#6

419 24 3
                                    


Keesokan harinya


Hayoung membuka matanya, seperti biasanya ia akan minum air putih terlebih dahulu setelah bangun tidur, saat sedang minum ia tersedak menyadari bahwa ia tidak ada dikamarnya


"uhuk...uhuk... omo, aku ketiduran dikamar Sehun, ottoke?" gumam Hayoung panik


Terdengar suara air dari kamar mandi


"apakah itu sehun?" gumam Hayoung lagi


Hayoungpun memutuskan untuk berdiri, dia mengambil kruksnya untuk membantunya berdiri, Hayoung melihat bantal di sofa


"Apakah semalam Sehun tidur disitu?" gumam Hayoung lagi


Hayoungpun tertarik dengan ribuan burung kertas yang menghiasi kamar Sehun, well, burung kertas melambangkan doa cepat sembuh, jika sebanyak ini pasti Sehun sangat popular, batin Hayoung.


Banyak juga bingkisan disudut ruangan yang sepertinya sama sekali belum pernah dibuka, tapi yang menarik perhatian Hayoung adalah sebuah bola yang ada didekat ranjang dimana bola itu penuh dengan coretan dan yang membuat Hayoung tertarik melihatnya ada coretan tanda tangan pemain sepak bola favoritnya yaitu Park Ji Sung disampingnya juga ada tanda tangan Evra, Rooney, Christiano Ronaldo. Hayoungpun memegangnya

"apakah ini semua asli?" ucapnya


"tentu" jawab Sehun tiba-tiba, Hayoungpun terlonjak kaget


"AAAaaa" teriak Hayoung


"YA! Bisakah kau tidak berteriak sehari saja" ucap Sehun menutup telinganya


"Kau Oh Sehun, bisakah juga kau tidak mengagetkan orang" teriak Hayoung


Sehunpun hanya tersenyum


"keren kan bola itu" ucap Sehun menunjuk bola yang ada ditangan Hayoung


"oh... ani...aku hanya tadi tak sengaja memegangnya" ucap Hayoung sambil meletakkan bola kembali ketempatnya


"a...ku kem..bali kekamarku, annyeong" ucap Hayoung terbata lalu keluar kamar Sehun


Sehunpun tersenyum memandang bolanya


"kau tidak boleh menyerah Hayounga~" gumam Sehun


Hayoungpun kembali ke kamarnya


"omo, dia mempunyai tanda tangan kapten Park, huaa daebak" oceh Hayoung


Hayoungpun menuju kamar mandi


"OMO! Omo omo" teriak Hayoung saat melihat cermin


"sedari tadi Sehun melihatku berantakan seperti ini, OMO..." ucap Hayoung panik sambil membereskan rambutnya yang berantakan


"Hayoung pabo pabo pabo, hey, aku kenapa? , setiap bersama Sehun hatiku selalu berdegup kencang apalagi semalam " ucap hayong memegang kedua pipinya sambil membayangkan kejadian semalam dikamar Sehun.


"am I like him?" ucap Hayoung pada dirinya sendiri


**to be continued

To You For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang