atau perempuan?" Pertanyaan suga disambut dengan pandangan 'kau pasti bercanda' dari sang dokter dan 7 orang lainnya, membuatnya menggaruk kepalanya canggung, "wae? Aku hanya ingin tau"
"Tapi eee..."
"Yoongi ibnida"
"Ah, yoongissi.. kita baru bisa melihatnya setelah 5 bulan atau lebih. Sedangkan kandungan nona saeri baru 2bulan lebih. Jadi aku masih belum bisa memastikannya." Suga menganggukkan kepalanya paham, lalu kembali memainkan rambut saeri. "Sering-seringlah bayinya diusap atau diajak biacar dan juga bisa mendengarkan musik yang lembut, itu bisa merangsang perkembangan sang bayi." Mereka ber 8 menganggukkan kepalanya bersamaan lalu berpamitan pada sang dokter dan berterimakasih.
------------------------------------
"Nah nah, kita harus ke supermarket" jin berteriak sembari memukul dash board mobil Van didepannya dengan buku yang diepegangnya, Rapmon yang sedang menyetir membelalakan matanya lalu mengerem tiba-tiba membuat yang dibelakang hampir terjungkal kedepan jika saja mereka tak saling berpegangan satu sama lain.
"Kau gila?" Jhope berteriak dari belakang hingga suaranya memenuhi seisi van tersebut.
"Salahkan jin hyung! Dia tiba-tiba berteriak serta memukul dashboard van kita! Siapa yang tak kaget!" Rapmon kembali berteriak pada jhope ,
"Sudah hyungdeul! Namjoon hyung cepatlah menyetir atau menepilah, dibelakang kita banyak mobil yang marah!" Jungkook menengahi mereka berdua dan mengingatkan namjoon, Namjoon pun tersadar dan kembali fokus pada kegiatan memyetirnya dengan ekspresi tegas dan marah. Jin yang merasa bersalah mengucapkan kata 'maaf' berulang kali pada namjoon yang dibalas dengan kata 'ya' oleh namjoon dengan suara yang datar.
Taehyung yang duduk disebelah saeri tiba-tiba menaruh telapak tangannya pada bagian tubuh tepat dijantung saeri. Saeri yang merasakan sentuhan tangan taehyung langsung mendelik kaget dan berteriak kecil "OPPA!" Yang diteriaki malah tersenyum lebar pada saeri.
"Lihatlah, hyungdeul kalian membuat kaget saeri.." taehyung menjauhkan tangannya dari tempatnya memyentuh tadi lalu memasukkan tangannya menyentuh perut saeri yang sedikit mengembung lalu mengusapnya memutar. "Aegiya, gwaencahana?" Perbuatan taehyung dilihat oleh member lain dengan tatapan mematikan, "mian, aku hanya ingin memastikan jika anak kita baik-baik saja" mereka memutar matanya jengah lalu kembali pada kegiatan masing masing.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di supermarket yang dekat dengan apartement mereka. Satu persatu turun dari Van , dan menatap gedung didepan mereka.
"Untuk apa kita kesini oppa? Bukankah keperluan kita masih banyak?" Saeri mengerutkan keningnya lalu melihat kearah jin yang sedang tersenyum lebar.
"Tentu saja untuk mu! Kau dan bayimu" saeri yang akan menolak tawaran tersebut ditarik oleh suga kedalam supermarket ,membuatnya tak bisa memberontak dan menolak.
-------------------
Hell yeah, si taehyung modus dia pegang pegang saeri. :'v
![](https://img.wattpad.com/cover/74167159-288-k225222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Oppa(deul) Jjang! // BTS Story || Very slow Update
Fiksi PenggemarDisaat seorang yeoja yang kesepian dan tertimpa masalah bertemu dengan 7 orang yang menyebut dirinya bangtanboys. Apa yang akan terjadi? Ah molla(?)