Bagian 2 END

91 8 1
                                    

"Ehmm Seungcheol mana Woo? Dia gak masuk ya?" Tanya Jeonghan.

"Iya Han. Seungcheol gak masuk. Seungcheol ke Bandung kerumah nenek," Jawab Wonwoo.

"Terus lo kenapa gak ikut?" Tanya Jeonghan.

"ahh males," jawab Wonwoo pendek.

"Eh Han, gimana keadaan lo sekarang?" Tanya Hoshi.

"Gue juga gak tau Hosh. Setiap hari keadaan gue tambah lemah," Kata Jeonghan.

"Gue yakin Han, lo pasti sembuh," Kata Hoshi.

Tiba tiba Hp Wonwoo berbunyi.

"Halo," "................""Apa? Seungcheol meninggal," Kata Wonwoo shock.

"Seungcheol meninggal," Kata Jeonghan dan Hoshi shock.

"............." Baik pah. Wonwoo segera kesana," Kata Wonwoo mengakhiri telponnya.

"Maksud lo apa ? Seungcheol gak mungkin meningggal kan?" Tanya Jeonghan yang sudah berderai air mata.

"Huft. Ini benar Han. Sebaiknya kita ke rumah sakit sekarang," Kata Wonwoo lalu beranjak dari duduknya diikuti Hoshi dan Jeonghan.
***

"Seungcheol bangun cheol," Kata Jeonghan menggoyang goyangkan tubuh Seungcheol yang sudah dingin.

"Mana janji lo Cheol. Janji terus temanin gue."

"Lo gak boleh ingkar janji Cheol. Bangun Cheol, bangun,"Histeris Jeonghan.

"Sabar Han," Kata Hoshi menenangkan Jeonghan.

"Tapi Cheol Hosh. Cheol jahat sama gue," Kata Jeonghan.

"Ini tante yang namanya Jeonghan," Kata Wonwoo yang datang bersama wanita parubaya yang diduga adalah mamanya Seungcheol.

"Kamu nak Jeonghan ya?" Tanya mama Seungcheol.

"Iya tante," Kata Jeonghan mengangguk.

"Ini buat kamu sayang," Kata mama Seungcheol memberikan sebuah Hp.

"Loh ini bukannya hpnya Seungcheol ya tante?" Tanya Jeonghan.

"Iya nak. Ini hpnya Seungcheol buat kamu. Disitu ada videonya. Coba deh kamu buka," Kata mama Seungcheol. Jeonghan pun mengangguk.

Seungcheol pun membuka kunci hp tersebut yang baru diketahuinya berkode C S Y J. Setelah membuka kunci tersebut betapa terkejutnya Jeonghan saat fotonya saat tertawa dijadikan wallpaper oleh Seungcheol.

Tak terasa air mata Jeonghan terjatuh kembali. Jeonghan pun membuka Video yang berjudul "TO MY LOVE JEONGHAN".

"Hai Han," terlihat wajah tampan Seungcheol dengan bibir pucat menyapa Jeonghan.

"Maaf Han, mungkin untuk hari ini sampai seterusnya aku gak bisa jagain kamu lagi. Maaf aku ingkar janji," Kata Seungcheol kemudian menghirup nafas dalam dalam.
"Gara gara penyakit ini aku harus pergi Han, ninggalin kamu," Kata Seungcheol lalu mengambil gitar yang berada disampingnya.
"Sebagai permintahan maaf, aku pingin nyanyi buat kamu. Tapi, sebelumnya jangan lupa sediain kapas ya. soalnya suara aku jelek. Hehehe" Kata Seungcheol cengengesan.

"Gak lucu Cheol," Kata Jeonghan.

Seungcheol pun memetik senar gitarnya dan mulai menyanyi.

🎶Kucoba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa disini tanpamu
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tepiskin sepiku bersamamu
Tak 'kan pernah ada yang lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak 'kanmungkin ada yang lain disisi
Kuingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...
Bagiku semua sangat berarti
Kuingin kau disini
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tak 'kan pernah ada yang lain disisi
Kuingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu
Hingga akhir waktu............
Hingga akhir waktu......
Hingga akhir waktu............🎶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hingga Akhir WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang