Aku tahu dendam itu api hitam
Makin kau pendam
Racunnya menular seluruh badan
Sakitnya akan berterusan
Udara kau hirup
Turut tercemar
Dengan zarah-zarah kebencian
Tapi satu kau harus sedar
Siapa puncanya?
Apa pencetusnya?
Bukankah itu engkau?
Engkau yang ketawa bak semboyan kehancuran
Sentuhan yang umpama pukulan sebatan
Senyuman engkau mimpi ngeri yang berulang
Tiap satunya menjerut aku
Tiap satunya membelit aku
Hingga tercungap-cungap mencuri sisa udara
Seksanya sakit paling dalam
Makanya aku tanya
Siapa yang kau harus tuding kejam?
YOU ARE READING
KATA DARI HATI
Poetrykata dari hati. mungkin tak indah bahasanya sebab aku punya masalah dengan bahasa tapi tak salah aku nak cuba.