rian hanggara wijaya
terdengar sebuah suara pecahan vase bunga yang berasal dari kamar orang tua ku
kaki ku hendak melangkah menuju asal suara itu..ternyata ke temui kedua orang sedang berkelahi..
dimana pada hari ini adalah hari bertambah umur ku yg ke 17 dan peresmian aku sebagai rian hangara wijaya dimana aku merupakan putra sulung dari keluarga wijaya yg terkenal sebagai keluarga kaya yg bermatabat dan dihormati..
tapi kini hanya air mata yang mampu keluar dari wajahku yg melihat perkelahian kedua orang tua ku....
kini aku hanya mampu berlari menuju taman yg sering kunjungi oleh keluarga ku...taman itu bernama "taman cermin"kenapa aku menyebut taman ini sebagai taman cermin,karena ketika aku menangis dia tidak tertawa dan ketika kita tertawa dia tidak menangis.suara bersikan air mancur dan bunga-bunga yg berguguran di kepala ku membuatku sedikit terhibur,dimana saat ini aku sangat perlu pelukan untuk bersandar..
karena suasana taman ini sangat sunyi,itu yg membuatku sangat senang berada di taman ini untuk bersandar di kursi taman dengan menutup mata ku....
ketika aku membuka mata kulihat sebuah gadis berada duduk disebalah ku,sambil menutupi aku dengan payung yg dibawa..
"sejak kapan kmu berada disini ??"kataku
" aku berada disini sejak kamu menangis dari kejahuan."kata gadis bermata sipit dengan pipinya yg mengeluarkan lesung pipi
"mengapa kamu berada disini dan untuk apa payung yg kau tutupi di atas kepala ku ??"kataku
"aku disini karena tuhan udah kirimin aku buat kmu dan kenapa payung ini berada atas kepala mu karena aku takut sinar matahari dan daun-daun yg berjatuhan di atas kepala mu itu membagunkan mu tidur.bukankan udah cukup jawanku untuk menjawab pertanyaan mu..sekarang aku akan memulai memperkenalka diri terlebih dahulu,perkenalkan nama aku sarah ananda utami kamu bisa cukup panggil aku utami kok...kan aku udah ngomong panjang lebar sekarang aku mau nanyak...siapa nama mu ??kata gadis ini sambil melambaikan tangannya kepada ku.
"kamu bisa panggil aku angga."dengan wajah yg sempat terdiam sebentar mendengar jawaban gadis yg baru dia kenal itu sambil bangun dari kursi taman itu hendak pergi meninggalkan gadis itu..
tiba-tiba gadis itu memegang tangan ku yg hendak pergi dan mengatakan 3 kalimat yg sangat jelas di telinga ku " mari kita berteman"dengan suaranya yang sangat besar dan teriakannya yg berlulang sambil menggenggam tangan ku sangat erat dengan berlopat-berlompat dihadapan ku.
aku sangat malu mendengar gadis ini berteriak terus menerus mengatakan kata yg sama berulang-ulang dengan suara nya yang sangat kencang hinga orang-orang memperhatikan kita berdua dengan wajah yg sangat tidak enak untuk dilihat,dan ditambah lagi genggaman tangannya yg tak kujung-kunjung dia lepas.
terpaksa aku harus mengalah untuk hal yg satu ini aku mengangukan kepala ku dan mengatakan."denger baik-baik gadis yg bernama utami aku gak akan mengulang kata ku..denger dan pasang teling mu baik-baik,aku mau menjadi teman mu,,apakah jawaban ku sudah jelas "kataku
"aku ngak jelas denger nya(teriaknya),cowok jutek yg katanya namanya angga."kata gadis ini yg kelihatannya mau ngerjain aku(angga).
"okelah klo kmu ngak denger,berarti kataku tadi itu semua nya cuma bayangan..okelah klo begitu."kataku membalas usilan gadis itu
"aku denger kok."dengan ketawanya yg mengeluarkan lesung pipinya
ketika kami sedang berjabat tangan untuk peresmian kita sebagai teman,tiba-tiba aku melihat bunda ku dari kejahuan sedikit demi dekat menghampiri ku dengan memegang payung dan tas di tangannya dan ngelotot banget ingin bicara sama aku.
"angga ibu ingin bicara sebentar dengan mu !! boleh kan ?? (berkata kepada utami)."katanya dengan rasa cemas di wajahnya.
"boleh kok tante,bawa ajak anak nya yang jutek ini."sahut utami dengan senyumnya yg lagi-lagi mengeluarkan lesung pipinnya.
aku dan bunda pun berbicara di sebelah pohon yg sering sekali gugur itu.
"sayang dengarkan bunda baik-baik,bunda harus pergi..bunda mau titip pesan buat kamu jangan jadi anak yang ngak mau bertemen dan dingin,jadilah anak yang mempunyai banyak temen dan teruslah ternsenyum walapun bunda ngak berada didekat mu."kata bunda yg menguarkan air dari matanya.
"bunda mau pergi kemana ??? bunda jangan tinggalin aku,aku janji jadi anak ngak akan nakal lagi kok dan aku akan buat bunda tersenyum melihat sifat ku yang terbuka...aku mohon bunda,jangan tinggalkan aku,aku mohon??"kataku dengan wajah ku yg tak henti mengeluarkan air mata dan menggenggam tangan bunda,untuk menahanya pergi.
bunda melepaskan tangan ku dan ia memeluk ku sambil mengatakan kata yg tak akan ku lupakan."bunda harus pergi bunda mau titip pesan sekali lagi buat kamu,kamu jangan menagis sendiri,ketawa sendiri dan jangan lupa bawa payung sebelum hujan(seraya mengigatkan aku yg sering sekali melupakan payung,dimana ketika itu bunda selalu ada buat nyiapin aku payung)."kata bunda dengan mengasih payung yang berada ditangannya dan menghapus air matanya yg terletak dipipinya.
bunda berlari sangat kencang meningalkan ku dengan membawa tas yg digenggam,aku pun berlari sangat kencang menyusulnya dan menyatuhkan payung yg bunda berikan kepadaku..
ketika aku berusaha mengejar bunda tiba tiba air hujan menbasahi baju ku yang berusaha mengejar ibu...tampa sengaja aku terjatuh dan jatuh tetus menerus.bunda menaiki taksi dan pergi meningalkan ku sendirian yg dilihatnya terjatuh...
kini aku sendiri menangis ditambah lagi hujan yg membasi bajuku dan wajahku..kulihat utami berdiri dan dihadapanku dengan membawa payung yang bunda berikan kepada ku.dia kemudian memberikan payung itu kepada ku dan memeluk ku sangat erat dengan pipinya yg dibasihi dengan air mata yg mengalir di matanya dan ditambah lagi hujan membasahi kulitnya yang putih itu...
"apakah kamu tidak dengar perkataan bunda mu,kamu harus pakai payung sebelum hujan."katanya sambil memeluk ku dengan pelukan nya yg sangat hangat.
"kamu nguping bicara aku sama bunda aku ya... "kataku dengan melepas pelukannya
"aku ngak denger,tapi sebelum bunda mu pergia dia yg mengatakan itu kepadaku untuk mengigatkan mu selalu.."kata utami yg kelihatanya kedinginan dengan hujan yg terus menerus semakin besar.
aku langsung menarik tangannya dan memeluknya sangat erat karena dia keliahatnya sangat kedinginan
"bagaimana dengan pelukan ku,hangat bukan ???"
yg seraya memuluknya dan menggenggam tangannya yg sedang kedinginan."mmm...kamu sangat mengagetkan aku dengan tarikan tangan mu itu.."kata utami dengan wajahnya yg terus menerus mengeluarkan lesung pipinya
hujannya semakin reda dan utami melepaskan pelukan ku dan menghapus air mata ku dengan tangan nya yg menyentuntuh pipi ku.
#maaf iya klo ada ceritanya masih jelekk..maklumi ya masih baru belajar !!!jangan lupa vote sama comen yang banyak biar ceritanya bisa lanjut,ceritanya semakin seru lo