bagian kedua

17 2 1
                                    

Author POV

Seorang wanita memakai seragam tahanan berjalan menyusuri koridor serta diiringi 2 orang polisi di kiri dan kanannya. Kedua tangan wanita itu diborgol, membuat ruang gerakannya terbatas.
Setelah mendapati seorang tamu yang yang menunggunya dari tadi, ia pun duduk berhadapan dengannya. Seketika keheningan menyelimuti keduanya.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya seorang laki-laki dihadapannya, membuat wanita didepannya menoleh.

"Cukup baik."ujar wanita tersebut.
Pria itu menyodorkan selembar foto diatas meja.

"Anak kita sekarang sudah besar, ia sudah menginjak sekolah dasar ..."

"Ia rajin belajar dan mendapat juara 1 dikelasnya. Dan juga ia sangat pintar berpidato bahasa inggris."Ujar laki-laki itu.

Wanita itu meraih selembar foto diatas meja dan menatap foto sosok putri kecilnya disana.

"Ia sangat cantik ..."ujarnya lirih

"Tentu saja, ia cantik. Karena mempunyai ibu secantik dirimu."

Seketika pipi wanita itu sudah dibasahi oleh air mata.
"Aku sangat merindukan putri kita ..."
"Aku ingin memeluknya ... membelai rambut cantiknya ..."ujar wanita itu lirih

Menyadari istrinya sedang diselimuti kesedihan. Laki-laki itu segera duduk berseblahan dengannya dan memeluknya erat agar segera mengakhiri tangisannya.

"Aku yakin kau bisa bebas dari sini ..."
"Percayalah."

~~~~~

Olive POV

"Ayaahh..."panggilku girang ketika masuk rumah mendapati ayahku sedang duduk diruang tv.
Sudah hampir sebulan aku ditinggal ayah kerja diluar kota. Aku sangat merindukannya.

Ayah menangkapku dan menggendongku diatas pundaknya. Membuat kedua kakiku berpangku di bahunya. Aku menyukai saat ayah menggendongku seperti ini.

Ayah membawaku keluar ke halaman rumah. Bermain kejar-kejaran, petak umpet, ular-ular. Hingga aku mulai mengantuk dan tertidur dipelukan ayah.

Ayah membawaku ke kamar dan mentidurkan aku dikasur. Kurasakan ayah mengecup keningku.

Ayah POV

Kutatap wajah putri kecilku Olive.
Lalu mengecup lembut keningnya.
Kulihat Olive membuka matanya perlahan dan meraih tanganku.

"Ayah, aku rindu Ibu ..."ujar Olive pelan lalu kembali tertidur.

Maafkan Ayah sayang

Ayah tak seharusnya berbohong padamu

Tapi ini demi kebaikanmu

Suati saat nanti, Ibu yang akan

menceritakan semuanya




To be contiued ...


JREENGGG...

Berhubung authornya gatel pengen update.... akhirnya aku terbitin lagi.. yah.. walaupun para readers gak ada yang mampir(*ceritanya thor mau nyinggung) yaudalah its okey, no problem.

2 hari lagi aku terbitin yah..
Bye para readers.. (*ngomong sama angin)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Sorry OliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang