Saat aku mengangkat kedua tanganku tiga puluh centi di depan wajah dan memohon kepada Allah swt. Aku teringat tentangmu.
Saat dimana aku menyebut namamu dihadapan Tuhanku, air mataku selalu menetes tak terkendali. Aku merasa rapuh. Lemah. Hanya dengan menyebut namamu saja telah membuatku menangis.
Butiran kristal itu turun membasahi wajahku. Ku panjatkan doa untukmu dihadapan Tuhanku. Banyak pintaku pada Tuhanku untukmu. Jangan memintaku menyebutkannya.
Sering aku berfikir semua ini memang jalan yang diberikan Allah untukku agar menjauhimu. Aku belum mengusahakannya. Terlalu sulit. Pernahkah kamu memiliki perasaan pada seseorang tetapi kamu tidak pernah menunjukkannya. Merasa senang hanya karena hal kecil yang dilakukan objek tersebut. Atau sedih karena tidak melihat objek tersebut. Aku akui aku tidak banyak berjuang. Karena aku tidak melihat ada progres yang kamu tunjukkan padaku.
Terlalu sering mencintai, rasanya aku lupa rasanya dicintai. Atau aku tidak pernah tahu rasanya di cintai kembali. Lagi pula rasanya aneh saat seseorang yang aku sukai, menyukaiku juga. Karena aku terlalu rendah untuk sekedar disukai atau dikagumi.
Sekarang setiap weekdays kita tidak lagi berada dalam satu tempat yang sama. Kamu disana. Aku disini. Menjalani kehidupan yang selalu berbeda. Saling meraih cita cita dalam satu planet.
Saat aku masih memakai seragam dan bergelut dalam materi kelas sebelumnya, kamu memakai pakaian casual dan sibuk dengan berbagai kelas yang sudah dijadwalkan dan mendatangi dosen.
Mungkin kelak kita akan bertemu. Saat kamu sudah mengenakan jas sesungguhnya dan duduk di kursi kerajaanmu. Dan aku dengan balutan pakaian hasil jerih payahku selama ini.
Karena jujur, aku masih selalu mengharapkan tentang "kita". Tetapi aku juga tidak bisa menolak jalan yang dituliskan Allah untukku.Sampai jumpa lagi, aku tidak menyangka kita benar-benar terpisah.
-oni-
016.06.13
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk kamu
RandomKumpulan kata yang dirangkai pada berbagai suasana Untuk seseorang diluar sana yang tak pernah tahu Kalau seseorang menyayanginya Mungkin kalian pernah atau sedang mengalaminya, karena inilah kisah kami.