Bagian 1

133 10 2
                                    

🎶Tak 'kan pernah ada yang lain disisi.. Segenap jiwa hanya untukmu.... Dan tak 'kan mungkin ada yang lain disisi.. Kuingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...🎶
**

"Seungcheol, kenapa lo pergi ninggalin gue," Kata seorang gadis yang menangis disamping tanah yang bergunduk.

"cheol..... Seharusnya gue yang pergi dulu, bukan lo....." Gadis tersebut terus menangis ditemani hujan yang sedari tadi mengguyur tubuhnya.

"Kenapa lo pergi...."
**

"BRUUG" "aw," Ringis seorang gadis yang memakai baju putih dilapisi almameter berwarna biru tua dan rok diatas lutut dengan warna yang sama dengan warna almameternya tengah terduduk dilantai karena terjatuh.

"Heh lo punya mata gak sih," Sambungnya dan menatap sinis seorang cowok yang diduga menabraknya sehingga pantatnya harus merasakan kesakitan.

Bukannya minta maaf malah cowok tersebut menyunggingkan senyum sinis ke gadis tersebut kemudian berjalan meninggalkan gadis tersebut yang kesal melihat tingkah cowok tersebut.

"Dasar cowok sialan," Maki gadis tersebut masih dengan posisi masih duduk dilantai koridor kelas.

"Eh han, ngapain lo duduk dilantai. Belajar jadi pengemis lo," Kata seorang cowok berpipi chubby bersama dengan cowok bermata sipit dan berwajah oriental.

"Sialan lo Hosh," Kata gadis yang dipanggil han, atau lengkapnya Jeonghan.

"Bantuin gue napa," Tambahnya sambil mengulurkan tangannya.

"Kok lo bisa duduk dilantai gitu sih," Kata cowok yang dipanggil hosh atau lengkapnya Hoshi sambil membantu Jeonghan berdiri.

"Itu tuh gara gara cowok sialan bin rese itu," Kata Jeonghan kesal.

"Emang siapa sih Han?" Tanya cowok yang berada disebelah Hoshi.

"Mana gue tauk," Kata Jeonghan sewot.

"Nyeh lo gimana sih Han."

"Yeeee, emang gue kagak tau kok. Murid baru kali," Kata Jeonghan kesal.
***

"Lo????"

"Hei kalian saling kenal?" Tanya Wonwoo.

"Ini nih cowok yang nabrak gue tadi," Kata Jeonghan sambil menunjuk muka cowok tersebut.

Sedangkan cowok tersebut menatap Jeonghan dengan tatapan datar.

"Sialan nih cowok. Mau ngajak berantem lo," Kata Jeonghan yang muak melihat tatapan datar Seungcheol.

Jeonghan pun berdiri dari duduknya dan menatap cowok tersebut dengan tatapan menantang.

"Udah deh Han. Lo gak malu dilihatin sama orang satu kantin," Kata Hoshi menenangkan dan mendudukkan Jeonghan dikursinya.

"Abisnya dia ngeselin sih Hosh," Kata Jeonghan yang masih emosi.
"Ngapain sih lo bawa dia kesini," Tambahnya.

"Bukan gue yang bawa, tapi Wonwoo."

"Nih kenalin sepupu gue dia murid baru disini, namanya Seungcheol," Kata Wonwkk memperkenalkan.

"Hmm," Kata Jeonghan tanpa memandang Seungcheol.

"Maafin Seungcheol ya Han. cheol emang gitu orangnya," Kata Wonwoo yang tak enak melihat Jeonghan seperti itu.

"Kenapa lo yang minta maaf. Kalau dia gantle pasti dia mau minta maaf sendiri," Sambil melirik sinis Seungcheol.

Sedangkan Seungcheol yang ditatap sinis seperti itu hanya memasang wajah datar andalannya.

"Orang kok gak peka'an," Gumam Jeonghan.

Hingga Akhir WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang