Prolog

112 5 2
                                    

Aku tak pernah menyangka aku mencintainya begitu dalam hingga aku tak mampu pergi bak hanya sejenak untuk meninggalkan. Semuanya begitu nyata dan terasa melekat dalam hati.
Hingga aku mengukir setiap abjad dalam namanya di dalam benak hati yg begitu dalam.
Namun mengapa waktu berjalan begitu cepat? Hingga aku tak mampu sedetikpun untuk memaksanya berhenti. Dia pergi.
Karena orangtuanya tak merestui ketika dia mendapatiku berbeda agama dengannya. Aku dipaksanya untuk menjauh dan itu terasa begitu buruk untukku, aku sempat depresi dan begitu membenci kehidupanku namun aku masih menunggunya hingga banyak sekali hal yg aku lewati, cinta yg begitu rumit bagiku.
Namun entah mengapa hati ini tahu caranya kembali pada sajak pertama kehidupan cintaku.

I'm Still WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang