Gadis bertubuh mungil itu memasuki kelasnya dengan raut wajah mengantuk,seperti biasanya.
"Busted!"Alana,gadis berambut ikal dengan wajah ceria menghampiri Shanel dengan wajah meledek.
"Apa?sana ah lagi nggak mood gue."ujar Shanel meletakkan kepalanya di atas meja,lesu.
"Pasti abis berantem sampe subuh lagi kan?! Keliatan banget wajah lo tuh ga bersemangat tau gak."Alana menerka apa yang terjadi pada salah satu sahabatnya ini dengan semangat menggebu gebu.
Mendengar ucapan Alana yang tepat Shanel hanya terdiam tak bersemangat.
Belum sempat Alana berkata lebih banyak lagi,guru Geografi keburu memasuki ruangan kelas mereka 12 IPS C yang mengaruskan Alana kembali ke kursinya yaitu di depan Shanel.
---
Kantin sekolah selalu terlihat penuh pada saat istirahat seperti ini apalagi meja - meja nya tapi ada satu meja yang selalu diisi dengan orang orang yang sama."Kenapa sambel jaman sekarang nggak ada yang pedes?heran deh cabe juga rasanya nggak pedes pedes amat gitu,kenapa sih?"Ujar Althea yang baru saja menuangkan sambal cabe 3 sendok ke mie ayamnya.
Althea,gadis penggemar makanan pedas no 1 ini memiliki pipi chubby dengan suara nyaring yang bisa bikin murid satu sekolahan menengok kalo mendengar ia berteriak.
"gue tau kenapa Al,karena sekarang yang pedes itu cabe cabean tau sumpah liat aja tuh."Ujar Zoe ceplas - ceplos.
Zoella,gadis dengan raut wajah tegas dan tatapan yang tajam mampu memikat hati banyak lelaki,terutama dengan sifatnya yang cuek dan apa adanya,sayangnya Zoe bukan tipe wanita yang gampang jatuh hati hanya karena modus abal - abal cowok jaman sekarang.
"HAHAHHAHA ZOE!!"entah kenapa Anindhya atau kerap dipanggil Anin tertawa puas mendengar ucapan Zoe yang sebenarnya tidak lucu sama sekali.
"Ga lucu sih Nin sebenernya dan sejujurnya."balas Zoe yang sudah biasa dengan sahabatnya tersebut.
Anindhya,gadis dengan tubuh mungil dan rambut sebahu,gadis yang sangat gampang sekali tertawa.bahkan kadang orang tidak bisa membedakan mana ketawa asli dan ketawa fake nya.menulis merupakan hobby dan pilihan Anin menumpahkan segala perasaannya.
"Woi woi woi lo harus tau tadi gue denger dari Celine tentang adek kelas kita itu tau kan tau kan?!"tiba tiba Kimberly datang dengan heboh beserta gossip yang ia dapat dari meja lain,typical Kim.
Kimberly,Gadis polos dengan rambut hitam legam se punggung,terpolos diantara teman temannya,dan paling menggebu gebu dalam berbagai hal,typical gadis lucu dengan wajah polosnya.
"Astaga Kim,lo dateng - dateng heboh banget bawa gossip,kebiasaan banget deh coba tenang dulu baru pelan - pelan ceritanya."Drina mencoba menenangkan Kimberly.
Drina,bernama asli Dreanna cuma menurutnya lebih keren jika dipanggil Drina.gadis dengan perawakan tubuh 156 cm tidak beda jauh dengan Anin serta Shanel.salah satu yang paling tenang diantara teman-temannya.
"Na,makan mie gue dong,kenyang banget nih."Anin menyodorkan mangkuk berisi mie ayam yang baru dimakan sedikit kepada Alana yang duduk disampingnya sedari tadi.
"Demi apa?astaga lo baik banget tau aja gue nggak kenyang makan barusan,makasih makasih dengan senang hati."Alana menyungging senyum diwajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TLS (1) - Chance(s)
Teen FictionAda yang bilang setiap orang itu berhak mendapatkan kesempatan kedua. Bagaimana kalau diberi kesempatan berulang kali namun tetap disia-siakan? Bagaimana kalau dapat Kesempatan bahagia yang baru? Ini cerita tentang kesempatan-kesempatan yang ada.