#4

35 3 0
                                    

HARRY'S POV

Setelah mengantar Kenny pulang, aku memutuskan untuk tidak kembali ke kampus. Karena percuma saja aku kembali kesana, pasti aku tidak di izinkan masuk kelas. Akhirnya aku ke Starbucks. Sampai di Starbucks aku langsung memesan lalu duduk. Di Starbuck aku hanya memainkan ponsel ku dan sesekali melihat keluar jendela.

Saat sedang melihat pemandangan keluar, ada pesan masuk ke ponsel ku. Aku pun membacanya.

From: Ariana.

"Harry, kau dimana? Kenapa kau tidak ada di kelas mu? Aku mengelilingi kampus, tapi aku tidak menemukan mu juga."

Ternyata pesan dari Ariana. Dia mencari ku.

To: Ariana

"Aku tidak di kampus. Aku ada di Starbucks."

From: Ariana.

"Oke aku kesana. Tunggu ya."

Aku tidak membalas pesan darinya lagi. Nanti juga kita bertemu kan? Tak lama Ariana datang dan duduk di depan ku.

"Hai Harry. Kau membolos ya. Kenapa?" Tanya nya mengintrogasi.

"Ya. Karena tadi aku mengantarkan Kenny pulang ke rumahnya." Jawab ku.

Setelah aku bicara, seketika ekspresi Ariana berubah menjadi sedih. Kenapa? Aku salah bicara? Kan memang benar aku mengantar Kenny tadi.

"Oh, begitu." Jawab nya singkat.

"Hey, why? Are you ok?"

"Y-es. I'm ok Harry."

"Oke. Kau tidak mau pesan sesuatu?"

"Em, tidak. Aku sudah kenyang."

Aku mangangguk. Disini aku mengbrol bersama Ariana cukup lama. Sampai akhirnya kita berpisah karena ingin pulang.

Sampai di rumah aku langsung masuk ke kamar. Di kamar aku langsung menjatukan tubuh ku diatas kasur. Aku masih memikirkan Ariana.

Apa dia benar-benar tulus kepada ku? Tapi aku belum terlalu mengenal nya. Aku harus mengenalnya lebih jauh lagi, dan aku tidak boleh terburu-buru. Dia memang gadis yang cantik, baik, dan pintar. Walaupun suka bersolek. Tapi aku lebih suka dengan wanita yang natural. Contohnya seperti Kenny. Kenapa jadi Kenny? Ah sudahlah.

Aku memutuskan untuk tidur sebentar.

Merasakan ponsel ku berbunyi, aku pun bangun dari tidur ku dan mengecek ponsel ku. Ada pesan masuk dari Ariana.

From: Ariana.

"Hai harr, apa kau sudah makan malam?" Pesan darinya.

Makan malam? Ini kan belum jam makan malam? Aku pun melihat jam. Oh shit! Ini sudah pukul 7 malam. Aku tidur lama sekali. Ini sudah masuk jam makan malam, dan kenapa mom dan Gemma tidak membangunkan ku? Aku pun membalas pesan nya.

To: Ariana.

"Ya, sebentar lagi aku makan malam. Thanks perhatian nya."

From: Ariana

"Ok, jangan lupa ya. Aku tidak mau kau sakit. Kalau begitu sudah dulu ya. See ya Harry."

To: Ariana

"Ya, see ya."

Kami tidak melanjutkan mengirim pesan lagi. Aku pun segera turun ke bawah. Sampai di ruang makan aku melihat mom dan Gemma seperti sedang menunggu.

"Nah, ini dia tukang tidur nya." Ucap Gemma.

"Kenapa kalian tidak membangunkan ku?" Tanya ku.

"Mom dan Gemma sudah berkali-kali membangunkan mu Harry. Tapi kau tidak bangun juga." Jelas mom.

BesideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang