Nb: penulis hanya meminjam visual dan nama, tidak untuk memprovokasi apalagi membenci, penulis juga akan sangat berterima kasih jika anda mau dan mampu meninggalkan jejak serta bintang 😉
Happy Reading😘😙💕"Dek itu ada baekhyun didepan", perkataan ibu sambil menunjuk pintu depan. Walau dia belum melihat baekhyun namun Mobil dari pria imut itu begitu dikenal oleh ibu chanyeol.
"Udah suru masuk belum bu?", tanya Chanyeol sambil menuruni tangga.
"Gih temuin, ibu mo ganti popok yuna dulu", ibu chanyeol pun berlalu sambil mengendong yuna kecil menuju kamar yura.
Pandanganku teralih pada punggung seorang wanita muda yg membelakangi pintu sambil memandang taman mini milik ibu didepan teras.
Aku yang baru menemui baekhyun yang sudah nyelonong masuk pun ingin mengajak wanita tadi ikut masuk namun bagaimana cara aku memanggilnya.
"Ehh wen yok masuk", tunggu dulu baekhyun bilang apa tadi.
And the world is getting slow motion.
Wendy berbalik dengan rambut kecoklatan berwarna emas nya dan juga kaos strips berwarna pink abu-abu serta rok bertuliskan dont mess with me. She looks so on point now. Then chanyeol, he looks so dumb.
Wendy hanya tersenyum lalu menyapa sebelum masuk kerumah yang mungkin sudah 2 tahun ini tidak ia injak.
Chanyeol hanya mengekor tanpa berbicara apapun, ini mah bukan bening lagi. Pikirnya.
Suara Ibu chanyeol pun mengagetkan chanyeol yang tadi menutup pintu besar rumahnya.
"Loh ada wendy, udah lama banget ngga kesini. Ibu sampe pangling loh. Kamu makin cantik", ibu mengatakan apa yang ada dipikiran Chanyeol sekarang.
"Ehh iya Bu, apa kabar. Lama ngga ketemu", seperti biasa wendy akan mencium tangan Ibu Chanyeol ketika berkunjung kerumahnya, ntah mengapa wendy tidak bisa menghilangkan kebiasaan untuk tidak akrab pada ibu pria yang sempat iya sukai ini.
"Kalian mau belajar yah kok bawa tas gitu?", tanya ibu chanyeol kepada baekhyun yang membawa tas wendy.
"Hehe iya bu ada bisnis mereka", kata baekhyun sambil menunjuk wendy dan chanyeol bergantian.
Wendy hanya tersenyum dan mengiyakan perkataan baekhyun, begitupun dengan chanyeol. Toh menurut mereka teman mereka satu ini dikenal terkadang suka tidak waras dan bermulut cerewet.
"Yaudah have fun yah kalian, jarang-jarang loh ibu liat kalian main kesini, apalagi wendy. Ntar sering-sering yah kalau pas liburan ibu kepengen bikin tirramisu kek kemarin kamu bikin itu loh wen", bahkan ibu chanyeol masih mengingat kue terakhir yang wendy berikan saat ulang tahun chanyeol 4 tahun lalu.
Wendy hanya tersenyum mengiyakan sambil mengelus bayi kecil yang ada digendongan ibu chanyeol.
Setelahnya mereka pun pamit untuk naik keatas, kekamar Chanyeol yang ada dilantai atas rumah ini.
Sesi rekamanpun dimulai, wendy mulai mengatur bagian nada dan juga mengarahkan baekhyun untuk bernyanyi dengan benar.
Sedangkan chanyeol dia mengatur sistem suara dan juga merekam bagian-bagian terbaik dari suara baekhyun.
Tidak bisa diragukan, suara baekhyun yang lembut membuat keduanya terbuai untuk menutup mata dan menikmati alunan indah hasil pemikiran wendy.
Baekhyun menyelesaikan rekaman hari ini dengan mulus, tentu saja seorang vokalis band SMA sepertinya pasti tidak sulit menyelesaikan lagu seperti ini. Dan Chanyeol juga wendy cukup puas dengan apa yang mereka kerjakan hari ini.
"Oke kita istirahat dulu yah", ujar baekhyun sembari melepas earphone serta meminum air mineralnya.
"Oke, loe beneran nggamau pakai bagian rapnya?", tanya chanyeol lagi. Ini sudah ketiga kalinya ia bertanya."Kagak ahh kerenan gini, lagian gue kan alihin lagu ini ke versi slow jadi cocok ama apa yg gue mau. Tapi kalo kalian pen bikin ada rap yang di mash-up ama suara slow gtu keren juga deh, ntar kita coba abis istirahat yah", baekhyun menginterupsi sambil duduk disamping wendy yang menyatukan bagian terakhir rekaman mereka.
"Nah coba loe denger dulu deh", wendypun memutar hasil compile-an nya dan memasang pada mode speaker.
Baekhyun dan chanyeol menganggu seirama dengan suara baekhyun, pekerjaan mereka hari ini benar-benar terbayarkan.
Setelahnya wendypun mengekstrak lagu tersebut sembari baekhyun memeriksa handphonenya dan chanyeol dia sibuk mencuri-curi padang kepada wendy yang masih sibuk dengan Macbook be-case Coral pastel bergambar poodle itu.
5 menit kemudian.
"Astaga", suara baekhyun mengagetkan wendy yang sedang belajar memasang pelang matilda, gitar classic kesayangan chanyeol.
"Why?", pikiran chanyeol buyar saat mengarahkan jari kecil wendy di gitarnya dan mengalihkan atensinya ke arah sofa tempat baekhyun yang tadi bersantai sambil menunggu rekaman lagunya siap.
Baekhyun berdiri sambil memasukkan handphonenya lalu beralih memakai adidas yeezy emas miliknya.
"Gue lupa musti jemput cewe gue stgah jam lalu, mati dah gue mati", baekhyun berkata sambil tergesa-gesa.
Wendy pun ikut bingung lantaran extrakan lagunya belum selesai sementara baekhyun sudah akan melenggang."Lah baek gue gimana?", dia pun dengan cepat memasang chanel sneakersnya lalu mengejar baek keluar kamar.
"Duh", baekhyun kembali masuk kekamar karena kunci mobilnya tertinggal di sofa.
Chanyeol pun ikut melenggang keluar sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana pendeknya.
"Emh, wen. Sorry yah. Sorry banget loe diantar si ceye aja yah. Ini urgent bet soalnya. Loe mau apa waktu liat TL besok temen loe ini tinggal nama doang. So, pls maafin gw yah", baekhyun berkata sambil berlari dan tak sampai semenit kemudian terdengar suara ban mobil yang berdencit dengan aspal.
Chanyeol mendekat dan berdiri disamping wendy yang menatap jendela rumah dengan tatapan kecewa.
'Tega banget ninggalin gue', pikir wendy tanpa sadar membuat bibirnya manyun.
Chanyeol yang melihat itupun gemes dan menarik ujung bibir wendy dengan kedua telunjuknya sehingga membuat lengkungan."Dah jan manyun gitu, loe ngga se imut waktu SMA", kata chanyeol sembari menekuk kakinya dan menyamakan tingginya dengan wendy lalu menatap lurus manik indahnya.
"Awas loe ngga anterin gue", wendy berbicara dengan tidak jelas karena telunjuk chanyeol masih berada di bibirnya.
"Ehh gue lupa ding musti latian nh soreh", goda chanyeol sambil berdiri tegak dan menatap langit.
"Fuck! Serah loe deh gue bisa kok cari taxi", wendy pun berlalu masuk kekamar sambil melangkah cepat.
Dia benci dipermainkan, dia bukan lagi gadis SMA yg dulu berfikiran pendek dan tidak bisa apa-apa.
Wendy pun melipat laptopnya dengan kasar dan memasukkannya ke tas sambil membereskan barang-barangnya.
Chanyeol hanya mengekor lalu masuk dan duduk di sofa tempat baek tadi bersantai.Wendy menatap chanyeol sebentar sebelum membuka kenop pintu, namun terkunci.
✏28 Juni 2016
📂 06 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚑𝚊𝚝𝚁𝚘𝚘𝚖 Exo//Red Velvet
FanficChat absurt anak galau ala ledeu belbet, eksoh, dan teman2nyaa