Cinta?

10 1 0
                                    

Namaku Liana Rasetyo. Dan aku hanyalah anak SMA yang belum mengenal apa itu "CINTA".

3 Maret 2016

06.35 WIB

"Bi, kaos kaki Liana dimana?"

"Di lemari paling atas, Non."

Aduh, kenapa harus di paling atas sih? Aku kan pendek, gimana mau ngambil coba.

"Haaa.. haa.." Aku mengambil kursi dari ruang tamu yang ada di bawah.

"Ampun dah, udah mau telat lagi."

Akhirnya! Berhasil juga dapetin kaos kaki ini.

"Hah?! Udah jam segini?! BI, LIAN KE SEKOLAH DULU YA." Aku berteriak dari depan pintu rumah agar bibi yang ada di dapur dapat mendengar suaraku.

07.02 WIB

Pintu gerbang udah ditutup. Gimana nih? Masa manjat pagar?

"Woi, lu kelas berapa?", terdengar suara cowok yang lumayan berat.

"Kelas X IPA 1."

"Oh, masih baru toh. Kok lu telat?"

"Tadi nyari kaos kaki."

"Hah? Lu telat gara-gara nyari kaos kaki? Hahahaha."

Berani-beraninya dia ngetawain aku. Sabar, orang sabar di sayang Tuhan. Ingat Liana, ingat.

Dia berhenti tertawa dan bertanya lagi padaku, " Mau gua bantu masuk gak?"

"Mau, tapi gimana?"

"Ikutin gua aja, ntar pasti gak ketahuan kok."

Mau gimana lagi? Daripada ketahuan telat mending aku ikutin aja orang ini. Lagian dia gak begitu mencurigakan kok.

Kami berjalan menyusuri jalan di pinggir sekolah dan sampai di sebuah rumah kecil.

Loh? Kok rumah? Jangan-jangan dia mau apa-apain aku?!

"Ngapain kesini?" Aku mencoba bersikap tenang.

"Masuk aja, ntar ada pintu yang nyambung ke sekolah."

"Gak jadi deh."

"Udah gak usah takut, masuk aja. Gua gak bakal apa-apain lu kok." Seakan-akan dia bisa membaca pikiranku.

Aku masuk rumah itu dengan takut-takut.

"Udah buruan, ntar lu ketinggalan pelajaran."

"Mana pintu yang nyambung ke sekolah?"

"Sini, ikutin gua."

Dan apa boleh buat lagi, aku terpaksa ngikutin dia.

"Nih, buka aja, ntar langsung sampai ke belakang sekolah."

"Oke sip, makasih ya. By the way lu ga ikut masuk?"

"Gua udah biasa bolos. Udah lu masuk gih."

"Sekali lagi makasih ya, ... Namamu?"

"Sendra Malinsa."

Wow, bener-bener nyampe belakang sekolah, dan untungnya guru masuk ke kelas 07.05, sekarang baru 07.04. Aku pun berlari sekencang yang aku bisa untuk mencapai kelasku sebelum guru masuk.

"Hastagah.. capek banget guah.. ha.. ha..."

Aku langsung mendudukkan pantat ku ke kursi dengan manis.

"Napa lu?" Tanya Daryn, teman sebangkuku.

"Gua telat tadi, gerbang udah tutup."

"Lah, trus kok lu bisa masuk?"

Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang