Let's Sail

7.9K 493 153
                                    

Title ★ I Miss You, Luffy

Disclaimer ★ One Piece by Eiichiro Oda

Author ★ Aika Licht Youichi

Genre ★ Friendship, etc.

Warning ★ Semi Canon, typo, etc.

•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•

"Kumohon, kabulkan permintaan terakhir Ayah."

Untuk seorang anak berumur sembilan tahun yang memohon dengan membungkukkan badannya, para orang dewasa percaya kalau itu perlakuan yang sungguh-sungguh dari lubuk hati mereka. Bahkan untuk kasus Alfry yang notaben Ayahnya sendiri jarang memohon seperti itu ---pernah dua kali saat berada di Negara Sakura dan di pulau Fishman, meskipun sungguh-sungguh itu adalah permintaan yang egois. Alfry beda dengan Luffy, dan tak bisa disamakan. Meskipun Alfry adalah anak Kapten yang sangat mereka hargai dan hormati, tapi Alfry adalah Alfry. Mungkin kalau Luffy yang memohon seperti ini, Zoro pasti akan mengabulkannya dengan senang hati.

Sabo dan Koala yang tiba-tiba melihat Alfry memohon seperti itu setelah makan malam, hanya bisa diam dengan wajah sedihnya. Mereka tahu permohonan Alfry --atau mungkin Luffy-- tak akan bisa dikabulkan. Mungkin beberapa akan memutuskan ikut dengan Franky, tapi yang lain belum tentu bisa.

Berlayar bersama lagi tanpa Luffy dan dengan kondisi mereka yang sudah tua, rasanya itu tak mungkin. Meskipun tubuh Zoro, Sanji dan Franky masih terlihat kuat, tapi tinggal menunggu waktu saja mereka akan terbaring lemah di atas kasur. Penyakit tua memang menakutkan, dan Sabo tak bisa membayangkan kalau harus meninggalkan Alfry yang masih butuh pengawasan ini sendirian.

"Alfry-san, kamu yakin Luffy-san--- tidak, Ayahmu mengatakan seperti itu?"

Alfry mengangkat kepalanya, dia menegakkan tubuhnya dan menatap teman-teman Ayahnya dengan serius, membuat air mata Usopp dan Chopper mengalir deras. "Ya, ini permintaan Ayah sejak dia meninggal."

Ya, mereka sadar. Luffy memang tak pernah menyuruh mereka untuk berhenti berlayar dan berpisah-pisah begini, tapi mereka juga sadar berlayar tanpa Luffy tak akan menyenangkan lagi. Zoro yang pertama berkata akan kembali ke pulau kelahirannya dan melanjutkan Dojo Ayah Kuina, jadi mereka semua memutuskan untuk berpisah saja.

Sampai napas terakhirnya mendekat, mereka sangat ingat kalau Luffy masih ingin berlayar lagi dengan yang lainnya. Mungkin maksudnya adalah ingin mereka terus berlayar dan Alfry dijadikan sebagai pengganti Luffy.

"Alfry---" Usopp menggelengkan kepalanya. "--tidak, Luffy." Lalu menundukkan kepalanya hampir menyentuh tanah. "Maafkan aku. Maafkan aku, Luffy. Aku bahkan tidak mengerti keinginan terakhir sahabatku, dan hanya bisa menangisimu saja. Maafkan aku. . ."

Usopp dari dulu memang takut dengan yang namanya hantu atau hal semacam itu, tapi untuk kali ini dia ingin sekali bertemu dengan Luffy dalam bentuk arwah yang tak punya kaki sekalipun. Dan untuk beberapa kali sejak melihat Alfry, dia merasa seperti terlahir kembali sebagai anak kecil seumurannya dan kembali mendapat sahabat sejati seperti Luffy. Karena itu dia percaya pada omongan Alfry.

"Usopp, jadi kamu--" Kata Nami tak selesai.

"Ya, aku akan berlayar lagi bersama Franky." Jawab si hidung panjang.

"Aku juga." Timpal Chopper.

"Aku juga akan ikut." Ikut Robin.

"Robin juga?" Kaget Nami.

I Miss You, LuffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang