Headcanon Race : Kuroko no Basuke

"Kuroko's reaction when you dying in an old age."

Genre : Romance/Hurt/Comfort
Cast : Kuroko Tetsuya & Reader
.
Kuroko Tetsuya adalah seorang pendamping terbaik yang kau miliki selama 50 tahun kalian bersama. Anak laki-laki yang lugu, pemuda yang baik dan ramah, pria yang lembut namun berwibawa, suami yang penyayang dan (tidak disangka) sangat romantis, dan ayah yang penyayang dan juga tegas.

Ia selalu ada, saat kau sedang senang, sedih, bahagia, marah, dalam situasi apapun.

Entahlah, rasanya semua itu terasa cepat saat ini ketika yang bisa kau lakukan hanyalah berbaring diatas tempat tidurmu. Rambut [h/c]mu sudah berubah menjadi abu-abu termakan usia, dan keriput di wajahmu bahkan sudah tidak bisa kau urusi lagi.

Tetapi dibalik semua itu, Kuroko selalu datang dan tersenyum padamu. Dibalik wajah yang juga sudah termakan usia, suaranya sama lembut dan juga menenangkannya seperti saat kalian pertama bertemu.

"Kau tetap cantik seperti dulu [name], selalu..."

Dan kau akan tersenyum, merasakan genggaman Kuroko yang selalu hangat dibalik tangannya itu, dan kalian akan bercanda sambil berbicara tentang saat-saat kalian pertama bertemu dulu hingga kau terlelap dalam dekapannya.

Namun tidak malam ini, saat dokter sudah mengatakan padanya jika mungkin ini adalah hari terakhirmu. Malam terakhirmu untuk bertemu dengannya. Kau tidak perlu mendengar apapun dari dokter itu, hanya perlu melihat tatapan dan senyuman dari pria tua dihadapanmu.

"Kukira aku tidak diperbolehkan untuk mendapatkan kunjungan dulu...?"

"Sudah lama tidak menggunakan kemampuan misdirectionku bukan?" Kau tertawa, Kuroko tersenyum dan menghampirimu, "bagaimana keadaanmu?"

"Tidak pernah lebih baik dari ini..."

...

"Aku selalu mengira jika aku yang akan pergi terlebih dahulu," Kuroko menghela napas, kali ini duduk di sisi tempat tidurmu sambil menautkan jemarinya pada jemarimu, "aku bahkan tidak pernah membayangkan bagaimana jadinya setelah kau pergi..."

"Jangan bodoh," kau menepuk dahinya dan menghela napas, menatapnya dengan senyuman, "kau masih punya Yoshi dan juga anak-anak lainnya. Jangan berfikir kalau kau sendiri..."

"Iie, aku hanya tidak menyangka akan berakhir seperti ini," Kuroko menghela napas, menempatkan dirinya di sampingmu masih menggenggam tanganmu. Mengusap setiap jemarimu sambil tersenyum, "kalau disana nanti kau kesepian dan merindukanku... kau hanya perlu ingat, kalau aku akan melihatmu lagi... segera."