"Kau tau, mengapa aku menyukaimu walaupun kamu seorang WIBU ?!" aku menanyainya dengan perasaan bercampur aduk di dalam diriku karena dia tidak PEKA terhadapku.
Aku berlari menjauh dari dirinya ke tempat pertama kali aku menyatakan perasaanku padanya.
Part 1 : Pertemuan Pertama
Hari pertama masa SMA-ku pun dimulai dengan hari yang cerah. Tetapi hari-hari biasa di rumah tetaplah sama seperti hari-hari biasa yang kujalani.
"Indah, ayo sini ke meja makan. Sarapan dulu, ini kan hari pertama kamu SMA." Ibu memanggil Indah dengan suara yang lembut seperti biasa.
"Iya bu, tunggu sebentar." Indah membalas sahutan dari ibunya sambil memasukkan barang-barang di dalam lemari ke dalam tasnya.
Setelah 5 menit menyiapkan peralatan sekolah dan merapikan kamarnya. Indah turun dengan pakaian lengkap sekolah dan tasnya. Indah melihat jam tangannya, ternyata hampir jam 8. Bel pelajaran pertama hampir berbunyi, dengan buru-buru Indah mengambil roti di atas meja makan dan memberikan salam kepada ibunya.
"Bu, aku pergi dulu. Hampir telat nih." Lalu berlari ke garasi tempat sepeda berada.
"Iya, tapi hati-hati kalo jalan." Ibu dengan suara lembut.
Aku mengayuh sepeda dengan kecepatan normal dan roti yang masih kugigit di mulutku. Tiba-tiba ada seorang pria berpakaian sekolah terbuka dan di dalamnya berbaju kaos memakai headphone berlari keluar dari gang dengan cepat. Sesaat, ada barang yang jatuh ke tanah. Aku terkejut dan memberhentikan sepedaku dengan paksa.
"Hei!! hati-hati kalo jalan." Aku memarahinya dengan nada membentak.
"Gomen-Gomen, aku buru-buru nih." Dengan santai dia berkata dan berlari menuju jalan sekolah.
"Kok merasa gak bersalah sih dia ?" Indah jengkel dan mengambil barang yang jatuh tadi.
"Apa ini ? Flash Disk ? mungkin punya dia," bingung
"nanti kalo ketemu lagi aja baru kukasih, tapi aku gak akan memaafkannya sebelum dia minta maaf.
Indah teringat dengan sekolah, Indah langsung mengendarai sepeda dan melaju dengan kecepatan maksimum. Biasanya indah tampil cantik, setelah mengendarai sepeda terburu-buru. Dia sangat lelah dan penuh keringat di sekujur wajahnya.
Setelah sampai di halaman sekolah, ada orang yang memanggil dari kejauhan.
"Indaaaaaaaaahhh....!!!" berlari ke arah Indah dengan nafas terengah-engah.
"Eh, ada apa Fitri ?" bingung.
"Kamu terlambat juga yah ? masuk kelas bareng-bareng yuk."
"Iya nih, yaudah deh. kita bareng-bareng."
Kami berdua menaiki tangga dan berjalan di lorong-lorong sekolah untuk sampai ke kelas.
Setelah sampai ke kelas, kami dimarahi oleh guru yang mengajar di kelas.
"Kalian ini, baru hari pertama sekolah aja udah telat. Gimana nanti ?!" dengan nada membentak.
"Maaf pak, tadi ada masalah di jalan." Indah memelas.
"Ada aja alasan kamu. Hari ini, bapak maafkan kalian berdua. Tapi berikutnya jangan ulangi lagi ya," melembutkan suara. "Yaudah, Perkenalkan diri kalian berdua."
"Baik pak" Secara serentak.
Kami berdua menuju ke tengah-tengah di depan kelas. Fitri sahabatku memulai terlebih dahulu.
"Perkenalkan, nama saya Fitri Anggraini. Saya dari SMP Nusa Karya. Umur saya 16 tahun, hobi saya membaca novel buatan Indah Shicimiya." Dengan suara lembut yang anggun dan memamerkan bakat Indah.
Indah berbisik "Apa-apaan sih kamu." tersipu malu.
"Baiklah, perkenalkan nama saya Indah Sichimiya. Saya orang campuran Indonesia dan Jepang. Saya baru kembali dari Jepang untuk melanjutkan SMA di Indonesia. Dan umur saya 16 tahun, sama seperti Fitri. Salam Kenal." Dengan berani tanpa gugup sedikitpun.
"Baiklah, Indah dan Fitri. Silahkan duduk di bangku yang masih kosong."
Kami mengangguk, dan pergi ke bangku yang masih kosong. Fitri duduk di bangku depan dekat jendela. Karna aku melihat bangku yang masih kosong di belakang, aku segera pergi ke bangku tersebut. Ada seorang pria yang melihat keluar jendela dengan hembusan angin yang menerpa rambut pria tersebut.
"Salam kenal, teman sekelas." Dengan nada lembut.
Pria itu lalu melihat siapa yang memanggilnya.
"Salam kenal." Terkejut setelah melihat Indah.
"Kamu kan..." Indah juga terkejut. "Muhammad Nasir?!."
"Lama gak ketemu yah...Indah." Tersenyum.
"eh, iya Nas" pipi Indah memerah. "Aku duduk di samping bangkumu yah?"
"Iya, duduk aja."Tersenyum lagi.
Pelajaran sekolah pun dilanjutkan, Indah senang saat bertemu teman masa kecilnya lagi. Indah dan Nasir melanjutkan pelajaran dengan candaan sesekali.
Setelah pelajaran selesai, kami istirahat bertiga dengan mengenalkan Fitri dan Nasir. Kami makan di kantin bersama-sama dengan canda dan tawa. Saat makan bersama, ada pria tadi yang membuat masalah dengan Indah. Indah dengan rasa marah langsung menghampirinya.
"Hei kamu, kamu kan orang tadi yang membuat masalah dengan aku kan?!" marah dan kesal.
"Oh, Kamu? Gomen-gomen(maaf-maaf), tadi aku gak sengaja. Soalnya aku juga terburu-buru tadi, pas pergi sekolah" dengan suara biasa. "Tokorode(ngomong-ngomong) kamu pernah liat Flash Disk ku gak ?"
"Flash disk ?! aku menemukannya tadi di jalan saat kita bertemu. Tapi aku gak akan mengembalikannya sebelum kamu bersujud untuk minta maaf." Marah.
"Hei, tolonglah. Itu barang yang penting buatku."
"Kamu harus berlutut dulu dan minta maaf atas kesalahanmu."
"Apa tidak pernah berlutut kepada siapapun. Tidak adakah cara lain ?" memelas.
"Baiklah, aku akan beri satu syarat. Kamu harus jadi pembantuku di sekolah selama 1 bulan! gimana ? mau atau aku akan membuang Flash Disk." Mendesak.
"Tapi cuma 1 bulan kan?"
"iya"
"Baiklah." menuruti kata Indah.
1 Minggu kemudian.
Selama seminggu, pria itu menuruti apa kata Indah. Dengan berat hati pria itu menerimanya karena di dalam Flash disk itu terdapat :
Seluruh anime yang sudah didownloadnya dengan kuota 10GB.
Anime H+ yang disimpan di folder tersembunyi.
Hingga pada suatu saat, Indah bertanya kepada pria tersebut.
"Pembantu, nama kamu siapa ?"
"Faisal Nugraha, emang kenapa ?"
"Kok orang Indonesia ngomong pake bahasa Jepang ?" bingung.
"Suka aja sih."
"Oh iya, denger-denger. Indah-san pembuat novel ?"
"Iya, tau dari siapa ?"
"Tau dari Fitri. Emangnya novel genre apa ?
"Romance lah, cewek mah sukanya itu."
"Kalo gitu, aku pulang dulu. Dan aku pasti mendapatkan Flash disk ku kembali."
"Gak akan.!" Indah mengejek Faisal.
Setelah Faisal sudah kembali ke rumahnya. Indah berfikir.
"Emangnya Flash disknya sepenting apa sih? sampe rela gitu?" bingung. "Atau mungkin dia seorang WIBU ? aku paling ga suka sama cowok WIBU !!!"
Sedangkan Faisal yang sudah sampai di kamarnya, dia langsung berubah kepribadian.
"Apa-apaan sih tuh cewek, main ngambil Flash disk ku yang banyak anime On-Going lagi." langsung duduk di depan Computer-nya.
Kehidupan Faisal layaknya seperti seorang OTAKU WIBU. Yang rela menonton, membaca manga dan memainkan game Jepang.
Akankah Indah terjebak di dalam hati seorang WIBU? Baca terus "Pacarku WIBU"
To be Continued.......

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku WIBU
Любовные романыSynopsis Mungkin... Pacarku adalah seorang "WIBU". Jika kalian tidak mengetahui "WIBU", berarti kamu tidak akan mengetahui sifat pacarku. WIBU/Weeaboo/Wapanese adalah : -seseorang yang cenderung bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang...