CHAPTER 2

1.7K 168 27
                                        

"Eomma ... kenapa mengambil keputusan tanpa memberitahu ku" Soojung menahan suaranya untuk tidak berteriak. Bagaimanapun Soojung sedang bicara dengan eommanya

Soojung terkejut bukan main, barusan eommanya mengatakan akan menjodohkannya dengan anak sahabatnya

"Ini demi kebaikanmu Soojung a"

Hye yon bicara dengan raut wajah memohon

Soojung menghela nafas prustasi, eommany sllu memaksakan kehendaknya. Dulu saat Soojung ingin bersekolah di Seoul eommanya melarang dan menyuruhnya mengambil study di Jepang, bahkan sekarang tentang jodohnya pun eomma yg mengaturnya

"Demi apapun eomma... bisakah eomma bicara terlebih dahulu, Soojung tidak ingin menikah dengan orang yang bahkan Soojung tidak ketahui sebelumnya" ucap Soojung setelah berhasil meredakan emosinya

"Kamu tidak perlu khawatir nak... eomma pastikan dia yg terbaik untukmu, dia bisa membimbingmu, dia juga bisa menjagamu" balas eomma antusias

Soojung memijit keningnya pelan. Entah kenapa akhir-akhir beban bertumpu padanya, masalah di kantor dan sekarang tentang perjodohannya

"Eomma tidak akan menjodohkan ku dengan ahjushi bukan??"

Hye yon tersenyum kemudian mengusap pucuk kepala Soojung penuh sayang. Sekeras apapun putrinya, Hye yon yakin putri yang di sayanginya ini pasti akan menuruti permintaannya

"Tidak... eomma yakin kau akan meyukainya"

***

Amber dan Soojung duduk saling berhadapan. Hanya sesekali saling menatap. Bahkan tak ada kata yang terucap, hanya nama masing-masing yang mereka ucapkan sebagai perkenalan dan setelah itu mereka saling diam.

15 menit berlalu mereka masih tetap diam. Makanan yang mereka pesan pun sudah datang, tapi tetap saja tidak ada obrolan yang keluar dari mulut masing-masing, bahkan mereka pun makan dalam diam

Soojung mengamati Amber dengan cermat. Otaknya berfikir "seperti inikah calonnya, kenapa eomma menjodohkanny dengan orang pendiam seperti ini. Dia memang tampan tapi tetap saja dia akan mati kebosanan meladeni orang seperti ini"

"ehem"

Soojung berdehem untuk membunuh kebosanannya

"Amber si... kau benar-benar menerima perjodohan ini" Soojung berbicara tepat saat mereka saling menatap

Deg

Deg

Deg

Entah jantung siapa yang berbunyi, yang pasti salah satu dari mereka merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Amber menegakkan bahunya masih menatap Soojung lekat

"Ne..." jawab Amber singkat dengan wajah datarnya

Soojung dibuatnya terkejut. Dia yang bodoh atau memang Amber yang memang susah ditebak. Soojung bahkan tidak bisa menganalisa Amber, Amber sangat tenang berbeda dengan dirinya yang sejak tadi mencoba menebak nebak orang seperti apa Amber, tapi tetap saja hasilnya nihil

"heem.."

Soojung menghela nafas pelan

"Aku harap kau tidak mengecewakan eommaku"

Amber tersenyum kemudian mengangguk

@Kantor Soojung

"APA.... kau dijodohkan dan kau menerimanya"

Luna benar-benar terkejut sekaligus heran, tidak percaya dengan apa yg barusan didengarnya. Luna tau seperti apa sifat Soojung walaupun mereka baru berteman namun luna sangat hafal dengan sifatnya. Soojung bukan tipe orang yang mudah dipaksa

'tapi ini beda mgkin karna eommanya yang maksa' koar Luna dalam hati

Soojung menidurkan kepalanya di meja kerja. Dimana berkas-berkas yang berserakan menambah kesan prustasi yang sangat dalam di raut wajahnya. Soojung memejamkan matanya erat berdoa semoga dia tahan hidup bersama orang tanpa ekspresi macam Amber. Yaahh.. semoga dia tidak bosan juga

"Mendengar dari ceritamu barusan menurutku kalian cocok. Kau yang cerewet dan dia yang pendiam. Dia hanya akan menganggukkan kepalanya saat kau mengomel nanti" ucap Luna lagi kali ini sambil tertawa

Soojung menatap Luna tajam.

"Kau mau mati Park Luna !!! "

*

Amber menatap yeoja yg sedang tertawa lebar. Entah lelucon apa yg mereka bahas, hingga membuat yeoja yg selama ini ada di pikirannya tertawa hingga sampai terpingkal pingkal, bahkan sesekali mengusap matanya

Amber tidak beranjak dari tempatnya bahkan tidak berniat turun dari mobil untuk menghampirinya. Dia terlalu nyaman memandang yeoja yg dia sukai tanpa sepengetahuan yeoja tersebut. Bahkan ini sudah menjadi rutinitas Amber setelah pulang kerja, memastikan yeoja yg beberapa hari lalu dijodohkan dengannya pulang dengan selamat. Bukan karna permintaan Jung Hye yon tapi karna kehendak hatinya.

Flashback on

Amber sedang duduk ditaman ,pekerjaan yang menumpuk membuat dia baru sempat menikmati indahnya kota Jepang, padahal sudah hampir seminggu Amber di Jepang dan besok dia harus kembali lagi ke Seoul. Amber memejamkan mata menghirup dalam-dalam harumnya bunga sakura

Tak

Tak

Tak

"Bagaimana bisa dosen yoon menolak semua judul yang aku berikan" *bahasa korea ngedumelnya

Mendengar suara berisik, Amber perlahan membuka matanya. Mengamati dengan jelas wajah yeoja yg sedang uring uringan tepat di bangku depannya. Untuk sesaat Amber terpana, yeoja cantik berhidung mancung dengan wajah dinginnya sedang membolak balik kertas yang sedaritadi dipegang, sesekali mulutnya mengomel bahkan memaki, bisa dipastikan memaki dosennya karna sedari tadi Amber mendengar dia menyebut dosen

Tidak diketahui oleh yeoja tersebut seseorang didepannya sedang memperhatikannya lekat, seolah olah sedang merekam makhluk ciptaan Tuhan yg begitu sempurna, menyimpan di memorinya. Entah kenapa dia mempunyai feelling akan bertemu kembali dengan yeoja ini.

Flashback Off


Flashback Off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😚😚😚


Saya gak mau bkin cerita yag ribet!! gak bisa bikin konflik soalnya.
Untuk chap selanjutnya Kryber nikah, Udah itu aja. wkwkwkk

BECAUSE I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang