3

1.7K 224 10
                                    

Pulang sekolah tiba Min pun membereskan alat tulisnya dan Wonwoo entah ia pergi kemana. Min pun berjalan sendiri melewati koridor koridor sekolah. Namun pandangan nya tertuju pada sepasang kekasih yang tengah berjalan di depannya . Ia mengenal sang wanita, samar samar Dia seperti Rin. Teman sekolahnya dulu. Dan entah siapa lelaki di samping Rin. Mungkin sang kekasih . Min pun berjalan agak cepat agar bisa mensejajarkan nya dengan Rin. Ragu Ragu Min menepuk pundak Rin.

"Rin?"

Sang wanita berbalik. Betapa terkejut nya saat Rin tiba tiba berteriak.

"MIN. AKU MENCARI CARIMU. MENGAPA TIDAK MENGHUBUNGIKU . SAYANG KITA BEDA KELAS"Rin menghamburkan diri pada pelukan Min

"Astaga pelankan suaramu! "

"Dia siapa?"tanya Min pada lelaki di samping Rin

"Kau lupa. Astaga dulu kita sering bermain bersama. Dia Mingyu. Dan sekarang jadi kekasihku hehe"ucapan Rin merendah saat mengucapkan Mingyu adalah kekasihnya.

"Benarkah ? Pantas saja ia jadi kekasihmu . Ia banyak berubah"

"Min Kau tak rindu padaku?" Ucap Mingyu

"Tentu saja. Hanya saja aku tak berani berkata karena sekarang kau menjadi kekasih Rin"

"Kau banyak berubah Mingyu. Sedikit tampan "

"Astaga Min. Kau kemana saja selama ini. Kau tak menyadari bahwa aku memang tampan sejak kecil?"

"Tidak dulu kau hitam dan sekarang agak memutih"

"Itu pujian atau sebuah sindiran?"Mingyu menjitak Min

"Aww! Sialan Kau. Oh iya ngomong ngomong kau kenal dengan Wonwoo?"

"Wonwoo? Jeon Wonwoo? Aku mengenalnya. Dia temanku kami sering bermain di rumah"

"Wonwoo siapa Mingyu?"

"Jeon WonWoo sayang . lelaki yang kau beri julukan Ice"

"Oh dia . Memang ada apa ? Kau menyukai ya Min?"

"Ah Ti-tidak . Aku hanya---"

"Tidak apa . Bilang saja padaku . Aku akan sampaikan padanya"

"Tidak aku tidak---"

"Sudahlah Min . Mengaku saja"

"Yaaa!! Aku tidak menyukai nya . bukan bukan , aku belum menyukainya . dia classmate ku . "

"Kau serius?"

"Iya . Sebenarnya aku memang tertarik padanya . tapi tertarik untuk membuat ia tersenyum dan berubah . Menjadi sering bersosialisasi dengan murid lain . Dia terlalu menutup diri"

"Ah baiklah . kami akan membantumu"

"Kalian serius?"

"Ya kami serius"ucap Mingyu seraya merangkul Min .

"Ah terima kasih teman"Min menghamburkan diri memeluk kedua temannya .

"Min sepertinya ada hawa hawa kecemburuan"sindir Mingyu

"Oopss . Maaf"Min pun tersenyum kikuk

"Yaaa! Tenang saja kita kan sudah lama bersahabat "Rin pun tersenyum malu
•••••••••••
Hari ini Mingyu dan Rin menghampiri Min dikelasnya.

"Hai Min!"

"Hei. Tumben sekali kalian menghampiriku"

"Tidak. Aku hanya ingin memberitahumu. Nanti siang kita akan makan bersama. Kau ikut Ya"

"Baiklah. Apa aku akan menjadi obat nyambuk diantara nyamuk yang tengah berpacaran?"

"Tidak. Kami akan mengajak seseorang lagi"

"Seseorang?"

"Jangan tanya Min. Kami tak akan menjawab. Kami pergi. Pulang sekolah kita Pulang bersama. Daaaaah~"

"Seseorang? "Min terus saja bergulat dengan fikiran nya

Hingga detik selanjutnya bel masuk berbunyi.

•••°°°°•••°°°°

"WonWoo-yaaa pulpenmu"

Cegah Min pada WonWoo yabg sudah hendak menggendong tasnya.

"Ambil saja."

"Terima kasih"akhirnya Min mendapat cadangan pulpen baru tanpa harus membeli.

"Hei Jeon. Apa Hari ini jadi?"

Tiba Tiba Min mendengar suara Mingyu.

"Mingyu, Rin"

Dengan cepat Min keluar. Dan mendapati WonWoo, Mingyu dan Rin tengah bercakap.

"Loh . Kalian sedang Apa disini?"

"Kau lupa kita akan pergi makan bukan?"

"Kita?"Min melirik WonWoo.

"Iya. Aku akan satu mobil dengan Mingyu. Dan Kau satu mobil dengan WonWoo..Kau bawa mobil kan WonWoo?"

WonWoo hanya mengangguk. Akhirnya mereka pun pergi bersama menuju parkiran.

Min dilanda kebingungan. Apa yang harus ia lakukan jika Nanti mereka berada dalam satu mobil yang sama.

"Ah tidak tidak. Bukankah tujuan ku ingin merubah sifatnya? Mengapa hatiku berbeda"min merutuk dalam hatinya

"Mau masuk tidak"
Ucap WonWoo yang menunggu Min memasuki mobilnya.

"Ah i-iya"

2menit perjalanan berlangsung namun Min tidak secerewet biasanya yang selalu mencoba untuk membuat WonWoo berbicara padanya. sekarang ia seakan tak bisa Apa Apa.

Mereka telah sampai. Mereka ber4 sama sekali tak ada yang saling berbicara. Hanya ada tatapan yang saling bertanya. Keadaan begitu kikuk.

"Aku ke toilet dulu"

"Aku juga" Wonwoo berdiri. Menyusul Min. Merasa Wonwoo mengikutinya, Min berlari agak cepat.

Setelah Min mencuci wajahnya sedikit , ia sedikit membenarkan polesan wajahnya . Min segera berbalik hendak menghampiri ke-2 sahabatnya itu .

Namun apa yang terjadi.

BRUGG

Min terjatuh , Min sedikit terkejut saat mengetahui keseimbangan tubuhnya rapuh , Lengan nya menumpu tubuhnya , dan anehnya ia tak merasakan tubuhnya menyentuh lantai sama sekali. Sebenarnya apa yang terjadi?

Min sedikit demi sedikit membuka matanya dan ternyata itu Wonwoo. Jarak mereka begitu dekat, hingga Min merasakan deru nafas Wonwoo menyapu wajahnya .

"Kita terjatuh dengan posisi yang saling menguntungkan" Wonwoo sedikit tersenyum miring

"Satu! Jika bukan kau , aku yang akan maju terlebih dahulu"

"Dua! aku yang akan mendahului"ucap wonwoo seraya memajukan wajahnya

"Tiga! Kita begitu dekat jangan bergerak atau aku yang akan memulainya"

Min begitu terkejut saat hidung nya dan hidung wonwoo bersentuhan menandakan jarak mereka begitu dekat .

"A-ani. Aku berdiri"ucap Min seraya mengangkat tubuhnya hendak berdiri.

Namun Wonwoo malah menariknya kembali , seakan masih tak rela posisi mereka berubah

"Ini tanggung, apa kau tak ingin melanjutkannya?"

-Mr.JEON Ice Prince?-

Pendek ? Iya T_T
Kenapa ? Banyak pengeditan u,u
Suka ? Enggak;) *tjivok reader*
Lanjut ? Jawab dong^_^

Mr.Jeon Ice Prince?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang