1

89 4 0
                                    

Lauren Pov

Argh, sialan! Kenapa bisa bangun telat sih? Malah si Johnny udah berangkat duluan lagi. Emang dasar yah tuh anak. Okay, tenang Lauren this is your first day in school. So kamu harus tetap senyum biar bagus kedepannya.

"MOMMM LAUREN BERANGKATTT UDAH TELAT BANGET INII!!"

"YOO KID!"

***

Author Pov

Lauren langsung berlari secepat mungkin setelah sampai di sekolah, ia sudah tahu dimana letak kelasnya berada.

Lauren yang malang, saat ia mencoba berlari lebih kencang ia menabrak seorang lelaki yang kelihatannya seusia dengannya.

Mereka sama sama memegang kepalanya, dan ber Eye-contact selama 42 detik.

"Take a picture, kalo mau liat muka gue lebih awet" kata lelaki yang telat tadi itu.

"W.. Woy jalan liat liat dong!" Seru Lauren angkat bicara,

"Heh, padahal kau yang sok bisa berlari cepat!" Jawab lelaki itu.

"Padahal aku sudah telat!" Kata mereka bersamaan

"Yah ngikut aja bisanya!" L
"Apaan, eh kau itu beda 0,54 detik bedanya sama ucapanku!" L T (lelaki yg telat)
"Yah dasar, kau buang buang waktuku saja! Aku sudah telat tahu" L
"Lah bagaimana denganku? Hey tanggung jawab juga!" LT
"Kau kelas berapa sih?" L
"8 A kau?" LT
"A.. Aku juga disitu.."  L
"KITA DALAM MASALAH BESAR!" Ucap mereka bersamaan.

***

"Ini semua gara gara kau, karena kau menabrakku kita jadi disuruh mengepel lantai deh, padahal kan aku murid baru! Seharusnya aku menjadi tamu terhormat ya tapi gara gara kau aku harus merelakan wajah gantengku ini menjadi bahan bullyan orang orang! Apalagi kita duduk bersama lagi ok isn't my lucky day bla.. blaa..bla..."

"STOPP!! Sumpah ya, kau ini lelaki atau perempuan sih? Cerewet banget? Kerjain aja kenapa sih, nyolot amat!" Potong Lauren sebelum lelaki itu menyelesaikan ocehannya.

"Kan aku masih trauma sih sama kejadian tadi! Gara gara kau nih!" Jawab lelaki itu.

"Sumpah yah, kenapa semua jadi gara garaku sih?" Tambah Lauren

"Siapa suruh kau berlari begitu? Jadi semuanya salah mu!" Kata Lelaki cerewet itu.

"OKAY FINE! Sebagai balasannya aku akan menraktirmu tapi jangan disekolah! Deal?" Jawab Lauren

"Okay, tapi kau masih belum bisa kumaafkan, wlek!" Tambah lelaki itu.

***

Lauren Pov

"Hey, memangnya kita mau makan dimana?" Tanya lelaki songong itu.

"Sebenernya aku juga gatau sih, menurutmu kita makan dimana?"

"Aku ada kenalan cafe disini, mau coba?" Lelaki itu bertanya lagi.

"Whatever, come on!"

***

"Makanmu banyak sekali sih!" Seru ku, ini badannya terbuqt dari karet apa ya? Kok makannya banyak banget sih

"Itu sih deritamu! Eh tapi gini gini aku kurus loh! Six pack lagi" tambah lelaki idiot itu sambil tersenyum menggoda.

"Bisa ga sih gausah kepedean jijik tau ga" jawabku terkekeh

Dia hanya mengedikkan bahunya sambil terkekeh juga.

"Btw, dihari pertama sekolah, dihari itu aku mendapat SP1, yah gara gara telat apalagi yang lebih parah, aku tidak belajar, kalau ibuku tau, pasti kartu kreditku diambil." Kataku angkat bicara

"So, kau curhat?" Tanya nya
Eh dasar nyolot banget sih mz

"Yah nyolot, iya lah! Dari pada aku melihatmu makan, mendingan aku curhat." Jawabku.

"Kau tidak makan?" Tanyanya 'lagi'

"Ga, aku sudah kenyang melihatmu makan. Malahan ga selera lagi, enegh" jawabku

"Heh dasar!"

Aku pun terkekeh, sama sepertinya. Lelaki ini tidak seburuk yang ku kira. Lumayan asik deh.

***

"Terima kasih atas traktirannya!" Kata lelaki itu sambil membukakan pintu untukku.

"Yah, tetapi lain kali kau harus menraktirku juga yah! Hahahahha" jawabku.

"Minta imbalan nih?" Tanyanya sambil mengobrak-abrik rambut badhay ku ini.

"Iya dong!"

Ia terkekeh pelan,

"Oh iya, sedari tadi aku berjalan dengan wanita asing. Siapa namamu?" Tanyanya lagi angkat bicara.

Hah, iya juga ya kami tidak salmg bertukar nama.

"Perkenalkan, namaku Lauren Orlando, kau?"

"Namaku Jacob Sartorius" ia ingin menjabat tanganku. Dan yah, aku menjabat tangannya penuh senyuman.

"Senang bisa mengenalmu."  Ucap kami bersamaan.

***
A/N Note:

hellaw!! vote dong bebep nya jekep!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gotcha! (J.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang