Title ★ I Miss You, Luffy
Disclaimer ★ One Piece by Eiichiro Oda
Author ★ Aika Licht Youichi
Genre ★ Friendship, etc.
Warning ★ Semi Canon, typo, etc.
•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•
Seorang pria bermata satu membuka matanya setelah kembali dari alam mimpi, dia menatap ke atas dimana burung-burung bernyanyi dengan riangnya. Dia menguap sebentar dan meregangkan tubuhnya, lalu tersenyum melihat anak-anak kecil di depannya bermain dengan kayu seolah mereka adalah pendekar pedang.
Melihat ke samping kanannya sebentar, Zoro menghela napas karena ketiga pedangnya --yang dua diantaranya dia dapatkan dari perjalanannya selama menjadi bajak laut bersama teman-temannya yang lain-- masih ada bersamanya. Meskipun dia punya kekuatan yang bisa merasakan kehadiran orang lain, tapi kalau bicara soal tidur itu susah dikontrolnya.
Zoro bangkit berdiri untuk kembali ke rumahnya di pinggir hutan, karena sudah bertahun-tahun tinggal di sini jadi dia tidak akan tersesat. Zoro mengikuti jalan setapak yang menghubungkannya dengan desa dan rumahnya di pinggir hutan.
Hidup sendiri memang membosankan dan tidak ada tantangan, tapi sepertinya dia harus menyerah dengan mimpinya itu. Dengan tubuh seperti ini berapa lama dia bisa bertarung dengan kekuatan penuh? Zoro hanya bisa mendengus atau tertawa kecil saat terlintas pertanyaan seperti itu setiap dia mengingat masa lalu.
Yah, meskipun tubuhnya tidak sekuat dulu dia masih bisa melindungi diri dan orang-orang di dekatnya jika terancam bahaya. Dia juga masih bisa menghancurkan kapal perang angkatan laut dalam sekali tebas, atau menghancurkan formasi utama mereka. Meskipun Zoro yakin angkatan laut tak akan melakukan hal tersebut. Mungkin itu untuk olahraganya yang setiap harinya hanya tidur dan menyiapkan makan saja, biar bagaimanapun jangan lupakan kalau dia seorang pendekar pedang terhebat di dunia dan juga hidup sendiri sekarang.
"Ah, aku lupa untuk membeli sake." Katanya sembari berbalik arah untuk pergi ke desa, berjalan pelan seolah menikmati perjalanannya.
Zoro mendesah panjang, kembali menyadari kalau sekarang bukanlah dulu lagi. Semuanya sudah berbeda. Tidak ada teriakan dan tertawaan teman-temannya lagi yang selalu menghiasi hidupnya lebih dari dua puluh tahun, mereka sudah pergi terpisah-pisah entah ke mana ---terutama Kapten Raja Bajak Lautnya itu.
Sekitar sepuluh tahun yang lalu, mereka berpisah ke berbagai tempat yang berbeda dan sampai sekarang belum bertemu lagi. Dia hanya sering mendapatkan panggilan den den mushi dan surat dari teman-temannya yang jarang dibalas karena merasa tidak penting, tapi beberapa minggu yang lalu dia mendapat panggilan langsung dari Nami yang mengajaknya dan yang lainnya pergi ke kerajaan Goa tepatnya di desa Fuusha untuk menemui Luffy. Setelah itu banyak panggilan dari teman-temannya yang membujuknya agar ikut, mungkin mereka tahu kalau si wakil kapten tidak pernah mau diajak ke acara tidak penting seperti reunian.
Tapi dia memang harus datang, karena biar bagaimanapun tanggal pertemuan yang dikatakan Nami adalah hari bersejarah dalam anggota Topi Jerami. Setidaknya dia sudah menghubungi Usopp untuk menjemputnya meskipun Nami bilang akan datang bersama Sanji, tak apalah dari pada tersesat di lautan.
★ • ∞ • ★
Nami terlihat menyeka keringatnya setelah meletakkan keranjang buah jeruk yang baru saja dipetiknya, dia menatap matahari terbenam yang indah dan tersenyum manis meskipun senyumannya tak sesehat dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You, Luffy
FanfictionBahkan sampai saat kru Mugiwara dibubarkan, Luffy berkata dengan senyum cerahnya. 'Ayo kita berpetualang lagi nanti.' Karena banyak yang buat fiction versi Luffy setelah menjadi Raja Bajak Laut, jadi aku juga buat versiku sendiri. Jika ada kesamaan...