“SUNFLOWER”
Author: Cheerfulgirl_307
Main Cast(s): Kim Myung Soo a.k.a L Infinite, Bae Soo Ji a.k.a Suzy Miss A
Others Cast: Kim Soo Hyun, Song Joong Ki, Kim Sae Ron, Jung Soo Jung, dll
Duration: 3000+words
Genre: Romance, Drama, Fantasy, Friendship, Family
Rating : PG+15
Disclaimer: Plot and storyline pure my own. Inspired by FF “Destiny” written by Evi Riana and Novel “Soulmate” written by Lia Indriana
Warning: Don’t be a silent reader. Don’t forget to RCL (Read, Comment, Like)
♥♪♫♥♪♫♥♪♫♥
“I’ll only look at you. Cause i’m sunflower and you’re my sun”
♥♪♫♥♪♫♥♪♫♥
PROLOGUE
KRIINNGGG
KRIINNGGG
KRIINNGGG
Sebuah tangan terulur dari balik selimut, meraba-raba sesuatu di atas meja samping tempat tidur. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, dia langsung saja melemparnya ke sembarang arah begitu saja hingga tak bersuara lagi.
“Huft, mengganggu saja. Aku sedang bermimpi indah.” Gumamnya pelan.
Dia langsung menyingkapkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Lalu dia terduduk di atas tempat tidur dengan rambut acak-acakan, kantung mata yang menghitam dan wajahnya tampak lelah.
Dia melangkahkan kakinya dengan malas. Meraih handuk dari rak yang terletak di samping lemari pakaiannya.
Dia berdiri di depan wastafel. Melihat pantulan bayangan dirinya di cermin. Menatap ke arah gelas berisi 2 sikat gigi. Dan di samping gelas itu ada alat pencukur kumis juga pasta gigi.
“Kau itu jorok sekali, cukurlah bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar mulut dan dagumu itu. Kau akan terlihat lebih tampan bahkan Ian Somerhalder maupun vampir tampan Edward Cullen pun kalah.”
Pemuda itu menghela nafasnya ketika ia mengingat lagi kata-kata dari orang itu. Orang yang sudah membuat hari-harinya terasa kosong.
“Ini sudah hari ke 1196 kau tak ada disini, di sampingku, Mayu.” Ucapnya.
Tiba-tiba air mata turun begitu saja tanpa bisa ia tahan. Hatinya terasa sakit begitu dia mengingat gadis itu. Gadis yang sudah ia anggap sebagai mataharinya. Matahari yang menyinari juga menghangatkan hidupnya namun kini matahari itu kembali ke peraduannya bahkan tak kembali lagi, seolah-olah mataharinya itu tertidur panjang.
“Myungsoo-ah....”
Pemuda itu malah sibuk menangis dalam diam. Dia tidak menghiraukan suara itu.
“Myungsoo-ah....”
Myungsoo—nama pemuda itu, langsung menyeka airmatanya dengan kasar.
“Aku hanya kelilipan. Aku tidak menangis. Aku...kuat...” Ucapnya.
“Geojitmal. Aku tahu kau pasti sangat merindukannya. Aku juga sama sepertimu, aku juga merindukan gadis itu. Tapi, sampai sekarang pun dia tak ada kabar. Mungkin sudah saatnya kau harus merelakannya pergi dan melupakannya, Myungsoo-ah.”