"cheol-ah, kau tidak mengerti. Ini sakit sekali"
"han-ah, bertahanlah sebentar lagi. Kumohon"
"tapi ini sakit sekali cheol. Yak! Aww, pelan-pelan!"
"jangan bergerak sayang, santai saja ok?"
"perih sekali, aku ingin menangis"
"yak. Kau tidak boleh menangis disaat seperti ini"
"oh ayolah yoon jeonghan, choi seungcheol. Kenapa kalian sangat melodrama sekali? Kau jeonghan, sudah kubilang kau harus menutup matamu. Jangan membuka matamu ketika aku memakaikan eyeliner ini."
"maafkan aku nunna, aku penasaran. Jadi aku membuka mataku."
"hah.." raina memutar bola matanya jengah, kedua pasangan ini benar-benar aneh. Mungkin orang lain diluar sana akan mengira mereka sedang 'bercinta'. Bagaimana tidak? Kata-kata mereka bahkan terdengar seperti sebuah desahan.
"nunna apakah dia baik-baik saja?" Tanya seongcheol khawatir
"oh ayolah choi seungcheol, salahkan kekasihmu yang tidak mau menutup matanya"
Ia menatap jeonghan khawatir, sementara yang ditatap hanya merucutkan bibirnya
"nunaaa, bagaimana dengan mataku yang sebelah lagi? Kau baru memakaikan eyeliner ini sebelah"
"tidak tau. Pakai saja sendiri!"
BRAKK
Terdengar suara pintu yang ditutup dengan keras, dan ingatkan jeonghan untuk segera menyelesaikan make-upnya karena mereka akan perform beberapa menit lagi
.
.
.
.
Selesai juga xD hoho~ seperti biasa, yg udah baca voment yo