AUTHOR POV
Aku sedang berjalan bersama Peri Cantik ku, ya! Dia teman perempuan pertama yang aku punya.
"Kamu lihat deh, itu kucing kasihan sekali ya. Dekils, kumels, padahal kalo di rawat ga mungkin se jelek itu. Karna penduduk disini lebih nyukain kucing kucing import" Gadis kecil itu pun hendak menggendong kucing lusuh tapi aku cegat
" Jangan! Kamu gaboleh megang itu kucing tau, di kotor, jorok, dekil, nanti kamu ketularan dekilnya mau? Jangan ya " Aku pun menarik tangan Peri kecil ku ini
" Tapi, dia kan kasihan dia juga makhluk tuhan tau ga sih!" Peri kecil ku merucutkan bibirnya karna kesal
" Hehehe, yaudah kapan kapan aku belikan deh kucing tapi yang bagus biar kamu bisa mainin, gak kaya kucing disini " Peri kecil ku pun manggut manggut karena mengerti
Bastian POV
Sialan, hari ini bener bener fucking day. Kenapa papa bisa pulang cepat sih? Brengsek! Maunya apaan sih tu bangkotan ngurusin hidup gua mulu! Kalo papa ada di rumah yang pasti hidup gua di kengkang nih!
* Keira Calling *
"Hallo bas?"
"Iya, ada apa sayang?" Dalam hati gua tersenyum karna bisa naklukin cewek polos ini
"Aku mau ngomong sama kamu, ada hal yang mengganjal pikiranku"
"Iya, kenapa sayang tanyakan saja jika itu membuatmu gelisah"
"Minggu kemaren, aku ngeliat kamu di Immigrant Nightclub bersama seseorang, aku gatau pasti tapi apakah itu kamu atau hanya bayangan ku saja?"
"Hahaha, sayang mana mungkin aku di sana kan aku sudah bilang padamu waktu minggu kemarin temanku sakit, jadi yang jelas aku menjenguk temanku yang sakit itu mana mungkin aku bisa keluar club, mungkin hanya halusinasimu saja karna kamu kangen ya padaku Hahaha" Untung gua inget, kalo kemarin ngomong begitu ke keira
"Oh gitu ya? Oke deh, bas aku tutup ya teleponnya sudah mengantuk"
"Oke have a nice dream baby, kalau bisa sih mimpiin aku biar makin cantik tuh mimpi"
Kadang, cuma kekuatan cintalah yang bisa membikin seseorang baik menjadi jahat, ataupun jahat menjadi baik. Love is chance-
***
Regards,
Ebindela.s
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Chance
Romance"Jangan meyakinkan diri bahwa dia menyukaimu hanya karena dia bersikap manis kepadamu, karena kadang kamu hanya sebuah pilihan ketika dia bosan. "